matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pendiri Haidar Alvi Institute (HAI) R. Haidar Alvi meminta masyarakat terus mengikuti penyidikan kasus Vina Cirebon dan mempercayakannya kepada polisi.
Hal ini disampaikan R. Haidar Alwi menanggapi tersebarnya cerita yang mendiskreditkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Vina.
Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo disebut tak mau turun tangan bahkan mengabaikan kasus Vina Cirebon.
Haidar Alvi mengingatkan masyarakat, peristiwa Vina Cirebon tidak terjadi pada masa Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo. Oleh karena itu, penyerangan terhadap kepribadian Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo dinilai salah sasaran.
Padahal, masyarakat patut berterima kasih kepada Polri karena di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo, kasus Vina Cirebon yang dulu tidak terselesaikan, kini dengan cepat diusut kembali. Hal ini dibuktikan dengan tertangkapnya DPO yang telah buron selama delapan tahun tanpa memperhatikan perlindungan tersangka,” kata R. Haidar Alwi dalam keterangannya.
Kisah yang beredar pun membandingkan sosok Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo dengan Kapolri Jenderal Högeng. Menurut Alwi, hal tersebut tidak benar.
“Kapolri Jenderal Hoegeng tidak akur dengan Presiden Soeharto. Dalam kasus Vina Cirebon, Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi sangat rukun dan tidak ada masalah. Keduanya memiliki komitmen yang sama dalam penegakan hukum,” pungkas R. Haidar Alvi.