Fri. Sep 20th, 2024

Genjot Pendapatan, Adaro Energy Lepas Bisnis Batu Bara Termal

matthewgenovesesongstudies.com berencana menjual sebanyak-banyaknya saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), milik PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang berbasis di Jakarta. AAI merupakan perseroan terbatas yang 99,99 persen sahamnya dimiliki langsung oleh Adaro Energy Indonesia.

Usulan harga transaksi akan memperhitungkan hasil penilaian saham penilai independen yakni USD 2,45 juta atau setara 31,8% dari total ekuitas perseroan. Transaksi tersebut dilakukan melalui mekanisme penawaran umum saham AAI sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal termasuk POJK 76/2017.

Perseroan berencana menyelenggarakan RUPSLB secara tatap muka dan online (hybrid) pada 18 Oktober 2024 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana transaksi tersebut.

Rencana transaksi tersebut sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi perseroan ke pilar non pertambangan batu bara.

Hal ini akan menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan memberikan keamanan yang lebih baik bagi perusahaan di semua tahap siklus bisnis dan berkontribusi signifikan terhadap penciptaan nilai jangka panjang.

Perseroan berkomitmen untuk mendukung penuh komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net zero emisi pada tahun 2060 atau lebih awal melalui berbagai upaya. Pendapatan usaha termal non batubara

Perusahaan berkomitmen memperoleh 50% total pendapatan dari bisnis batubara non-termal pada tahun 2030. Tujuan tersebut akan dicapai dengan mengembangkan usaha di kawasan yang mendukung ekosistem hijau Indonesia.

“Untuk mendukung komitmen tersebut, perusahaan berencana untuk memisahkan bisnis pilar pertambangan dan beberapa bisnis afiliasi di bawah AAI, termasuk Adaro Minerals dan Pilar Bisnis Hijau Adaro, untuk menjaga sinergi yang kuat melalui konsolidasi bisnis yang bergerak di sektor industri.”, PT Adaro kata Sekretaris Perusahaan Energy Indonesia Tbk Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi bursa, Kamis (12/9/2024).

 

Fase ini juga dinilai efektif dalam meningkatkan efisiensi pilar bisnis AAI dan batubara non-termal karena memungkinkan setiap perusahaan fokus mengembangkan keunggulan inti masing-masing.

Rencana bisnis perseroan diharapkan dapat membantu AAI dan pilar bisnis batubara non-termalnya mendorong fokus pertumbuhan dan kinerja.

Pemisahan ini akan membantu bisnis ramah lingkungan perusahaan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap proyek-proyek yang lebih ramah lingkungan dengan lebih banyak sumber pembiayaan, biaya dana yang lebih kompetitif, potensi mitra bisnis yang lebih tinggi, dan lebih banyak pilihan bagi investor publik untuk berinvestasi. kepentingan dan perspektif.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *