Thu. Sep 19th, 2024

Gargle, Berkumur di Bagian Orofaring yang Bisa Pangkas Risiko Kena ISPA

matthewgenovesesongstudies.com, Berkumur atau berkumur di Jakarta masih menjadi hal yang belum biasa dilakukan masyarakat. Meskipun manfaatnya banyak, salah satunya adalah kemampuan untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Bentuknya seperti burung gagak yang licin, namun tidak menutupi area mulutnya. Garfing mempengaruhi area orofaring (bagian belakang mulut).

“Gagak dan gagak sedikit berbeda. Obat kumur adalah cairan yang beredar di rongga mulut, dan obat kumur untuk membersihkan orofaring kita,” kata Rangga Rayendra Saleh, dokter spesialis THT di Jakarta Selatan.

Rangga mengatakan, kebiasaan rakus memberikan manfaat positif bagi kesehatan mulut dan menurunkan risiko terkena ISPA hingga 36 persen.

“Contohnya, masyarakat Jepang telah melakukan kebiasaan mendengus setiap hari untuk mencegah influenza dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), dan terbukti menurunkan kejadian ISPA sebesar 36%,” kata Rangga.

Selain mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut, kunyit memiliki banyak manfaat lainnya. “Juga dapat mengurangi masalah mulut seperti bau mulut, plak, dan kerusakan gigi. Kebiasaan berkumur juga bisa mencegah gigi berlubang dan timbulnya jerawat,” kata Rangga. Gargling Lessons for Kids

Rangga mengatakan, anak bisa diajarkan untuk peduli. Anak usia 2-3 tahun sudah bisa mulai menggunakan cairan berupa sedikit air liur dan belajar mencampurnya. Jadi menelan tidak menjadi masalah.

Untuk bayi dan orang dewasa, disarankan untuk berkumur minimal dua kali sehari. Ini paling baik dilakukan di pagi hari dan setelah menyikat gigi di malam hari. Garasi efektif dilakukan dalam 30 detik.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Gunakan cairan antibakteri atau obat kumur atau air biasa.

2. Duduk atau berdiri dan lihatlah sekitar 45 derajat.

3. Kemudian tarik napas atau ucapkan sesuatu seperti “ahhhh..” sehingga menyebabkan air di orofaring bergetar sekuat tenaga di orofaring dan tenggorokan.

Cairan yang paling aman untuk anak adalah dengan meminumnya. Namun jika anak sudah besar dan sudah belajar berkumur, Anda bisa menggunakan cairan antibakteri atau obat kumur.

Rangga mengatakan, penting memilih cairan atau obat kumur yang bersifat antibakteri. Dengan memilih cairan yang dekat dengan tubuh Anda.

“Harusnya pHnya normal dan bebas alkohol, sehingga tidak membuat mulut kering dan menyebabkan kerusakan gigi. Obat kumur dengan pH lebih asam akan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab masalah mulut berlebih,” kata Rangga.

Melihat besarnya manfaat kunyit, Clarence mengembangkan obat kumur yang membantu melindungi kesehatan saluran orofaring. Menurut Adi Prabowo, pendiri Clarence, Clarence Antibacterial Mouthwash Clean and Fresh mengandung propolis, xylitol, zinc dan NaCl.

Menurut Adi, bahan tersebut memberikan 10 manfaat, antara lain sebagai antibakteri alami, mencegah bau mulut, menyegarkan napas, melegakan tenggorokan, dan mencegah kuman.

Selain itu, produk ini memiliki PH seimbang 6-6,5 dan bebas alkohol sehingga tidak melembapkan atau membuat mulut kering.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *