Thu. Oct 3rd, 2024

Gandeng Grab, Begini Cara Blibli Tekan Emisi Karbon

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sebagai pionir perdagangan multi-channel, Blibli mengambil langkah nyata sebagai perusahaan berbasis teknologi pertama di Indonesia yang mengedepankan opsi pengiriman ramah lingkungan.

Bekerja sama dengan Grab, layanan ini ditawarkan dengan pengiriman cepat, yakni bagi pelanggan yang melakukan pemesanan dalam jarak maksimal 10 kilometer dari titik penjemputan.

Blibli juga memberikan subsidi ongkos kirim untuk layanan baru ini sehingga pelanggan dapat berkontribusi dalam penerapan logistik ramah lingkungan secara lebih luas.

Selain itu, Blibli juga memberikan insentif berupa poin perjalanan pulang pergi kantor kepada karyawan yang menggunakan transportasi umum, khususnya moda transportasi ramah lingkungan.

“Menawarkan opsi Green Delivery pada platform kami merupakan cara yang efisien untuk mengurangi emisi dari aktivitas operasional dan rantai pasokan,” jelas Lisa Widodo, Founder dan COO Blibli, dalam keterangan resmi.

Menurutnya, kerja sama dengan Grab ini menunjukkan bahwa kerja sama dapat menjadi solusi untuk menciptakan rantai pasok yang lebih bertanggung jawab.

Melalui kolaborasi Blibli dan Grab, Lisa, layanan pengiriman ramah lingkungan yang terintegrasi untuk pengiriman harian dan cepat, Blibli berpotensi mengurangi emisi CO2 sebesar 26 ton per tahun.

“Blibli Tiket Action – Program ESG Blibli Tiket ini fokus pada pentingnya mendukung program tersebut berupa pengurangan kerusakan lingkungan,” tambahnya.

 

Adopsi metode pengiriman ramah lingkungan yang dilakukan pelanggan Blibli pengguna layanan pengiriman ekspres Grab disebutkan telah mencapai 60 persen sejak layanan tersebut diluncurkan pada Juni tahun lalu.

Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kesadaran pelanggan untuk berbelanja ramah lingkungan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Digital dan Keberlanjutan Grab Indonesia Rivana Mezaya mengatakan Grab dan Blibli memiliki semangat yang sama untuk mengurangi jejak karbon mereka, hal ini sejalan dengan tujuan Grab untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2040.

Menurut dia, penurunan emisi harus dilakukan secara bersama-sama dan diperlukan sinergi multilateral.

“Kami berharap penerapan kendaraan rendah emisi dapat menginspirasi inisiatif serupa untuk menerapkan rantai pasokan yang lebih bertanggung jawab dan berkontribusi terhadap keadaan bumi yang lebih baik,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *