Sun. Sep 22nd, 2024

Harga Emas Antam Melejit Hari Ini 15 April 2024, Tengok Daftar Lengkapnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menguat pada perdagangan Senin 15 April 2024. Harga emas final naik Rp 5.000 per gram.

Harga emas final adalah Rp 1.315.000 per gram pada Senin (15/4/2024), naik dari sebelumnya Rp 1.310.000 per gram.

Hal yang sama berlaku untuk emas pamungkas untuk dibeli kembali. Harga beli kembali naik dari Rp5.000 menjadi Rp1.206.000 per gram. Harga kembaliannya, jika ingin menjual emas, Antum akan membelinya dengan harga Rp 1.206.000 per gram.

Yang terakhir menjual emas dalam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa mendapatkan potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika memasukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.32 WIB, sebagian besar harga final emas masih ada. Daftar harga emas terbaik

Berdasarkan website themetalmulia.com berikut rincian harga emas final hari ini Harga emas final 0,5 gram: Rp 707.500 Harga emas final 1 gram: Rp 1.315.000 Harga emas final 2 gram: Rp 2.570.000 Harga emas final 3 gram: Rp 3.830.000 Harga 5 Gram Emas Final : Rp 6.350.000 Harga Emas Final 10 Gram : Rp 12.645.000 Harga Emas Final 25 Gram : Rp 31.487.000 Harga Emas Final 50 Gram Rp : Rp 2000 Harga 125.712.000 Harga Emas Final 250 Gram : Rp 314.015.000 Harga Emas Final 500 Gram : Rp 627.820, 000 Harga 1.000 gram emas Antam: Rp 1.250.600.000.

Harga emas dan perak meningkat dalam beberapa hari terakhir. Namun investor harus bersiap untuk mencermati harga keseluruhan minggu ini karena, menurut beberapa analis, momentum terkini telah mencapai puncaknya.

Melansir Kitco, Senin (14/4/2024), harga emas dan perak kembali mengalami pembalikan pada perdagangan Jumat pekan lalu karena logam mulia tersebut gagal mempertahankan penguatan signifikannya di awal hari. Pada satu titik, emas naik lebih dari 4% menjadi $2,448.80 per ounce hari itu.

Emas berjangka untuk bulan Juni diperdagangkan pada $2,355.60 per ounce, naik 0,4 persen dari Jumat lalu.

Seiring dengan itu, perak berhasil mempertahankan hasil yang lebih baik dibandingkan emas. Bahkan uang mengorbankan keuntungan serupa. Perak mencapai $29,905 per ounce pada Jumat lalu, level tertinggi dalam tiga tahun.

Meskipun harga emas mungkin tidak naik di atas $2.400 per ounce, para analis mencatat bahwa harga emas tetap kuat karena kembali mencetak rekor penutupan mingguan.

Rekor baru ini terjadi ketika pasar mulai mengabaikan suku bunga potensial pada bulan Juni setelah inflasi bulan Maret lebih baik dari perkiraan.

Menurut CME Fed Watch Tool, pasar melihat peluang penurunan suku bunga pada bulan Juni hanya sebesar 27%, turun dari estimasi 50% pada minggu lalu dan 68% pada bulan lalu.

Namun, para analis mencatat bahwa meskipun The Fed mungkin menunda dimulainya siklus pelonggaran moneternya, kecil kemungkinannya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi, dan ini merupakan situasi yang positif. Untuk emas.

Meski emas populer, beberapa analis mengatakan reli tersebut terlalu lama.

“Saya pikir momentumnya masih kuat, tetapi pada saat yang sama tidaklah tepat untuk menjadi serakah dan kita melihat kenaikan harga emas yang luar biasa, menurut kami itu cerdas,” kata manajer investasi di Booking.com Manfaat” Naeem Aslam di Zee Capital Markets.

Philip Newman, direktur dan mitra pendiri Metals Focus, mengatakan mungkin ada baiknya bagi investor untuk mengambil keuntungan. Dia mengatakan pasar emas akan mengalami beberapa konsolidasi setelah rekor rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami tidak memperkirakan akan ada kejutan besar, tapi kami pikir sedikit waktu pada level ini adalah hal yang masuk akal.”

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan meskipun momentumnya kuat, dia melihat pembalikan baru-baru ini dan fokus pada tren yang lebih luas yang mendorong harga emas.

Dia mencatat bahwa emas mendapat dukungan yang baik, sebagian karena kekhawatiran inflasi dan meningkatnya ketidakpastian mengenai kesehatan ekonomi global.

“Sekarang pasar sedang mencari sesuatu untuk ditembus sebelum benar-benar ambruk dan ini menunjukkan pasar harus menyesuaikan diri. Saya kira begitu karena saya sudah lama berada di dalamnya,” ujarnya.

“Saya masih bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika data ekonomi mulai melemah dan inflasi tetap stabil. Hal ini akan membenarkan pergerakan emas.”

Ketika semua orang fokus pada emas dalam dolar AS, emas menunjukkan kenaikan terhadap semua mata uang utama. Emas naik 20% terhadap euro, 22% terhadap dolar Australia dan 26% terhadap yen Jepang dan franc Swiss, kata Hansen.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *