Sat. Sep 28th, 2024

GM Gandeng CATL Bikin Baterai Mobil Listrik dengan Pengisian Super Cepat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penjualan General Motors (GM) di China kurang bagus. Pasalnya, nama besar pabrikan Amerika sudah tak mampu lagi bersaing dengan merek lokal China.

Namun, ada satu pilihan yang bisa diambil GM untuk pulih dari penurunan penjualan di negara-negara tirai bambu, yaitu dengan mengembangkan baterai canggih.

Laporan dari Carnewschina menyebutkan bahwa merek asal Negeri Paman Sam itu bersama CATL telah mengembangkan baterai lithium iron phosphate 6C pertama di industri otomotif dengan pengisian daya berkecepatan tinggi.

Keunggulan baterai ini adalah mampu memberikan jangkauan 200 km dalam waktu pengisian 5 menit.

Selain itu, material yang menggunakan lithium iron phosphate lebih murah dan aman dibandingkan NMC. Saat ini, Zeekr sendiri mengklaim memiliki pengisian baterai tercepat yang pernah ada melalui baterai bernama Gold Brick.

Baterai versi kedua yang digunakan Zeekr memiliki fungsi pengisian daya 5,5C yang memungkinkan baterai terisi 10 hingga 80 persen dalam waktu 10,5 menit.

Namun, calon pembeli harus menunggu hingga tahun depan untuk mendapatkan mobil yang menggunakan baterai baru ini, karena baterai tersebut akan dibuat pada platform Ultium terbaru GM dengan arsitektur quasi-900V.

Dua raksasa otomotif, General Motors (GM) dan Hyundai Motor Group, telah mengumumkan kemitraan strategis. Kemitraan kedua perusahaan ini disebut-sebut menggemparkan dunia otomotif global.

Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, GM dan Hyundai menandatangani nota kesepahaman pada Sabtu (14/9/2024), menurut informasi ArenaEV. Keduanya disebut tengah menjajaki berbagai peluang bersama di bidang kendaraan listrik.

Kemitraan ini dikatakan akan membawa perubahan strategis pada lanskap otomotif global. Hal ini karena dua perusahaan mobil besar telah bekerja sama untuk mengatasi pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik.

GM dan Hyundai sama-sama punya keunggulan di pasar mobil listrik. Namun, kemitraan ini dikatakan dapat memperkuat upaya keduanya dan membentuk industri.

Bagi GM, kemitraan ini merupakan peluang untuk memanfaatkan akumulasi pengalaman dan inovasi Hyundai dalam kendaraan listrik, khususnya kendaraan listrik yang terjangkau dan efisien.

Sementara bagi Hyundai, kemitraan ini memberikan perusahaan asal Korea Selatan tersebut akses terhadap kapasitas produksi GM sekaligus menjangkau tingkat global untuk meningkatkan produksi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *