Sat. Sep 21st, 2024

Gondongan Rusak Alat Reproduksi dan Mengancam Kesuburan Pria, Salah Satu Alasan Kenapa Istri Tak Hamil-Hamil

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo menambahkan, penyakit gondongan sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi pria. Dalam penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di Kantor Wali Kota Lubuk Linggau, Rabu, 17 Juli 2024, dr Hasto menjelaskan, virus penyebab penyakit gondongan, paramyxovirus, bisa menyerang buah zakar pria.

“Kalau sudah dewasa dan sudah menikah, istri Anda tidak hamil, mungkin karena Anda menderita penyakit gondok. Jadi, kalau laki-laki kena penyakit gondok, sebaiknya segera kambuh lagi,” kata dr Hasto. Apa penyebab penyakit gondongan?

Menurut Webmd, penyakit gondongan merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dan mudah menyebar melalui air liur dan lendir dari hidung dan tenggorokan. Anak yang belum mendapat vaksin MMR (gondong, gondok, dan rubella) lebih berisiko tertular penyakit ini.

Meskipun penyakit gondongan dapat menyerang bagian tubuh mana pun, infeksi ini biasanya menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar penghasil air liur yang terletak di bawah dan di depan telinga. Infeksi ini menyebabkan kelenjar membengkak, menyebabkan pipi dan rahang tampak bengkak, yang merupakan ciri khas penyakit gondongan.

“Dulu penyakit ini lebih umum terjadi. Sejak vaksin MMR ditemukan pada tahun 1967, kasus penyakit gondongan menjadi lebih jarang terjadi di AS,” tulis WebMD.

Pentingnya vaksinasi dan pengobatan segera bila terkena penyakit gondongan ditegaskan dokter Hasto, terutama karena dampaknya yang serius terhadap organ reproduksi pria. Dengan vaksinasi yang tepat, penyebaran penyakit gondongan dapat dikurangi dan risiko komplikasi seperti infertilitas dapat dihindari.

Dr Hasto menjelaskan, selain penyakit gondongan, merokok juga berdampak pada kesehatan reproduksi pria.

“Kualitas air mani atau sperma pria perokok dibandingkan bukan perokok lebih baik dibandingkan jika tidak merokok. Jadi, jika ingin menyiapkan generasi sehat dan berkualitas, kurangi kebiasaan merokok,” ujarnya.

Untuk menghasilkan anak yang sehat dan cerdas, persiapan kesehatan bagi laki-laki harus dimulai 75 hari sebelum pembuahan, sedangkan bagi perempuan harus dimulai 90 hari sebelumnya.

BKKBN memiliki aplikasi Elsimil yang diperuntukkan bagi calon pengantin. Aplikasi ini membantu calon pengantin mendaftarkan diri dan menjalani pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum pernikahan. Dengan demikian, petugas kesehatan di Puskesmas bisa memeriksa kesiapan calon pengantin untuk hamil.

Sebelum menikah, calon pengantin harus memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Salah satu syaratnya adalah tes kesehatan sebelum menikah.

Tes kesehatan pranikah mencakup empat hal penting: tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar hemoglobin (Hb). Indikator-indikator tersebut merupakan bagian minimal dari tes kesehatan sebelum menikah yang wajib dilakukan untuk menjamin kesehatan calon pengantin.

Hasto mengingatkan, wanita membutuhkan tablet suplemen darah untuk mencegah anemia karena wanita mengeluarkan 200 cc darah dari menstruasi setiap bulannya.

“Satu donor darah itu 250 cc, tapi hanya tiga bulan sekali. Padahal, setiap bulan seorang perempuan mendonorkan darah haidnya sebanyak 200 cc. Jadi, tablet suplemen darah wajib diminum agar tidak kehilangan darah,” kata Dr. Apakah kamu.

Anda menekankan bahwa usia reproduksi itu penting karena menyangkut banyak hal. Termasuk rata-rata usia menstruasi adalah 12,5 tahun.

“Kalau ada yang haid 8 tahun itu tidak normal, sebaiknya dibawa ke dokter. Begitu pula batasnya 16 tahun. Kalau tidak haid lebih dari 16 tahun, untuk menjaga kesuburannya, sebaiknya dibawa ke dokternya,” jelas dr Hasto.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *