Fri. Sep 20th, 2024

Gandeng Hyundai, Gimana Manuver Adaro Minerals Genjot Green Aluminium?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) buka suara soal kelanjutan bisnis perseroan setelah berakhirnya kontrak dengan Hyundai. 

Sekadar informasi, sebelumnya Hyundai dikabarkan tertarik menjalin kontrak dengan perusahaan tersebut, terutama untuk memastikan pasokan aluminium stabil saat aluminium dibutuhkan untuk produksi kendaraan.

Kerja sama ini juga dilakukan dalam rangka pengembangan sistem produksi aluminium yang komprehensif dan kooperatif dengan perseroan melalui anak usahanya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) sehingga akan menguntungkan kedua belah pihak. Direktur ADMR Wito mengatakan, “Oleh karena itu, Hyundai sangat bersedia untuk tertarik dengan aluminium ramah lingkungan yang nantinya akan disuplai Adaro melalui PLTU. Oleh karena itu, kami memutuskan pada November 2023 kami tidak akan menjualnya.” Karena kita masih menunggu PLTU,” Krisnahadi dalam konferensi pers, Selasa (14/5/2024).

Bahkan setelah kesepakatan dengan Hyundai berakhir, Wito mengatakan pihaknya mendapat tawaran dari beberapa pihak.

Sayangnya, saat ini Wito belum bisa memastikan siapa calon pembelinya. Namun kenyataannya, kata dia, perusahaan tersebut dijual oleh tiga vendor besar.

“Dua orang sudah menandatangani perjanjian, dan satu sedang dalam proses. “Ada juga end buyer yang sudah menginformasikan kepada kami, meminta agar produk kami dibuat tahun depan,” ujarnya.

 

Presiden dan CEO PT Adamo Minerals Indonesia Christian Ariano Rachmat menjelaskan perseroan akan terus meningkatkan produksi aluminium. 

Christian menekankan komitmen perusahaan terhadap transisi energi ramah lingkungan, dan membantah adanya upaya go green.

Dengan kata lain, green cleaning dapat diartikan sebagai strategi pemasaran dan komunikasi suatu perusahaan untuk menampilkan citra ramah lingkungan, baik dari segi produk, nilai, dan tujuan perusahaan tanpa melakukan aktivitas yang berdampak pada lingkungan.

“Kalau pembangkit listriknya sukses, kita akan produksi aluminium ramah lingkungan. Sudah jelas kita sampaikan tahap pertama akan kita produksi menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara, untuk mengurangi impor dolar AS dari Indonesia,” kata Christian.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *