Sat. Sep 21st, 2024

Groundbreaking Diresmikan Jokowi, SMRA Bangun Sekolah di IKN Nusantara

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menggelar acara peletakan batu pertama pada Selasa, 4 Juni 2024 di Unit Pelayanan Umum (SPU) untuk memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Pulau (IKN) ) Zonasi 1 .

Peletakan batu pertama ditandai dengan parade langsung yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan mencakup area seluas 2,9 hektar dan akan menyelenggarakan pendidikan SD, SMP, dan SMA. Sekolah akan menjadi gedung modern ramah lingkungan yang berisi lapangan olahraga, laboratorium, dan fasilitas serbaguna.

Bangunan sekolahnya mengadopsi konsep rumah panggung, dan interior bangunan juga mencerminkan konsep pembangunan berkelanjutan. Berbagai elemen alam seperti batu, air dan pepohonan diperkenalkan untuk memastikan fungsi pendinginan pasif bangunan dan membuat kegiatan mengajar menjadi lebih menyenangkan.

Pengalaman belajar dengan deretan pepohonan di ibu kota Indonesia juga difasilitasi oleh amfiteater luar ruangan yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas di luar kelas.

Selain itu, Masjid Al-Azhar Soumarekon Nusantara juga merupakan bagian integral dari Pendidikan Islam Madrasah Al-Azhar Soumarekon Nusantara dan juga dapat diakses oleh umum di IKN. Di dalamnya juga terdapat gedung serbaguna yang dapat menampung berbagai kegiatan sekolah.

“Saya menyambut baik sekali acara peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al-Azhar di nusantara karena IKN sangat membutuhkan lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dll,” kata Presiden Joko, tertulis di Instagram. Rabu (6 Mei 2024).

“Dengan adanya fasilitas ini, saya yakin akan semakin banyak investasi di ibu kota nusantara dan saya senang gedung sekolah dirancang dengan baik dan karakter yang dirancang dengan baik akan terbentuk sejak dini agar dekat dengan lingkungan. dan agama,” lanjutnya.

Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara merupakan wujud dukungan Summarecon terhadap proyek pemerintah khususnya dalam pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN), dan komitmen Summarecon dalam memajukan dunia pendidikan Tanah Air.

Pembangunan sekolah kelima, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara, akan segera dimulai, dan diharapkan dimulainya kegiatan pengajaran pada tahun ajaran 2025/2026. Setelah itu, pembangunan tahap kedua akan segera dimulai dan kegiatan pengajaran akan dimulai pada tahun 2026/2027.

“Summarecon akan selalu berjalan seiring dengan inisiatif pemerintah. Kami berharap di bawah kepemimpinan baru OIKN, kami dapat mengkonsolidasikan seluruh peraturan dan kebijakan untuk secara cepat dan efektif mengatasi berbagai potensi kendala yang dihadapi investor, Adrianto P. Adhi, Direktur Utama Agung Tbk, mengatakan: kebijakan, kami berharap bahwa investor lain akan lebih percaya untuk berinvestasi di IKN. “

Selama 49 tahun Summarecon telah membangun dan mengembangkan kawasan perkotaan terpadu di berbagai wilayah Indonesia, dimana fasilitas pendidikan menjadi salah satu pilar utamanya, termasuk Sekolah Islam Al Azhar Summarecon.

Keberadaan Pondok Pesantren Al-Azhar Summarecon tidak lepas dari kerjasama dua yayasan yaitu Yayasan Pondok Pesantren Al-Azhar dan Yayasan Syiar Bangsa yang didirikan oleh Summarecon.

Yayasan Syiar Bangsa diluncurkan oleh Komisaris Utama PT Summarecon Agung Tbk Soetjipto Nagaria yang juga menginisiasi kerjasama dengan Sekolah Islam Al-Azhar.

Kerja sama Yayasan Syiar Bangsa dengan YPI Al Azhar kini memasuki tahun ke-12. Melalui kerjasama ini, Summarecon telah mengembangkan 4 sekolah Islam Al-Azhar dengan jumlah siswa sebanyak 3.000 orang, berlokasi di Summarecon Bekasi (memulai kegiatan pendidikan pada tahun 2013), Summarecon Serpong (2018), Summarecon Bandung (2021) dan Summarecon Mutiara Makassar (2022). .

Peletakan batu pertama dihadiri oleh Presiden PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk Herman Nagaria dan Ketua Pengurus Yayasan Syiar Bangsa H. Edi Darnadi serta turut didampingi oleh Koordinator Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir. Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Pertanahan dan Tata Ruang, Raja Julius Anthony.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *