matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Penggemar Bitcoin sering kali membuat prediksi yang terlalu optimis dan terkadang tidak realistis terhadap cryptocurrency favoritnya. Saat ini ada sekitar 19,74 juta koin BTC yang beredar di pasar mata uang kripto.
Berdasarkan Forbes, Senin (2/9/2024) ramai diperbincangkan mengenai Bitcoin yang dikenal sebagai mata uang digital terbesar di dunia. Ada yang memperkirakan nilai mata uang kripto bisa mencapai 1.000.000 dolar atau Rp 15,5 miliar pada tahun 2025.
Himanshu Maradia, pendiri dan ketua Ekosistem Blockchain CIFDAQ, telah mengungkapkan beberapa faktor yang dapat mendukung kemajuan Bitcoin hingga bernilai $1.000.000 per koin.
“Meskipun prediksi bahwa Bitcoin akan mencapai $1.000.000 pada tahun 2025 mungkin tampak terlalu optimis, ada beberapa faktor yang membuat skenario ini mungkin terjadi. Pendorong utamanya adalah meningkatnya adopsi Bitcoin, negara-negara yang menyetujui ETF BTC, melemahnya mata uang fiat tradisional karena hiperinflasi, dan meningkatnya profitabilitas penambang BTC.
Dia juga menambahkan bahwa revisi ke atas perkiraan harga BTC Standard Chartered baru-baru ini menjadi $120.000 pada akhir tahun 2024 menyoroti semakin besarnya kepercayaan terhadap potensi Bitcoin.
Karena semakin banyak investor dan institusi yang beralih ke Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi, kemungkinan untuk mencapai nilai tertinggi yang luar biasa juga semakin besar.
Jika hedge fund tersebut mulai berinvestasi di Bitcoin atau BTC ETF, harganya pasti akan naik dengan sangat cepat, dan menurut Maradia, tidak ada batasan untuk pertumbuhan harga karena besarnya dana tersebut.
Peringatan: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin dan mata uang kripto teratas lainnya sebagian besar berada di zona merah selama perdagangan Senin, 2 September 2024. Hanya beberapa koin yang tersisa di zona hijau.
Mengutip data Coinmarketcap, Senin (9/2/2024), mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC), memasuki zona merah pada awal pekan. Bitcoin melemah 2,87% dalam 24 jam dan 10,29% dalam seminggu. Harga Bitcoin hari ini Rp 890.542.368,6.
Harga kripto Ethereum (ETH) juga turun 3,28% dalam 24 jam dan 11,04% dalam seminggu. Harga ETH kini menjadi Rp37.778.105,99 per koin.
Sementara itu, harga cryptocurrency seperti stablecoin Tether (USDT) naik 0,01% dalam periode 24 jam dan 0,72% dalam seminggu. USDT dengan demikian diperdagangkan pada Rp 15.532,40.
Harga koin binance (BNB) turun 3,73% dalam 24 jam dan 10,22% dalam seminggu. Harga cryptocurrency BNB kini dipatok pada Rp 7.968.572,05 per koin.
Selain itu, Solana (SOL) turun 4.63% untuk hari ini dan 18.42% untuk minggu ini. Saat ini harga SOL diperdagangkan pada Rp 2.008.050,29.
Sementara itu, USD Coin (USDC) turun 0,01% dari kenaikan 0,76% dalam 24 jam. USDC berada di kisaran Rp 15.532,96 hari ini.
XRP pun melemah di zona merah hari ini. Harga turun 3,01% dalam 24 jam dan 7,84% dalam seminggu. Dengan begitu, harga XRP kini menjadi Rp 8.533,64 per koin.
Toncoin (TON) turun 4.04% dalam 24 jam dan 9.24% untuk minggu ini. Harga Toncoin kini diperdagangkan pada Rp 80.661,89.
Sementara itu, meme coin Dogecoin (DOGE) turun 5,95% untuk hari ini dan 12,40% untuk minggu ini. Selain itu, DOGE diperdagangkan pada harga Rp 1.482,38 per token.
Setelah itu, TRON (TRX) turun 24% dalam 1,05 jam terakhir dan 5,09% selama seminggu. Sehingga harga TRON menjadi Rp 2.423,73 per koin.
Total kapitalisasi pasar kripto hari ini mencapai Rp 31.214,54 triliun, turun 2,95% dibandingkan hari sebelumnya.
Peringatan: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.