Sat. Sep 28th, 2024

GOTO Setop Operasi di Vietnam, Manajemen Beberkan Dampaknya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana menutup operasinya di Vietnam. Perseroan mengambil keputusan bisnis strategis untuk menekankan fokus perusahaan dalam mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional GOTO, yang dapat menawarkan potensi pertumbuhan berkelanjutan yang signifikan.

“Perusahaan hari ini mengumumkan bahwa perseroan memutuskan untuk menghentikan operasinya di Vietnam pada 16 September 2024,” kata Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Tbk RA Koesoemohadiani dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (09/04/2024 ). ).

R Koesoemohadiani menambahkan, perubahan tersebut sejalan dengan komitmen GoTo untuk mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang. Di sisi lain, perseroan terus berinvestasi pada hal-hal yang dapat menghasilkan pertumbuhan, sekaligus berkomitmen terhadap target persentase EBITDA yang disesuaikan pada tahun 2024.

Selanjutnya, penutupan wilayah operasi di Vietnam akan dilakukan sesuai dengan peraturan dan prosedur setempat. Vietnam adalah pasar yang sangat terfragmentasi dengan banyak pemain dalam pasokan pangan. Pada kuartal kedua tahun 2024, bisnis di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5% bisnis GTV grup dan 2% bisnis layanan on-demand GTV. Oleh karena itu, keputusan ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap hasil perusahaan.

“Keputusan bisnis ini tidak memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hasil usaha, dan posisi keuangan perseroan secara umum,” jelas R A Koesoemohadiani.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menggelar rapat umum luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (30/08/2024). Perseroan mendapat persetujuan pemegang saham atas seluruh usulan agenda RUPSLB.

Dari persetujuan yang diperoleh, perseroan mendapat persetujuan pemegang saham atas pergantian direksi perseroan. Mengutip pengumuman resmi Jumat (30/8/2024).

Selain itu, perseroan juga telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan pengurangan modal perseroan dengan mengeluarkan saham-saham milik perseroan yang merupakan hasil perolehan saham perseroan pada tahun 2021 sebelum IPO perseroan dan saham-saham yang diakuisisi perseroan. dari perusahaan. Penerapan program stabilisasi harga saham perseroan pasca IPO (green shoe) pada tahun 2022.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuannya terhadap seluruh usulan mata acara RUPSLB ini,” kata Chairman dan CEO GoTo Patrick Walujo dalam keterangan resmi pekan ini, Jumat.

 

Ia mengatakan perseroan akan terus fokus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dengan menjangkau lebih banyak konsumen, serta mereka yang mengutamakan nilai dan kenyamanan.

Perusahaan terus menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan manajemen biaya yang disiplin dan terus mencapai target EBITDA berimbang tahun 2024.

Terkait kepengurusan perseroan, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Wei Jye Jacky Lo dan pengangkatan penggantinya, Simon Tak Leung Ho, sebagai direktur perseroan. “Pak Simon Ho menjabat sebagai CFO GoTo,” ujarnya.   

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *