Wed. Oct 9th, 2024

Gunung Ibu Masih Aktif, Kamis Pagi 6 Juni 2024 Erupsi Lagi Setinggi 1.000 Meter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gunung Ibu di Halmahera, Maluku, terus berfluktuasi hingga saat ini. Pada Kamis pagi (6/6/2024), pukul 08.11 WIT, Gunung Ibu kembali meletus dan teramati kolom lava mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.325 meter di atas permukaan laut. 

Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan kolom abu letusan Gunung Ibu berwarna abu-abu dengan konsentrasi sedang hingga tebal ke arah barat laut. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi 130 detik.

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Ibu tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius 4 km dan perluasan sektor 7 km menuju bukaan kawah di bagian utara Gunung Ibu yang aktif.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah diimbau menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan pelindung mata (kacamata).

Semua pihak hendaknya menjaga suasana baik di tengah masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak menghadapi permasalahan yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harus selalu mengikuti instruksi pemerintah daerah.

Sepanjang tahun 2024, Gunung Ibu meletus sebanyak 110 kali. Hingga hari ini, Kamis, 6 Juni 2024, Gunung Ibu masih berstatus waspada (Level IV).

Gunung Ibu adalah sebuah gunung vulkanik yang terletak di sebelah barat Halmahera di bagian utara Maluku. Puncak Gunung Ibu merupakan kawah gunung berapi. Bagian tengah kawah memiliki lebar 1 km dan kedalaman 400 m, sedangkan bagian luarnya lebar 1,2 km. Terdapat banyak kerucut kesalahan yang terletak di timur laut puncak gunung dan sebagian kecil di barat daya gunung. Lava cair berada di bagian barat dataran pegunungan. Selain itu, terdapat kawah-kawah kecil akibat letusan gunung berapi di bagian barat dan utara.

Gunung Api Ibu terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan letak geografis 1.488° LU dan 127,63° BT serta berada pada ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut hingga saat ini.

Laporan Bapak Richard Chaniago dari gardu jaga Gunung Ibu menyebutkan, pada periode pengamatan Kamis tanggal 6 Juni 2024 pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Ibu terlihat jelas hingga tertutup kabut 0 – AKU AKU AKU. Terlihat asap kawah utama berwarna putih, abu-abu dan hitam dengan intensitas ringan, sedang hingga tebal sekitar 200 hingga 5.000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin sepoi-sepoi hingga sepoi-sepoi dari timur, barat daya, dan barat.

Terjadi dentuman dan teriakan hingga ke pos PGA pada saat terjadi letusan pukul 01.30 WIB, ujarnya.

Pengukuran seismologi: 1 kali gempa dengan amplitudo 28 mm dan waktu seismik 256 detik. 38 kali gempa, hembusan angin dengan amplitudo 2 hingga 28 mm dan durasi gempa 15 hingga 70 detik. Harmonisa 4 kali lebih banyak dengan amplitudo 2 hingga 8 mm dan durasi gempa 45 hingga 115 detik. 153 Gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2 hingga 21 mm dan durasi gempa 4 hingga 18 detik. Gempa vulkanik dalam 1 dengan amplitudo 4 mm, S-P 1,7 detik dan durasi gempa 12 detik. Tidak teramati 10 kali gempa jarak jauh dengan amplitudo 2-18 mm S-P dan durasi gempa 68-117 detik.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *