Fri. Sep 20th, 2024

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jemaah Haji dari 9 Embarkasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Memasuki musim haji 2024, maskapai Garuda Indonesia akan melayani 109 ribu jemaah haji Indonesia dari 9 penumpang. Lebih dari 20 persen jamaah haji adalah lansia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irpaniaputra mengatakan maskapainya sudah beberapa kali mempersiapkan penerbangan haji. Penerbangan haji akan dimulai dini hari tanggal 12 Mei 2024. “Jadi dari Garuda ada 9 yang naik, Jakarta, Solo, Lombok, Maksar, Benjaramsin, Balikpapan, Banda Aceh, Medan dan Padang. Mari kita mulai, Insya Allah, dini hari tanggal 12 Mei 2024 dan kita akan ada dua penerbangan perdana dari Jakarta dan Sulu,” ujarnya, Rabu (8/5/2024).

Dari 9 jamaah tersebut, diakui Irfan, Garuda Indonesia melayani 109.000 jamaah haji. Dalam komposisi yang beragam, komposisi penduduk lanjut usia khususnya masih tinggi dibandingkan kelompok umur lainnya. Faktanya, jamaah haji yang berusia di atas 95 tahun berjumlah 30 orang.

“Data yang kita punya lebih dari 20 persen, sekitar 30 orang berusia di atas 95 tahun. Saya katakan, 20 persen berusia di atas 65 tahun,” tuturnya. Kondisi penuaan yang sehat

Namun, meski 20 persen lansia berusia di atas 65 tahun, kondisinya tergolong sangat sehat. Meski demikian, Irfan memastikan maskapainya akan menyediakan penerbangan haji ramah lansia.

Mulai dari penambahan awak kabin, pekerja darat, hingga penambahan kursi roda untuk keperluan mobilitas naik, naik, dan turun pesawat.

“Kami memberikan fasilitas tambahan untuk ramah terhadap lansia, seperti tambahan kursi roda, tambahan petugas bagi yang membutuhkan bantuan untuk menaiki pesawat agar lebih lancar, kami akan menambah petugas kepolisian untuk memastikan kami dapat membantu meletakkan barang-barang tersebut. kabin pesawat, karena jamaah haji banyak. “Kami mungkin ada masalah saat kami memasukkan dan mengeluarkannya,” katanya.

PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan maskapai pelat merah Garuda Indonesia akan bergabung dengan BUMN Pariwisata Holding pada tahun ini, meski belum bisa disebutkan waktu pastinya.

“Saat ini sedang dalam tahap penelitian, jadi saya belum bisa berkomentar kapan, tapi yang pasti tahun ini,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata dan Program Maya Watono dalam InJourney, Rabu (8/5/2024) di Gedung Sarina, Jakarta. , dikatakan. .

Maya mengatakan dalam ekosistem InJourney memang akan ada industri penerbangan yang terencana. Sebab, menurut white paper, sejak awal berdirinya InJourney juga sudah mengikutsertakan maskapai pelat merah yakni Garuda Indonesia.

“Jadi ekosistem ini akan terintegrasi karena kita sudah punya bandara, pengelolaan destinasi, pengembangan pariwisata, ritel Sharina. Dengan masuknya maskapai ini, benar-benar akan menjadi ekosistem yang terintegrasi,” tegasnya.

Irfan Yaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia dulu ingin maskapai pelat merahnya merger dengan PT Aviasi Wisata Indonesia pada Oktober 2024.

Namun Irfan mengatakan, proses penggabungan Garuda Indonesia ke InJourney akan memakan waktu lama karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Target tahun ini pasti Oktober. Tapi proses merger ini masih memakan waktu. Diharapkan bisa diselesaikan secepatnya, tapi banyak syarat yang harus kita penuhi untuk bisa melakukannya, ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu

Irfan yakin Garuda Indonesia akan mendapat sejumlah keuntungan jika bergabung dalam InJourney. terutama untuk mengefektifkan kinerja perusahaan.

“Dan dampak finansialnya harus lebih baik, artinya kerja perusahaan berbasis penerbangan milik pemerintah menjadi lebih efisien,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *