matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Glitz Inclusive Club dengan segala keseriusan dan kemeriahannya hadir sebagai penanda baru dalam dunia kehidupan malam Jakarta. Kehadirannya bukan sekedar klub biasa, namun merupakan representasi sejati dari inklusivitas dan kenyamanan yang dicari setiap kelompok. Soft opening yang dilaksanakan di Kuningan City Mall pada Sabtu 27 April 2024 mencerminkan semangat baru tersebut.
Konsep “Tribute to the Clubs of Jakarta Historical Society” menjadi salah satu ciri khas soft opening yang dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah tokoh ternama dunia musik dan teater Jakarta.
Malam itu dipenuhi dengan kehangatan dan kegembiraan dan menunjukkan bahwa Glitz Inclusive Club tidak hanya menyediakan hiburan, namun juga berupaya menciptakan ruang yang aman dan ramah bagi semua.
Salah satu hal yang membuat Glitz Inclusive istimewa adalah prinsip inklusivitas yang dijunjungnya. Klub bukan sekedar tempat hiburan umum, namun merupakan rumah bagi semua orang, apapun latar belakang atau penampilannya. Yang lebih mengesankan lagi adalah pimpinan klub telah mengambil langkah nyata untuk mewujudkan inklusivitas ini.
Dengan melatih staf dalam bahasa isyarat dan memberikan pelajaran pemesanan barcode, Glitz Inclusive Club menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan mudah bagi pengunjung.
Jeremy Christopher, manajer pemasaran Glitz, mengatakan mereka berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang berkebutuhan khusus untuk bekerja di industri kehidupan malam. Hal ini merupakan langkah maju yang nyata dalam mendukung inklusi di dunia kerja.
Jeremy Christopher berkata: “Inspirasi Glitz Inclusive datang dari pengalaman orang-orang yang ditolak masuk ke klub karena alasan sepele. Klub ini bertujuan untuk mengubah paradigma tersebut bagi semua orang tanpa kecuali.”
Jam buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 02.00 WIB, Glitz Inclusive Club menawarkan destinasi hiburan malam yang menarik bagi semua orang.
Tidak hanya itu, Glitz Inclusive Club juga terlibat aktif dengan berbagai kelompok minoritas, komunitas, organisasi, dan inisiatif lokal. Dengan pendekatan inklusif, klub berkomitmen untuk memberdayakan kelompok minoritas seperti komunitas tunarungu, perempuan, dan penyandang disabilitas.
“Pada dasarnya kami mengedepankan kesetaraan. Siapa pun yang merasa tidak diterima di tempat lain pasti bisa datang ke sini,” jelas Jeremy.
Dengan suksesnya soft opening ini, Glitz Inclusive Club membuktikan bahwa inklusivitas bukan sekedar slogan, namun komitmen nyata untuk menciptakan ruang yang aman, ramah dan menyenangkan bagi semua individu. Semoga langkah-langkah inovatif ini dapat menginspirasi industri kehidupan malam di Indonesia untuk menyediakan ruang yang inklusif dan ramah bagi semua orang.