Fri. Sep 20th, 2024

Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim Setara Rp 2,34 Triliun, Cair Kapan?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim periode tahun buku 2024. Rencana pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang disetujui direksi pada 23 Agustus. Tahun 2024.

Direksi dan pengurus PT Golden Energy Mines Tbk menyetujui pembagian dividen sementara sebesar USD 150 juta atau setara Rp 2,34 triliun (kurs Rp 15.612,30 per USD), atau USD 0,0255 per saham. Besaran dividen anggaran dividen tersebut memperhitungkan data keuangan perseroan untuk semester pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih terkait bisnis induk sebesar USD 316,92 juta. Pada saat yang sama, perseroan membukukan laba ditahan tidak terikat sebesar USD 510,52 juta dan total ekuitas sebesar USD 745,41 juta.

Berdasarkan informasi pemberitahuan di Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut rencana lengkap pembagian saham PT Golden Energy Mines Tbk: Tanggal Cum saham di pasar umum dan pasar perdagangan: 2 September 2024 dan pasar perdagangan: 3 September 2024 Tanggal pembagian dividen di pasar modal: 4 September 2024 Tanggal pembagian dividen di pasar modal: 5 September 2024 Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen: 4 September 2024 Tanggal pembayaran: 13 September 2024

Sebelumnya, perusahaan tambang batu bara milik Sinarmas Group, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mendapat bantuan pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines, Sudin SH, mengatakan fasilitas pinjaman tersebut diberikan kepada PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan.

“Bank Mandiri, BIB dan BSL menandatangani Perjanjian Kredit No. WCO.KP/1806/KSB/2023 dan izin No. 04 tanggal 20 Oktober 2023,” tulis Sudin dalam keterbukaan informasi, tertanggal Rabu (25/10/2023).

Jenis pinjaman ini adalah perusahaan modal kerja dengan limit pinjaman BIB sebesar Rp 2,05 miliar dan limit BSL sebesar Rp 150 miliar.

Fasilitas kredit dari Bank Mandiri ini mempunyai tenor atau jangka waktu 12 bulan dengan tujuan untuk menambah modal. 

Menurutnya, fasilitas kredit ini akan mendukung perkembangan dan operasional Perseroan, memperkuat posisi bisnis Perseroan karena adanya tambahan sumber daya dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan usaha perseroan.

Saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada paruh pertama perdagangan Kamis 25 Oktober 2023 naik 0,85 persen ke Rp 5.950 per saham. Saham GEMS dibuka datar di Rp 5.900 per saham. Saham GEMS setinggi Rp 6.000 dan terendah Rp 5.875 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 184 kali dengan volume perdagangan 848 lembar saham. Nilai transaksi Rp 503,2 juta.

 

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dikabarkan akan membagikan time share untuk tahun buku 2023.

Merujuk pemberitahuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Rabu (23/8/2023), Golden Energy Mines akan menerbitkan dividen sementara sebesar USD 325 juta atau USD 0,05525 per saham. Pembagian saham tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui oleh direksi pada 21 Agustus 2023.

Sedangkan pada 30 Juni 2023, laba bersih yang ditunjukkan induk perusahaan sebesar USD 333,48 juta, saldo cadangan tidak terikat sebesar USD 659,71 juta, dan kekayaan bersih sebesar USD 895,46 juta.

Berikut jadwal sementara pembagian saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS): Cum saham biasa dan saham yang dibicarakan: 31 Agustus 2023 Ex saham biasa dan saham yang dibahas: 1 September 2023 Cum saham di pasar modal: 4 September 2023 Ex Saham Saham: 5 September 2023 Tanggal pencatatan: 4 September 2023 Pembayaran dividen: 12 September 2023

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan operasionalnya untuk semester pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Selama kurun waktu tersebut, Golden Energy Mines mencatatkan pendapatan sebesar USD 1,44 miliar atau sekitar Rp 22,12 triliun (kurs Rp 15.327,00 per USD). Capaian tersebut meningkat 8,27 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang tercatat sebesar $1,33 miliar.

Sementara itu, beban bunga meningkat menjadi USD 804,29 juta dari USD 718,7 juta pada semester I 2022. Namun, perseroan juga membukukan peningkatan total laba pada semester I 2023 menjadi USD 639,16 juta dari USD 616 juta pada tahun 2022. semester pertama tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk keterbukaan, Kamis (23/8/2023), pada periode ini perseroan membukukan beban penjualan sebesar USD 139,33 juta, beban umum dan administrasi sebesar USD 68,17 juta, dan penilaian. biayanya 223.120 dolar AS.

Dari informasi tersebut, perseroan membukukan laba usaha sebesar USD 431,44 juta, turun dibandingkan laba usaha semester I 2022 sebesar USD 447,28 juta. Pada semester I tahun ini, perseroan juga membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 6,53 juta, beban keuangan sebesar USD 6,81 juta, laba selisih kurs sebesar USD 5,3 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar USD 279,632.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 333,49 juta atau sekitar Rp 5,11 triliun. Laba tersebut turun 0,72 persen dibandingkan laba semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 335,92 juta.

Aset perseroan per 30 Juni 2023 tercatat sebesar USD 1,36 miliar, dari USD 1,13 miliar pada akhir tahun lalu.

Liabilitas juga mengalami penurunan menjadi USD 464,34 juta dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 570,84 juta. Sedangkan ekuitas per 30 Juni 2023 meningkat menjadi USD 895,46 juta dibandingkan akhir tahun lalu sebesar USD 558,24 juta. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *