Fri. Sep 20th, 2024

Gempa M 5,2 Getarkan Lombok Barat NTB, Terasa hingga Bali

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan 5,2 skala richter mengguncang Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Rabu (8/5/2024). Gempa Lombok Barat terjadi pada pukul 05:09:55 WIB.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak 97 km barat daya Kabupaten Lombok Barat atau pada koordinat 9,51 Lintang Selatan (LS) dan 115,84 Bujur Timur (BT).

BMKG memastikan gempa sedalam 78 km tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau mewaspadai potensi gempa susulan.

Petunjuk: Tidak berpotensi terjadi TSUNAMI. Saran BMKG: Waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan, demikian bunyi peringatan tersebut, dikutip dari situs resmi BMKG.

BMKG juga melaporkan gempa dapat dirasakan di beberapa wilayah dengan tingkat berbeda-beda. Gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah Provinsi Bali dengan skala III MMI, antara lain Badung, Denpasar, Gianyar, dan Tabanan. Sedangkan Karangasem nampaknya berada pada skala II MMI.

Sementara di Provinsi NTB, gempa berkekuatan III MMI dirasakan di wilayah Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram, dan Sumbawa Barat. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terjadinya gempa berkekuatan 5,2 SR yang berpusat di Lombok Barat, NTB. Tentang skala MMI

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Skala MMI dibagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi masyarakat yang selamat dari gempa, serta dengan mengamati dan membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa.

Oleh karena itu, skala MMI sangat subjektif dan kurang akurat dibandingkan perhitungan besaran gempa lainnya.

Pada skala MMI II, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan digantung dan bergoyang. 

Sedangkan MMI III merupakan skala getaran yang terasa nyata di dalam rumah. Terdengar getaran seperti truk yang lewat. 

Inilah yang harus dilakukan sebelum, segera, dan setelah gempa bumi.

Sebelum gempa terjadi: Pastikan struktur dan lokasi rumah Anda dapat mencegah bahaya gempa, seperti tanah longsor atau likuifaksi. Mengkaji dan merenovasi struktur bangunan untuk menghindari bahaya gempa. Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga jika terjadi keadaan darurat. Anda juga tahu di mana tempat berlindung yang paling aman. Belajar menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting yang bisa dihubungi jika terjadi gempa. Posisikan furnitur sedemikian rupa sehingga melekat erat pada dinding agar tidak terjatuh, roboh, atau bergerak saat terjadi gempa. Tempatkan benda berat sejauh mungkin di bagian bawah. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa. Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk mencegah kebakaran. Selalu matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan. Siapkan peralatan yang diperlukan di setiap lokasi: kotak P3K, senter/baterai, radio, suplemen nutrisi dan air.   Jika Anda berada di dalam gedung: Lindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing konstruksi dengan bersembunyi di bawah meja, mencari tempat teraman dari puing-puing dan guncangan, berlari keluar jika bisa. Jika Anda berada di luar gedung atau ruang terbuka: Hindari bangunan di sekitar Anda, seperti gedung, tiang listrik, pepohonan. Perhatikan di mana Anda berada, hindari merusak lantai. Jika Anda sedang mengendarai mobil: Keluar, keluar, dan menjauhlah dari mobil jika mobil sedang berpindah gigi atau dihidupkan. Jika Anda tinggal atau berada di pantai: Menjauhlah dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Jika terjadi gempa bumi, hindari daerah rawan longsor. Jika Anda berada di dalam gedung, keluarlah dari gedung dengan tertib. Jangan menggunakan elevator atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apakah ada yang terluka, berikan pertolongan pertama, telepon atau minta bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Periksa lingkungan Anda. Jika terjadi kebakaran, jika terjadi kebocoran gas, jika terjadi korsleting listrik. Periksa pasokan dan pipa air, periksa apakah ada yang berbahaya. Jangan memasuki bangunan yang terkena gempa karena mungkin masih ada puing-puing. Jangan berjalan di area sekitar gempa, masih ada kemungkinan bahaya yang lebih besar. Dengarkan informasi gempa di radio (jika ada gempa susulan). Jangan mudah terpengaruh oleh rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya. Isilah kuesioner yang diberikan kepada Anda oleh instansi yang berwenang untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan. Jangan takut dan jangan lupa selalu berdoa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *