Sat. Sep 28th, 2024

Google Chrome Kini Lebih Aman Berkat Perlindungan Real-time terhadap Situs Jahat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Google telah memperbarui Penjelajahan Aman secara default di Chrome untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap situs web jahat.

Sebelumnya, fitur tersebut menggunakan daftar web yang disimpan di perangkat untuk memeriksa apakah situs web atau file yang diunduh dapat membahayakan pengguna.

Daftar ini diperbarui setiap 30 hingga 60 menit, namun Google mengatakan rata-rata situs web jahat hanya bertahan selama 10 menit.

Untuk memerangi situs web berbahaya ini, Google menggunakan fitur perlindungan lanjutan dari Mode Penjelajahan Aman untuk membandingkan situs web secara real-time dengan daftar situs web di sisi server yang dianggap tidak aman.

Perlindungan tingkat lanjut sudah disertakan di Chrome, namun Google menganggap pemeriksaan real-time ini menawarkan “manfaat signifikan” dan mengintegrasikannya ke dalam Penjelajahan Aman secara default.

Menurut Engadget Minggu (17/3/2024), Google menemukan bahwa Penjelajahan Aman telah digunakan di lebih dari 5 miliar perangkat dan telah melindungi pengguna dari serangan seperti phishing, malware, dan perangkat lunak yang tidak diinginkan.

Penjelajahan Aman mengevaluasi 100 miliar situs web dan file setiap hari. Google Chrome menunjukkan kepada pengguna lebih dari 3 juta peringatan tentang potensi ancaman setiap hari melalui fitur ini.

Namun, Google memperkirakan bahwa pemeriksaan URL real-time membantu memblokir 25 persen lebih banyak upaya phishing.

Google mengklaim bahwa ini menjamin privasi pengguna karena Penjelajahan Aman tidak membagikan URL situs web yang dikunjungi.

Meskipun fitur keamanan telah ditingkatkan, perusahaan tetap menyarankan pengguna untuk menggunakan mode perlindungan lanjutan karena memberikan perlindungan tambahan.

Opsi Penjelajahan Aman hanya memeriksa daftar situs web yang dianggap tidak aman.

Pada saat yang sama, perlindungan tingkat lanjut menggunakan kemampuan pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi situs web berisiko yang belum dikonfirmasi oleh Penjelajahan Aman sebagai situs web yang berpotensi berbahaya.

Sistem deteksi Penjelajahan Aman mungkin tidak langsung mendeteksi situs web yang baru dibuat dan berpotensi berbahaya.

Fitur Penjelajahan Aman yang baru kini tersedia di versi terbaru Chrome untuk desktop dan iOS. Fitur ini akan tersedia di aplikasi Android akhir bulan ini.

Sementara itu, Google mengumumkan baru-baru ini memperbarui fitur verifikasi kata sandi iOS.

Selain peringatan tentang kata sandi yang disusupi, Pemeriksaan Kata Sandi kini juga memperingatkan pengguna tentang kredensial yang lemah.

Di sisi lain, Google mengumumkan inisiatif strategis bersama BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara). Inisiatif ini diumumkan bersamaan dengan peluncuran acara AI Policy and Skilling Lab. 

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu lembaga-lembaga sektor publik, dunia usaha, dan masyarakat Indonesia memahami manfaat transformasi digital dan penerapan teknologi kecerdasan buatan sekaligus melindungi mereka dari kejahatan dunia maya.

Inisiatif ini diimplementasikan melalui program pelatihan dan alat keamanan siber dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. 

Diprakarsai oleh Google bersama CFDS (Center for Digital Society) dan KORIKA (Artificial Intelligence Industry Research and Innovation Collaboration), program ini juga bertujuan untuk memberikan kerangka konseptual dan praktik terbaik bagi para pembuat kebijakan di Indonesia.

Lab Kebijakan dan Keterampilan AI juga dapat membantu mereka memahami potensi transformatif AI. Selanjutnya, diskusi bulanan dengan pakar industri, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya akan diadakan sebagai bagian dari inisiatif ini.

Perlu diketahui, inisiatif strategis pertama BSSN ini dilakukan melalui kerja sama dengan Google Cloud. Melalui kolaborasi ini, mereka akan bekerja sama untuk membangun kompetensi dan kapabilitas keamanan siber sektor publik Indonesia.

Nantinya, inisiatif ini mewujudkan tiga pilar kerja sama, yaitu pelatihan profesional keamanan siber nasional, berbagi intelijen ancaman siber berkualitas tinggi dengan lembaga pemerintah, dan membangun kemampuan keamanan siber bersama dengan kecerdasan buatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *