Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Uji coba fitur baru di Google Play Store. Fitur baru ini dikatakan mendorong pengguna untuk membuka aplikasi yang diunduh tetapi tidak terkunci.

Fitur ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna ponsel Android yang mengunduh aplikasi namun tidak pernah menggunakannya.

Menurut pengamatan Google, sebagian besar pengguna ponsel Android lupa menggunakan aplikasi yang baru saja mereka unduh.

Melihat fenomena tersebut, Google mempunyai inisiatif untuk mengatasinya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memperkenalkan fitur baru di Play Store yang meminta pengguna untuk membuka aplikasi yang jarang mereka gunakan.

Google menyebut fitur tersebut “Open App Reminder”, menurut Phone Arena, Jumat (7/6/2024). Informasi ini ditemukan di firmware Google Play Store versi v41.2.21.

Fitur tersebut menjelaskan bahwa ia akan mengingatkan pengguna jika mereka belum membuka aplikasi yang baru diunduh dalam waktu 24 jam setelah instalasi.

Jika pengguna mengabaikan peringatan pertama, sistem Google Play Store akan mengirimkan peringatan kedua. Namun, setelah dua pengingat dikirimkan, tidak ada lagi pesan yang dikirim.

Perlu diketahui bahwa fitur ini masih dalam tahap pengujian dan mungkin tidak tersedia untuk semua pengguna ponsel Android.

Baru-baru ini Google telah merilis update terbaru untuk toko aplikasi Play Store miliknya. Pembaruan ini memungkinkan pengguna mengunduh dua aplikasi secara bersamaan.

Meski bukan pembaruan besar, namun disambut baik oleh pengguna. Sebab sebelumnya Google Play Store memperbolehkan pengguna mengunduh aplikasi Android satu per satu. Ini sulit dan memakan waktu.

Menurut laporan Android Authority pada Senin (30/4/2024), fitur tersebut akan diluncurkan secara bertahap ke semua perangkat Android yang memiliki Google Mobile Services (GMS).

Harap diperhatikan bahwa perangkat Anda menjalankan Android dan Google Play Store versi terbaru.

Berdasarkan beberapa pengujian, fitur ini mungkin tersedia untuk banyak smartphone, termasuk Pixel dan Samsung. Oleh karena itu, fitur ini juga mendukung banyak model ponsel Android. 

Namun, Google tidak memberikan opsi tambahan seperti mengizinkan Anda mengunduh beberapa aplikasi secara bersamaan. Menurut laporan tersebut, Google tidak mendukung pembaruan pengunduhan bersamaan untuk aplikasi yang ada. 

Pada saat yang sama, Google akan memperkenalkan fitur baru di Android yang dapat mengkarantina aplikasi yang ditandai berbahaya.

Laporan dari Android Authority yang dikutip ZDNET, Senin (22/4/2024), menyebutkan fitur karantina aplikasi pertama kali terlihat di Android 14 QPR2 Beta 1 pada November 2023.

Hal ini menandakan bahwa Google mulai menguji fitur ini di Android 14 beta, dan kemudian perusahaan berencana merilisnya di Android 15 atau versi yang lebih tinggi. Seperti laporan terbaru, Google telah menarik pengembangan fitur Aplikasi Karantina.

Oleh karena itu, Google tidak akan menghadirkan fitur ini ke Android 15, menurut laporan tersebut. Fitur ini hanya dapat diaktifkan di Android 16 atau lebih baru. 

Sekadar informasi, Android App Quarantine merupakan Digital Wellness milik Google untuk mencegah pengguna menggunakan aplikasi yang dianggap berbahaya dan berpotensi menyebarkan malware.

Aplikasi yang dikarantina kemudian akan muncul di halaman beranda, termasuk menu pengaturan di perangkat Android. Namun, beberapa fitur atau aspek program akan ditutup.

Sekadar informasi, fitur Karantina menyembunyikan jendela, layar, dan notifikasi, serta menghentikan aplikasi atau aplikasi. 

Dijelaskan juga bahwa aplikasi lain tidak dapat melayani aplikasi yang dikarantina. Aplikasi yang dikarantina tidak dapat mengakses data dari sistem atau aplikasi lainnya.

Dalam pengujian yang dilakukan oleh Otoritas Android, API yang digunakan untuk mengkarantina aplikasi dibandingkan dengan setelan tambahan yang tampaknya digunakan untuk menghentikan aplikasi, namun dilewati.

Aplikasi karantina juga memerlukan izin QUARANTINE_APPS. Hanya aplikasi dan layanan khusus seperti Google Play Protect yang bisa mendapatkan izin ini, sehingga mereka dapat memblokir aplikasi berbahaya.

Selain itu, upaya menjalankan aplikasi yang dikarantina akan mengakibatkan pengguna diberi tahu bahwa aplikasi tersebut telah dikarantina dan alasan karantina aplikasi tersebut.

Terus menyebarnya malware yang dapat diinstal pada perangkat Android tentu menjadi kekhawatiran bagi pengguna. Jadi fitur karantina akan menjadi nilai tambah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *