Thu. Sep 19th, 2024

Gerbang Paspor Elektronik di Inggris Kena Gangguan, Antrean Membludak Bikin Seluruh Bandara Kacau

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bandara-bandara Inggris mengalami antrian panjang dan penundaan setelah gerbang atau perbatasan paspor elektronik pengawasan perbatasan negara tersebut mengalami gangguan secara nasional. Postingan di media sosial menunjukkan antrian besar di gerbang bandara Heathrow, Gatwick, Stansted, Luton, Edinburgh dan Manchester ketika ribuan orang menunggu pemeriksaan paspor mereka.

Mengutip Independent, Rabu (5/5/2024), seorang penumpang bernama Harmeet Singh, yang tiba di Bandara Stansted pada malam 7 Mei 2024, menggambarkan penundaan itu sebagai “kegilaan mutlak” karena tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “Kami melihat antrean besar tanpa undang-undang, tanpa ada yang bertanggung jawab,” keluhnya.

Penumpang tersebut mengatakan istrinya mengalami cedera punggung dan meminta kursi sebanyak tiga kali kepada staf, tetapi mereka tidak membantu. “Penumpang yang datang semakin banyak, jalan menuju toilet terhalang, 10-15 penumpang penyandang disabilitas menunggu dengan tidak senang. Gila sekali.”

Penumpang lain mengatakan dia mendarat di Bandara Manchester dan mendapat “antrean panjang” di pemeriksaan paspor, hanya untuk diberitahu bahwa gerbang elektronik terminal telah ditutup. Penumpang British Airways Mariella dari Athena mendarat dengan BA637 pada pukul 20.30 waktu setempat.

Akhirnya meninggalkan Kedatangan Internasional di Terminal 5 Heathrow sesaat sebelum jam 11 malam. Dia berkata: “Mereka mengumumkan bahwa semuanya telah ditutup, semua paspor, ketika kami berada di pesawat.”

Maskapai ini juga menginformasikan kepada penumpangnya bahwa transit (yang mengangkut penumpang dari satelit jarak jauh ke gedung utama) juga tidak berfungsi. “Semuanya macet. Kami berjalan seperti spiral. Mereka mengirim saya kembali dan kembali lagi dan itu hanya dua setengah jam yang gila,” kata Mariella.

Akibat kejadian gila tersebut, mereka yang mengantri harus ketinggalan pesawat dan menginap di hotel malam itu. Seorang warga London bernama Shenaz tiba lebih awal dari Lisbon pada pukul 21:10 waktu setempat.

Dia mengatakan kepada The Independent pada pukul 23.15: “Kami diberitahu bahwa kami datang 25 menit lebih awal dan kemudian diminta naik pesawat karena terjadi kekacauan.”

Penumpang baru diperbolehkan meninggalkan pesawat sekitar pukul 21.30, meski penumpang sudah mengantri, kata Shenaz. “Saat ini dia ingin pulang dan tidur, bukan antri berjam-jam,” keluhnya. 

Meski harus menunggu berjam-jam, Shenaz mengatakan sesama penumpangnya “sangat disiplin” dalam antrean. “Saya pikir semua orang mengambil pekerjaan mereka dan melanjutkannya. Ini melelahkan tapi saya rasa staf tidak bisa disalahkan. Tetap tenang dan melanjutkan adalah satu hal,” tambahnya.

“Staf British Airways sangat baik. Staf bandara sangat baik. Jadi tidak ada yang bisa disalahkan. Ini adalah kesalahan komputer. Anda menyalahkan otoritas yang lebih tinggi.”

Juru bicara London Gatwick mengatakan: “Beberapa penumpang mungkin mengalami penundaan di imigrasi karena masalah nasional dengan gerbang elektronik Pasukan Perbatasan Inggris.”

“Staf kami bekerja sama dengan Pasukan Perbatasan Inggris yang mengelola pemeriksaan paspor, termasuk gerbang elektronik, untuk membantu penumpang bila diperlukan.”

Juru bicara Heathrow mengatakan: “Pasukan Perbatasan saat ini sedang menangani masalah nasional yang mempengaruhi penumpang yang melintasi perbatasan.”

“Tim kami mendukung Patroli Perbatasan dengan rencana darurat mereka untuk membantu menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin dan siap untuk memastikan kesejahteraan penumpang. Kami mohon maaf atas dampak apa pun pada perjalanan penumpang.”

Karena banyak penumpang yang mengantri panjang dan tidak terbang, pihak bandara yang terkena dampak pun meminta maaf. Salah satunya adalah Bandara Manchester. Mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Kami menyadari adanya masalah dengan sistem Pasukan Perbatasan Inggris di seluruh negeri yang mempengaruhi sejumlah bandara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Tim ketahanan kami dan rekan layanan pelanggan membantu penumpang sementara Pasukan Perbatasan Inggris dan Kementerian Dalam Negeri menyelesaikan masalah ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Bandara Stansted dan Edinburgh di London juga mengatakan mereka terkena dampak masalah ini dan Patroli Perbatasan Inggris sedang berupaya untuk memperbaiki masalah tersebut. Selain bandara, juru bicara Kementerian Dalam Negeri juga angkat bicara.

“Kami menyadari adanya masalah teknis yang mempengaruhi gerbang elektronik di seluruh negeri. Kami bekerja sama dengan Patroli Perbatasan dan bandara-bandara yang terkena dampak untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *