matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan 5,5 SR terjadi pada Selasa sore (14 Mei 2024) pada 15 November 2010 di wilayah Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi di Lombok Utara terjadi pada koordinat 8,40 derajat Lintang Selatan dan 116,03 derajat Bujur Timur serta pusat gempa berada 15 kilometer barat daya Lombok Utara, NTB.
BMKG menulis: “Kedalaman gempa 10 kilometer.”
Daerah yang merasakan getaran gempa III skala MMI), III Kota Mataram, III Lombok Barat, III Lombok Timur, III Lombok Tengah, III Lombok Utara, III Sumbawa Barat, III Song Bawa, III Padang, III Denpasar, III Karangasem, III Bangli , II Tabanan.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami, namun mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa di masa mendatang. Sebelum pengumuman ini, belum ada informasi mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.
Inilah yang harus Anda lakukan sebelum, saat, dan setelah gempa.
Kemajuan:
– Pastikan struktur dan lokasi rumah Anda melindungi Anda dari bahaya gempa bumi, seperti tanah longsor atau kelembapan. Nilai dan perbarui struktur bangunan Anda untuk menghindari bahaya gempa bumi.
– Ketahui lingkungan tempat Anda bekerja: Periksa lokasi pintu, elevator, dan tangga darurat. Mereka juga tahu di mana tempat berlindung yang paling aman.
– Belajar menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran.
– Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi jika terjadi gempa.
– Saat meletakkan furniture, kencangkan pada dinding agar tidak terjatuh, roboh atau bergeser saat terjadi gempa.
– Letakkan benda berat serendah mungkin. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa
– Simpan barang yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk menghindari bahaya kebakaran.
– Air, gas dan listrik harus dimatikan bila tidak digunakan.
– Siapkan peralatan yang diperlukan di setiap lokasi: kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, suplemen makanan, dan air.
Saat gempa bumi terjadi:
– Jika berada di dalam gedung: bersembunyi di bawah meja, lindungi tubuh dan kepala dari puing-puing bangunan, cari tempat teraman jauh dari reruntuhan dan getaran, dan jika bisa lari keluar.
– Jika Anda berada di luar gedung atau di area terbuka: Hindari bangunan di sekitarnya seperti gedung, tiang telepon, pepohonan. Perhatikan di mana Anda berdiri agar tidak merusak tanah.
– Jika Anda sedang mengemudi: Jika mobil mulai bergerak atau terbakar, keluarlah dari mobil, keluar dari mobil dan menjauhlah dari mobil.
– Jika Anda tinggal atau berada di pesisir pantai: Untuk menghindari bahaya tsunami, menjauhlah dari pesisir pantai.
– Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Jika terjadi gempa bumi, jauhi daerah rawan longsor.
Setelah gempa bumi:
– Jika Anda berada di dalam gedung: Jangan meninggalkan gedung dengan benar, jangan pergi ke lift, naik tangga untuk melihat apakah ada yang terluka; , telepon atau minta bantuan.
– Periksa lingkungan: apakah ada kebakaran, apakah ada kebocoran gas, apakah ada korsleting. Periksa aliran air dan pipa apakah ada bahaya.
– Jangan memasuki bangunan yang rusak akibat gempa karena mungkin masih ada puing-puing di sana.
– Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, ada kemungkinan bahaya yang lebih besar.
– Dengarkan radio untuk informasi gempa (jika ada gempa susulan). Jangan mudah tersinggung dengan rumor dan informasi yang tidak diketahui sumbernya.
– Lengkapi kuesioner yang diberikan oleh instansi terkait untuk memahami tingkat kerusakan.
– Jangan takut dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan kita semua.