Fri. Sep 20th, 2024

Geopolitik Memanas, Erick Thohir Kasih Warning ke Bos-Bos BUMN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri BUMN Eric Tohir memberikan sejumlah teguran kepada para pimpinan perusahaan pelat merah. Terutama pada aspek prediksi dampak perubahan kondisi geopolitik global.

Kondisi global menghadapi kenaikan harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupee. Hal ini mempunyai sejumlah implikasi terhadap konflik antara Iran dan Israel.

Eric Thohir menilai perlu menunggu respons yang lebih cepat dalam kondisi seperti ini. Selain itu, BUMN juga harus menjamin keberlangsungan usahanya.

“Kalau situasi ini terjadi, saya langsung panggil banyak direksi untuk benar-benar memprediksi, saya tidak hanya bicara utang, opex, modal, tapi kalau melihat saham korporasi, saya akan masuk karena persaingan di Tenggara juga semakin memanas. Asia,” katanya. kata Eric kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Menteri BUMN menyatakan langkah awal tersebut diperlukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap dapat tercapai. Pendekatan ini dapat dicapai jika perusahaan dan indikator perekonomian berfungsi baik dan mempunyai dampak minimal terhadap situasi global.

“Saya kemarin sudah ingatkan bagaimana mengoptimalkan BUMN ini. Harus betul-betul buka mata dalam situasi ini. Kemarin saya telepon direksi untuk mengelola, bahkan WA (SMS WhatsApp), mereka sudah tahu sebelumnya,” jelasnya.

Ia menyadari setiap BUMN mempunyai beban dan karakter yang berbeda-beda. Akibatnya, dampak perubahan kondisi geopolitik global terhadap perusahaan juga berbeda-beda.

Eric menilai BUMN harus mempersiapkan setidaknya 6 bulan ke depan untuk mengantisipasi dan mengukur dampaknya terhadap masing-masing perusahaan.

“Karena setiap BUMN dinamikanya berbeda-beda. MIND ID beda, beda bandara, Sarina beda. Saya peringatkan 6 bulan ke depan akan sangat sulit, apalagi tahun depan kita punya target naikkan dividen lagi ya, dari Rp 81 (miliar ) ) 85 (miliar Rp),” ujarnya.

“Kalau di Maret-April kita tidak ingatkan, kinerja kita bagus, dan kalau tahun depan tidak dapat dividen, saya ingatkan karena suku bunga akan naik, entah bagaimana, percayalah, itu bukan transaksi untuk konsumen. , tapi untuk modal kerja dan lain-lain.” Eric Tohir melanjutkan.

Menteri BUMN Eric Thohir ingin perusahaan pelat merah lebih agresif mencari investor strategis di tengah kondisi geopolitik global yang memanas. Menurut dia, saat ini masih ada peluang bagi BUMN untuk menarik investor.

Baru-baru ini, situasi geopolitik memburuk setelah saling serang antara Iran dan Israel. Selain menaikkan harga komoditas energi di seluruh dunia, kondisi ini juga memperkuat nilai dolar terhadap banyak mata uang.

“Sebenarnya ketika kita menghadapi situasi geopolitik, kita tidak boleh diam saja, tidak boleh. Saya katakan, justru di tengah situasi geopolitik ini kita harus agresif,” tegasnya. Erik kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Kisahnya ia ceritakan beberapa waktu lalu di masa pandemi Covid-19. Misalnya saja ada kebijakan kantor BUMN tetap buka. Selain itu, sejumlah upaya terus dilakukan untuk mempertahankan aksi korporasi.

“Tugas Covid masih kita jalani, tapi aksi korporasi masih banyak yang kita lakukan. Baik itu konsolidasi, merger, entah mencari partner seperti itu,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *