Thu. Sep 19th, 2024

General Motors dan Hyundai Jalin Kemitraan Strategis, Kolaborasi Kembangkan Kendaraan Listrik

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dua raksasa otomotif, General Motors (GM) dan Hyundai Motor Group mengumumkan kemitraan penting. Kolaborasi kedua perusahaan disebut-sebut menggemparkan dunia otomotif.

Berdasarkan informasi ArenaEV, pada Sabtu (14/9/2024), sebagai bentuk kerja sama, GM dan Hyundai menandatangani MoU (Memorandum of Understanding). Keduanya disebut sedang menjajaki peluang kolaborasi kendaraan listrik.

Kemitraan ini disebut-sebut akan membawa revolusi di sektor otomotif global. Pasalnya, dua perusahaan manufaktur mobil besar telah bekerja sama untuk memperluas pengembangan kendaraan listrik yang sedang berkembang.

Baik GM maupun Hyundai masing-masing memiliki pendekatan tersendiri terhadap pasar mobil listrik. Namun, kemitraan ini disebut-sebut akan mampu memperkuat upaya keduanya, sekaligus membentuk perusahaan.

Kabarnya bagi GM, kemitraan ini merupakan peluang untuk mendapatkan pengalaman dan inovasi Hyundai di bidang kendaraan listrik, khususnya dalam hal kendaraan listrik yang murah dan efisien.

Sementara bagi Hyundai, kemitraan ini memberikan perusahaan asal Korea Selatan tersebut akses terhadap kemampuan produksi GM sekaligus memperoleh kekuatan global untuk meningkatkan produksi.

Cakupan kerjasama ini sangat luas, meliputi pengembangan produk, manufaktur, dan teknologi energi bersih masa depan. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kerjasama ini mencakup pengembangan kendaraan listrik bersama.

Selain itu, kedua perusahaan berencana mencari berbagai cara untuk meningkatkan rantai pasokan mereka, termasuk pembelian barang-barang penting seperti baterai, peralatan, dan mesin.

Hal ini dikatakan sangat penting dalam mengakhiri kemacetan pasokan yang menghambat produksi mobil listrik, serta menekan biaya bagi kedua perusahaan.

Saat ini, kemitraan ini masih dalam tahap awal. Meski demikian, kedua perusahaan sudah menyatakan komitmennya, sehingga kemungkinan perkembangan hubungan ini akan segera terlihat.

Di sisi lain, pemerintah memutuskan tidak memberikan insentif pada mobil hybrid pada tahun ini. Pasalnya, pertumbuhan kendaraan berbahan bakar bensin dan listrik dinilai lebih baik, dan tingkat pasarnya lebih tinggi dibandingkan kendaraan listrik baterai (BEV) atau kendaraan listrik murni.

Fransiscus Soerjopranoto, CEO PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), menjelaskan, pihaknya akan mengikuti semua aturan yang dikeluarkan pemerintah, baik model hybrid mendapat insentif atau tidak.

“Kami ingin bisa mendukung atau mengikuti undang-undang pemerintah yang berlaku saat ini. Oleh karena itu, jika pemerintah menyatakan ada insentif atau tidak ada insentif, kami akan mengikuti undang-undang pemerintah tersebut,” kata pria akrab disapa Frans itu. ketika dia bertemu di selatan. Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Sementara terkait model hybrid baru yang rencananya akan diluncurkan merek asal Korea Selatan tersebut di Indonesia, keputusan insentif hybrid ini tidak akan berpengaruh.

Brand asal Negeri Ginseng ini akan terus melakukan riset pasar, termasuk demonstrasi jenis-jenis yang memang diinginkan pelanggan.

“Saya selalu bilang gulanya ada di semut. Jadi kalau pasar SUV sedang naik, kita harus pindah ke SUV. Kalau pasar hybrid naik seperti yang kita tahu, kenapa tidak dan kita tidak main-main dengan musik. , listrik dan hybrid, tegas Frans.

Sebelumnya, Hyundai sudah memastikan akan memboyong model hybrid ke Indonesia. Belum dijelaskan secara detail mengenai mobil yang akan tersedia di Indonesia.

Namun kabar kerasnya adalah kehadiran Santa Fe generasi baru. Model ini telah diuji jalan di Indonesia.

Sedangkan untuk spesifikasi global, Hyundai Santa Fe dibekali mesin 2.5 liter empat silinder yang mampu menghasilkan tenaga hingga 277 hp pada 5.800 rpm dan torsi 421 pada 4.000 rpm.

Model ini juga memiliki teknologi hybrid. Namun belum jelas apakah model ini akan menjangkau pasar nasional.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *