Thu. Sep 19th, 2024

Garuda Metalindo Bidik Ekspor ke AS hingga India

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), perusahaan yang bergerak di bidang produksi baut, mur dan komponen. untuk industri otomotif Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor pada tahun 2024. Langkah ini merupakan bagian dari penetrasi perusahaan ke pasar global pada tahun 2024.

“Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara produsen otomotif utama. termasuk Amerika Serikat, Eropa, Thailand, dan India,” demikian keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).

Garuda Metalindo juga mulai mengembangkan infrastruktur dan pasar industri umum lainnya. Banyak peluang pengembangan usaha yang bisa diperoleh dari sektor infrastruktur, pertambangan, gedung bertingkat, transportasi, alat berat. dan industri lainnya

Perusahaan juga memiliki peluang yang baik untuk meningkatkan penjualan dalam negeri sesuai dengan Inpres dan peraturan pemerintah (PP) terkait peningkatan Angka Angka Dalam Negeri (TKDN) di setiap sektor usaha.

“Perusahaan telah menerima banyak permintaan untuk berkembang melalui saluran lokalisasi dari pembuat mobil dan produsen suku cadang yang masih menggunakan pengencang asing.”

Perusahaan mengatakan sebagian besar permintaan ini akan diterjemahkan ke dalam penjualan pada tahun 2024 dan berlanjut hingga tahun depan.

Tidak hanya itu Perusahaan juga telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada awal tahun 2024 untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk, teknologi, dan ilmu pengetahuan.

Hingga kuartal I 2024, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp365,38 miliar, turun 11,25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp411,74 miliar. Harga pokok penjualan sebesar Rp309,46 miliar, turun 4,36 persen dibandingkan kuartal I 2023, atau 323,59 Miliar Rp

 

Oleh karena itu, laba kotor turun 36,55 persen menjadi Rp55,92 miliar dari triwulan I 2023 atau Rp88,14 miliar. Beban usaha turun 29,33 persen menjadi Rp31,29 miliar pada triwulan I 2024 dari triwulan I 2023 sebesar Rp24,19 miliar Oleh karena itu, laba usaha turun 61,49 persen menjadi Rp 24,62 miliar pada triwulan I 2024 dari triwulan I 2023 menjadi Rp 63,94 miliar.

Dari hasil pekerjaan ini Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 17,57 miliar pada Q1 2024 dari Rp 50,29 miliar pada Q1 2023. Perseroan membukukan laba per saham dasar yang diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar Rp 7,39 pada kuartal I 2024 dari kuartal I 2024 tahun 2023 sebesar Rp 20,47

Total ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp 889,26 miliar pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 menjadi Rp 871,69 miliar. Utang perseroan turun menjadi Rp 463,58 miliar pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 menjadi Rp 472,54 miliar menjadi Rp 1,35 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 atau Rp 1,34 triliun. Perseroan mengumpulkan dana tunai dan bank sebesar Rp 32,87 miliar.

Sebelumnya, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) berencana mengakuisisi saham perusahaan penyedia jasa elektroplating PT Indo Kida Plating (IKP). Sebelumnya, perseroan hanya memiliki 1% saham IKP.

Dengan membeli saham kali ini Perseroan akan menguasai 99% saham IKP.  Informasi tersebut disampaikan oleh Ervin Wijaya, lead manager BOLT.

“Mudah-mudahan dengan investasi ini Perusahaan akan memberikan manfaat melalui integrasi yang lebih baik dalam menyediakan produk dengan nilai tambah yang lebih baik kepada pelanggan,” tegas Ervin, menurut Rabu (14/06/2023).

Sementara itu Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyetujui pembayaran dividen tunai sebesar Rp58,59 miliar atau setara Rp25 per saham.

Ervin Wijaya mengatakan pemegang saham telah menyetujui pembayaran dividen tunai. Dana tersebut berasal dari laba bersih tahun anggaran 2022.

“Tahun ini kami akan membagikan dividen lagi sebesar Rp 25 per saham,” kata Irwin.

Seperti diketahui, tahun lalu BOLT membagikan dividen tunai sebesar Rp10 per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2021.

 

Dalam kesempatan yang sama, Anthony Wijaya, Chief Financial Officer BOLT, mengungkapkan hal itu dalam waktu dekat Perseroan akan mengadakan perjanjian jual beli (AJB) sehubungan dengan akuisisi IKP.

“AJB ini akan kami tandatangani pada Juni 2023. Nilai AJB ini kurang lebih Rp 47 miliar. Sedangkan sumber dananya berasal dari hasil penjualan dan keuntungan perseroan,” ujarnya.

Tentunya dengan menggandeng IKP dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Selain IKP, kedepannya perusahaan tetap terbuka untuk mengakuisisi perusahaan lain guna mempercepat operasional bisnis perusahaan ke depan.

“Dengan akuisisi IKP, kami memperkirakan IKP akan memberikan kontribusi sekitar 5% terhadap total pendapatan BOLT, meski tidak signifikan. Namun hal ini dalam rangka peningkatan kualitas perusahaan. dan usulan agar lebih lancar,” tutupnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *