Fri. Sep 20th, 2024

Gempa M 5,1 Guncang Morowali Sulteng Jumat Dini Hari, Tidak Berpotensi Tsunami

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan 5,1 melanda Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa Morowali terjadi pada dini hari Jumat (31/5/2024) pukul 00:08:19 WIT atau 01:08:19 WITA.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada 31 km tenggara Morowali, Sulawesi Tengah, atau koordinat 2,76 Lintang Selatan (LS) dan 122,18 Bujur Timur (BT).

BMKG memastikan gempa berkedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan.

“Imbauan: Tidak ada kemungkinan terjadi tsunami. Imbauan BMKG: Waspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan,” demikian bunyi peringatan yang dikutip situs resmi BMKG.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan dampak gempa berkekuatan 5,1 SR yang berpusat di wilayah Morowali, Sulawesi Tengah.

BMKG menyebutkan gempa kuat hanya dirasakan di wilayah Morowali dengan skala III-IV MMI. Tentang skala MMI

Skala MMI (Modified Mercali Intensity) adalah satuan ukuran kekuatan gempa. Skala MMI dibagi menjadi 12 fraksi berdasarkan data penyintas gempa dan dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa.

Oleh karena itu, skala MMI sangat subyektif dan kurang akurat dibandingkan perhitungan besaran gempa lainnya.

Skala MMI III adalah saat getaran dirasakan di dalam ruangan. Saya merasakan getaran seperti truk yang lewat. 

Sedangkan skala MMI IV adalah gempa jika di dalam rumah banyak orang, di luar sedikit orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderit, dan kebisingan dinding pada siang hari.

Hal ini harus dilakukan sebelum, segera, dan setelah gempa.

Sebelum terjadi gempa: Pastikan struktur dan lokasi rumah Anda dapat terhindar dari bahaya gempa seperti tanah longsor atau likuifaksi. Nilai dan perbaiki struktur bangunan Anda untuk menghindari bahaya gempa bumi. Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat berlindung yang paling aman. Belajar menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting yang harus dihubungi saat terjadi gempa. Tatalah perabotan sedemikian rupa agar menempel kuat pada dinding agar tidak terjatuh, roboh, bergeser saat terjadi gempa. Tempatkan benda berat serendah mungkin. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin terjatuh saat terjadi gempa. Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk menghindari kebakaran. Selalu matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan. Siapkan perlengkapan yang harus dimiliki di setiap lokasi: kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, suplemen nutrisi, dan air.   Jika Anda berada di dalam gedung: lindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing konstruksi dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang aman jauh dari puing-puing dan getaran, lari keluar jika bisa. Jika Anda berada di luar gedung atau ruang terbuka: Hindari bangunan di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pepohonan. Perhatikan tempat Anda berdiri, hindari retakan pada tanah. Jika Anda sedang mengendarai kendaraan: Keluarlah, keluarlah dan tinggalkan kendaraan jika kendaraan bergerak atau terbakar. Jika Anda tinggal atau pernah tinggal di pesisir pantai: Menjauhlah dari pesisir pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Jika terjadi gempa bumi, hindari daerah rawan longsor. Jika Anda berada di dalam gedung, tinggalkan gedung dengan tertib. Jangan menggunakan elevator atau lift, gunakan tangga secara rutin. Periksa cedera, berikan pertolongan pertama, telepon atau minta bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Periksa sekeliling Anda. Jika terjadi kebakaran, kebocoran gas, korsleting listrik. Periksa aliran air dan pipa, periksa apakah ada yang berbahaya. Jangan memasuki bangunan yang rusak akibat gempa karena mungkin masih ada puing-puing. Jangan berjalan di dekat gempa, ada kemungkinan bahaya yang lebih besar. Mendengarkan informasi gempa di radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpengaruh oleh rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya. Lengkapi kuesioner yang disediakan instansi terkait untuk mengetahui tingkat kerusakan. Jangan panik dan selalu ingat untuk berdoa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *