Sun. Oct 6th, 2024

Genjot Produksi 3 Kali Lipat, Pyridam Farma Perluas Fasilitas Produksi Injeksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) atau PYFA Group melalui anak perusahaannya PT Ethica Industri Farmasi telah melakukan peletakan batu pertama perluasan fasilitas produksi injeksi di Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ethica Pharmaceutical Industry berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 3 kali lipat.

Merciana Evy, Presiden Direktur PT Ethica Industri Farmasi, menjelaskan meningkatnya permintaan produk suntik menjadi pendorong utama ekspansi perusahaan untuk memenuhi permintaan rumah sakit yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan ekspansi ini, Ethica Pharmaceutical Industry semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini diharapkan menjadi pemain utama dalam industri farmasi global, dengan fokus pada pengembangan dan produksi obat-obatan baru.

“Sebagai bagian dari keluarga PYFAGROUP, kami terus berkomitmen dalam berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi industri farmasi di Indonesia. Dengan peningkatan kapasitas produksi, kami siap memenuhi permintaan obat-obatan berkualitas tinggi di pasar domestik dan internasional, kata Merciana dalam keterangan resmi, Sabtu (14/9/2024).

Pabrik yang diperluas ini akan dilengkapi dan dirancang dengan teknologi produksi modern yang canggih dan akan mematuhi standar Good Manufacturing Practice (cGMP) Indonesia dan internasional, standar PIC/S, termasuk European Union Good Manufacturing Practice (EU GMP) dan Therapeutic Goods Administration (TGA) persyaratan. Australia. Hal ini menunjukkan bahwa Industri Farmasi Ethica siap memasuki pasar dunia yang lebih luas.

Pyridam Farma dan anak usahanya PT Pyfa Sehat Indonesia (PSI) mengakuisisi 100% PT Ethica Industri Farmasi (EIF) pada tahun 2022 senilai Rp 163,4 miliar. Perseroan mengatakan perjanjian tersebut dapat memperkuat strategi bisnisnya dengan melakukan diversifikasi produk, memasuki segmen pasar baru, dan menambah produk baru untuk masyarakat.

Sebelumnya, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) berencana melebarkan sayapnya di pasar ASEAN hingga ke China. Rencana strategis tersebut bertepatan dengan selesainya akuisisi Probiotec Limited (Probiotec) yang didirikan berdasarkan hukum Australia.

“Jadi tidak berhenti di Australia saja. Kami ingin ekspansi ke Asia Tenggara dan kawasan Asia. Pasarnya relatif besar, terutama di China yang sudah cukup maju sehingga produknya lebih ekonomis,” kata Direktur PT Pyradam Farma. Tbk, tulis Paulus Widjanarko dalam konferensi media, Selasa (25 Juni 2024).

Namun, lanjut Paulus, perseroan belum akan melakukan ekspansi ke ASEAN dan China dalam waktu dekat. Pasalnya, Paulus menyadari betul perbedaan regulasi yang berlaku di setiap negara, khususnya produk farmasi.

Paulus pun mengakui, mendapatkan Probiotec merupakan sebuah tantangan.

“Kami berharap secepatnya. Tapi sekali lagi, tiap negara punya regulasi dan pasar yang berbeda-beda. Dengan China, kami juga sangat berhati-hati karena pasokannya sangat stabil,” ujarnya.

Sebagai gambaran, Paulus menjelaskan banyaknya kendala dalam akuisisi perusahaan asing.

Dalam pertimbangan akuisisi Probiotec Limited, perusahaan harus memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan otoritas Australia dan Indonesia untuk perusahaan publik.

Itu

Kendala lainnya adalah integrasi operasional. yaitu tantangan mengintegrasikan operasi, budaya perusahaan, dan sistem manajemen antara Pyfa Group dan Probiotec.

Di dalam negeri, perusahaan mengakuisisi Holi Pharma pada tahun 2021. Disusul dengan akuisisi Ethica Pharmaceutical Industry pada tahun 2022. Dengan akuisisi Probiotec Pharma, perusahaan kini mengelola empat fasilitas manufaktur, termasuk perusahaan miliknya sendiri.

Akuisisi PYFA tidak akan memberikan dampak signifikan bagi perseroan dalam jangka pendek. Namun, mengingat akuisisi baru berakhir pada 18 Juni 2024, perseroan optimis kontribusi Probiotec Pharma akan mulai signifikan pada paruh kedua tahun ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *