Fri. Sep 27th, 2024

Geger Mahasiswi PPDS Anestesi Undip Bunuh Diri, Rahmad Handoyo Serukan Pemecatan Pelaku Bullying di Dunia Pendidikan Dokter Spesialis

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Dr. Aulia Risma Lestari sempat memicu perdebatan serius di dunia pendidikan kedokteran Indonesia. Tragedi RS Samarang Kariyadi mengejutkan banyak pihak dan menyoroti isu perundungan di lingkungan pelatihan spesialis kedokteran. Dr. Aulia Rizma, tragedi yang mengenaskan

Aulia Risma Lestari, calon dokter anestesi, mengakhiri hidupnya secara tragis. Bunuh diri tersebut diduga terkait dengan perundungan yang dialaminya semasa menempuh pendidikan.

Namun pihak Undip membantah dugaan perundungan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan internal mereka tidak menemukan bukti mengenai permasalahan tersebut. Jawab Rahmad Handoyo

Rahmad Khandoyo, Anggota Komisi IX DPR RI, menjawab serius hal tersebut. Menurutnya, kepergian Auliya sangat disayangkan, apalagi di saat Indonesia sedang kekurangan dokter spesialis.

Rahmad Khandoyo menekankan, perundungan dalam pendidikan kedokteran dapat menghambat kelulusan tenaga medis dan berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

“Bullying dapat menyebabkan stres, depresi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri,” kata Rahmad dalam pernyataannya. “Ini adalah masalah serius yang perlu segera diatasi.” Dia juga memperingatkan bahwa penindasan yang tidak ditangani dapat menyebabkan lebih banyak korban di masa depan.

 

Rahmad Khandoyo menuntut tindakan khusus, termasuk pemecatan pihak-pihak yang terlibat dalam pelecehan tersebut. Dia yakin pemecatan itu akan memberikan efek jera dan mencegah kasus serupa terulang kembali.

Selain itu, Rahmad juga meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut, termasuk memeriksa catatan pribadi almarhum dan barang bukti lainnya.

Rahmad menegaskan, memecat para pelaku intimidasi harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima dan ada konsekuensi yang serius.

Ia juga meminta Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan tinjauan komprehensif terhadap sistem pelatihan spesialis untuk menghilangkan segala bentuk perundungan.

 

Meski Undip membantah adanya perundungan, namun mereka menyatakan siap terbuka mengenai fakta valid di luar hasil investigasi internal.

Perdana Menteri Undip Suharnomo telah berkoordinasi dengan seluruh aspek kampus untuk memastikan proses pendidikan di Fakultas Kedokteran Undip bebas dari perundungan.

“Undip sangat terbuka terhadap praktik efektif lainnya dan kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip ‘zero bullying’ di lingkungan pendidikan kami,” kata Suharnomo.

Janganlah bunuh diri menjadi jawaban, jadilah solusi atas segala permasalahan hidup yang kerap menindas Anda. Jika Anda, sahabat, saudara atau saudara sedang mengalami masa-masa sulit, mengalami depresi dan merasa ingin bunuh diri, sebaiknya Anda menghubungi psikiater di pusat kesehatan (puskema atau rumah sakit) terdekat.

Anda dapat mengunduh aplikasi Teman Saya: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.my Teman Saya

Atau menghubungi call center Hello Kemenkes 24 jam untuk segala macam keluhan, permintaan dan saran dari masyarakat.

Anda juga dapat mengirim SMS ke 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan email (email) [email protected].

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *