Thu. Sep 19th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melakukan buyback atau pembelian saham dengan jumlah maksimal 200 juta USD atau sekitar Rp 3,14 triliun (sekitar 15,741 USD dalam rupiah). Rencana pembelian tersebut untuk meningkatkan profitabilitas dan arus kas, perusahaan akan memilih menggunakan modal sesuai dengan rencana alokasi modal yang baru disiapkan.

Ketua Grup GoTo Patrick Vallejo mengatakan rencana tersebut mencakup inisiatif pembelian kembali saham maksimum $200 juta untuk memanfaatkan modal dengan lebih baik. Implementasi dan penerapan rencana ini tunduk pada peraturan dan persetujuan pemegang saham dan akan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

“Direksi dan direksi perseroan akan mengkaji secara berkala rencana pembelian kembali saham tersebut dan dapat melakukan perubahan atau penyesuaian jika diperlukan. Informasi lebih rinci mengenai rencana pembelian kembali saham tersebut akan diatur dalam ketentuan yang berlaku saat ini,” ujarnya. sesuai.”

Sementara itu, kinerja saham GOTO melemah pasca rilis laporan keuangan tahun 2023. Berdasarkan data RTI, saham GOTO turun 4,17% di penghujung perdagangan saham sesi I. Berkurang tiga poin menjadi Rp 69 per saham. Saham GOTO berada pada harga tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 68 per saham.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 13.639 kali dengan volume perdagangan 17.827.176 lembar saham. Nilai transaksi Rp 121,9 miliar. 

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah tipis 0,03% menjadi 7.334,89. Indeks LQ45 turun 0,36% menjadi 993,58. Banyak indeks saham acuan yang berbeda.

 

 

Pada sesi pertama, IHSG berada pada level tertinggi 7.341,96 dan terendah 7.295,35. Sebanyak 260 saham melemah sehingga menekan IHSG. 238 saham mengalami kenaikan harga dan 242 saham tidak berubah. Total frekuensi perdagangan sebanyak 686.647 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 5,1 triliun.

Sektor saham terbanyak (IDX-IC) menguat dipimpin oleh saham-saham medis. Stok medis meningkat 1,64%. Saham siklikal naik 0,88%, saham energi naik 0,08%, saham fundamental naik 0,44% dan saham industri naik 0,04%.

Selain itu, saham infrastruktur naik 0,20% dan saham transportasi naik 0,16%. Sementara itu, industri saham teknologi mengalami penurunan sebesar 1,26% dan mencatatkan penyesuaian terbesar, industri saham keuangan mengalami penurunan sebesar 0,39%, industri saham real estate mengalami penurunan sebesar 0,26%, dan industri saham non-publik mengalami penurunan secara siklis sebesar 0,04%.

Sementara itu, GOTO mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang tahun 2023. Hal ini sejalan dengan rekor pertumbuhan pendapatan GoTo namun kurang melonjak.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19 Maret 2024), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,78 triliun pada tahun 2023. Pendapatan tersebut meningkat 30,27% dibandingkan periode 2022. Rp 11,34 triliun.

Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp90,39 triliun pada tahun 2023. Kompensasi perseroan meningkat 128,43% year-on-year menjadi Rp39,57 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, kerugian GoTo disebabkan oleh pembalikan goodwill senilai Rp 78,8 triliun pada 2023, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11 triliun. Hal ini sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, akibat transaksi antara Tokopedia dan TechTek yang mengakibatkan GoTo kehilangan kendali atas Tokopedia mulai 1 Februari 2024.

“Kerugian akibat pembalikan goodwill tidak berulang, non-tunai dan tidak berdampak pada EBITDA atau arus kas yang disesuaikan,” tulis perusahaan.

Di sisi lain, perseroan mampu menekan biaya dan beban sebesar 39,86% menjadi Rp 25,06 triliun pada tahun 2023 dari Rp 41,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Perseroan menurunkan beban penjualan dan pemasaran dari Rp14,08 triliun menjadi Rp6,43 triliun pada 2022. Beban umum dan administrasi berkurang menjadi Rp5,64 triliun pada 2023 dari Rp12,70 miliar triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan penurunan biaya operasional, GoTo mengurangi kerugian operasional sebesar 66,10% menjadi Rp 10,27 triliun pada tahun 2023 dari Rp 30,32 triliun pada tahun lalu.

Sejalan dengan kinerja keuangannya, GoTo mengalami peningkatan rugi per saham dasar dan dilusian menjadi Rp 85 pada tahun 2023 dari Rp 39 pada periode yang sama tahun lalu.

Ekuitas perseroan turun menjadi Rp35,72 triliun pada 2023 dari Rp122,72 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Liabilitas perseroan meningkat dari Rp16,49 triliun pada 2023 menjadi Rp18,37 triliun pada 2022. Aset perseroan turun menjadi Rp54,09 triliun pada 2023 dari 139,Rp21 triliun pada 2022. Kas dan setara kas perseroan tercatat dari Rp25,14 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 2022 triliun.

Pada penutupan perdagangan Selasa 19 Maret 2024, saham GOTO ambles 1,37% ke Rp 72. Saham GOTO dibuka satu poin per saham menjadi Rp. Saham GOTO memiliki harga tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 70 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 21.595 kali dengan volume perdagangan 31.459.848 lembar saham. Nilai transaksi Rp 227,5 miliar.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *