Fri. Sep 20th, 2024

Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Gunungkidul DIY, Tidak Berpotensi Tsunami

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gempa berkekuatan 5,8 SR mengguncang wilayah Gunungkidul DIY pada Senin malam (26/08/2024) pukul 19:57:39 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan lokasi gempa Gunungkidul berada pada koordinat 8.85LS, 110.24E, dengan pusat gempa 103 km barat daya Gunungkidul DIY.

Kedalaman gempa 10 km, tulis BMKG.

BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Belum ada kerusakan yang dilaporkan akibat gempa tersebut, namun warga diimbau mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan. 

Hal inilah yang harus dilakukan sebelum, segera, dan setelah gempa.

Sebelum:

– Pastikan struktur dan lokasi rumah Anda dapat terhindar dari bahaya akibat gempa bumi, seperti tanah longsor atau aliran cairan. Evaluasi dan renovasi struktur bangunan Anda untuk menghindari bahaya gempa.

– Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: Perhatikan letak pintu, lift, dan tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk mencari perlindungan.

– Belajar menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran.

– Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi jika terjadi gempa.

– Susun perabotan agar menempel kuat pada dinding agar tidak terjatuh, roboh, bergerak saat terjadi gempa.

– Letakkan benda berat sejauh mungkin di bagian bawah. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa

– Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk menghindari kebakaran.

– Selalu matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan.

– Siapkan alat-alat yang harus ada dimana-mana: kotak P3K, senter/lampu aki, radio, suplemen nutrisi dan air.

Saat gempa bumi terjadi:

– Jika Anda berada di dalam gedung: lindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing konstruksi dengan bersembunyi di bawah meja, carilah tempat teraman dari puing-puing dan guncangan, lari keluar jika bisa.

– Jika anda berada di luar gedung atau area terbuka : Hindari bangunan di sekitar anda seperti gedung, tiang listrik, pepohonan. Perhatikan di mana Anda berdiri, hindari menginjak tanah.

– Jika Anda mengendarai mobil: keluar, keluar dan menjauhlah dari mobil jika mobil bergerak atau terbakar.

– Jika Anda tinggal atau berada di pantai: menjauhlah dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

– Bila anda tinggal di daerah pegunungan: bila terjadi gempa bumi, hindari daerah rawan longsor.

Setelah gempa bumi:

– Jika Anda berada di dalam gedung: tinggalkan gedung dengan tertib; jangan menggunakan elevator atau lift, gunakan tangga biasa, periksa apakah ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama; Hubungi atau minta bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah.

– Periksa keadaan sekitar: apakah ada kebakaran, apakah ada kebocoran gas, apakah ada korsleting listrik. Periksa aliran dan pipa air, cari apakah ada yang berbahaya.

– Jangan memasuki bangunan yang terkena gempa, karena mungkin masih ada puing-puing.

– Jangan berjalan di area sekitar gempa, kemungkinan terjadinya bahaya lebih lanjut masih ada.

– Mendengarkan informasi gempa di radio (jika terjadi gempa susulan). Jangan mudah terprovokasi oleh rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya.

– Lengkapi kuesioner dari instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

– Jangan panik, dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan dan keamanan kita semua.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *