Fri. Oct 4th, 2024

Gelar Khitan Gratis Jelang Harganas 2024, BKKBN: Sunat Bermanfaat untuk Kesehatan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Sunat atau khitanan adalah pengangkatan kulup alat kelamin pria yang dilakukan demi kebersihan dan kesehatan organ vital.

Menurut Wahidin, Wakil Direktur Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), banyak penelitian yang membuktikan bahwa sunat memiliki manfaat positif bagi kesehatan.

“Banyak penelitian yang ternyata sunat bisa menurunkan berbagai penyakit. Yang saya tahu, berdampak positif bagi kesehatan,” kata Wahidin kepada Health matthewgenovesesongstudies.com saat ditemui di acara khitanan massal di Rumah Sakit Angkatan Darat (RST) di Bhaktivira. Tamata. ), Semarang, Kamis (27/6/2024).

Ia menambahkan, pelaku sunat tidak lagi sekadar mengikuti syariat Islam. Banyak pemeluk agama selain Islam juga melakukan sunat di usia dewasa karena alasan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, A Yogi K Lesmana, Kepala RST Rumah Sakit Bhaktivira Tamtama (Karumkit) mengatakan. Menurutnya, dari segi kesehatan, berbagai penyakit menular seksual bisa dihindari dengan sunat.

“Oleh karena itu, dengan disunat kita bisa menjaga kebersihan agar kesehatan reproduksi kita tetap terjaga,” jelas sang yogi.

Manfaat khitanan menjadi alasan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengadakan khitanan massal gratis di RST Bhaktivira Tamatama. Acara tersebut sekaligus dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024.

Wahidin mengatakan pekan ini, tepatnya 29 Juni, merupakan Hari Keluarga Nasional ke-31.

Berbagai kegiatan sosial telah kami lakukan. “Tema Harganas tahun ini adalah Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2.045 dan kami juga mempunyai tagline tentang bagaimana keluarga berkumpul dan berbagi,” jelas Wahidin.

“Nah, kegiatan sosial ini merupakan salah satu cara keluarga untuk berbagi. Jadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan hari ini adalah khitanan massal bagi keluarga yang membutuhkan bantuan kita,” imbuhnya.

Dr Mirozul Hari Riya, dokter sekaligus penanggung jawab RST Bhaktivira Tamtama, mengatakan khitanan massal ini dilakukan gratis untuk 115 peserta.

“Peserta sejauh ini ada 115 orang, bakti sosial kita dukung dari panti asuhan se-Jawa Tengah. Anak-anak di Semarang, Magelang ada 21 anak. disebut Hari.

Pelayanan khitanan massal dilakukan hari ini, Kamis (27/6) saja dan tenaga medisnya adalah dokter dan perawat yang biasa praktik di RST Bhaktivira Tamata.

Ia mengatakan, karena anak yang disunat sudah berusia di atas 5 tahun, maka anak bisa lebih terbantu.

“Kalau batas atasnya tidak ada, yang penting batas minimalnya lebih dari 5 tahun.”

Salah satu Sanjung (30) asal Semarang merasa khitanan massal gratis ini membantunya.

“Sunatan massal ini sangat bagus, sangat memuaskan karena pelayanannya ramah dan tidak membingungkan,” kata Sanjung yang datang bersama putra semata wayangnya, Syahrir Maulana (12).

Ia mengaku mendapat informasi soal khitanan massal dari brosur di grup WhatsApp teman SMP-nya. Informasi tersebut disambut baik oleh sang anak yang antusias ingin disunat.

“Bayinya sudah bersemangat ingin disunat, itu sebenarnya di luar rencana saya,” kata Sanjung.

Di antara sekian banyak anak yang menangis saat disunat, Syahrir tak tampak stres atau takut. Dia juga tampak tenang dan santai.

“Tidak sakit,” kata anak laki-laki itu, hendak memasuki tahun pertamanya di sekolah menengah pertama.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *