Fri. Sep 20th, 2024

Harga Kripto Hari Ini 12 Juni 2024: Bitcoin, Ethereum dan Solana Merosot

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Harga Bitcoin dan cryptocurrency utama lainnya mengalami perubahan pada Rabu (6 Desember 2024). Sebagian besar mata uang kripto teratas berada di zona merah.

Bitcoin (BTC), mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar pada Rabu (12/6/2024), kembali melemah hari ini, menurut data Coinmarketcap. Harga Bitcoin turun 2,40 persen dalam 24 jam dan 5,40 persen dalam seminggu.

Harga Bitcoin saat ini berada di angka Rp 1.092.691.995,62.

Ethereum (ETH) turun 4.19 persen pada hari terakhir dan turun 8.94 persen untuk minggu ini. ETH sekarang diperdagangkan seharga Rp. 56.623.490,62 persen.

Selain itu, stablecoin kripto Tether (USDT) sedikit melemah sebesar 0,01 persen dalam 24 jam terakhir dan naik 0,14 persen selama seminggu. Ini setara dengan Rp 17.291,26 USD persen. 

Mata uang kripto lainnya, Binance Coin (BNB), turun 3,99 persen dalam sehari dan 15,5 persen dalam seminggu. Harga BNB saat ini adalah Rp. 9.682.023,94,

Kemudian Solana (SOL) turun 6,19 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,17 persen dalam sepekan. Harga kripto Solana saat ini adalah Rp.

(USDC) menurut persentase harian dan mingguan. USDC saat ini diperdagangkan pada harga Rp. 2390.361,20 persen. 

XRP pun terpantau memasuki zona merah. XRP turun 1,97 persen dalam 24 jam dan 9,04 persen dari minggu ke minggu. Jadi harga XRP sekarang menjadi Rp 7.785,86 per koin. 

Di hari terakhir, Dogecoin (DOGE) kehilangan 3,89 persen dalam 24 jam dan 16,05 persen dalam seminggu. Pergerakan ini mengakibatkan harga perdagangan DOGE menjadi Rp. 2.219,42 per tokennya.

Sedangkan Cardano (ADA) melemah 3.53 persen dalam 24 jam dan 9.70 persen dalam sepekan. Hal ini membuat harga ADA menjadi Rp 6.816,59.

Sementara harga kripto Toncoin (TON) hari ini turun 1,89 persen dalam seminggu terakhir dan 6,29 persen dalam sepekan sehingga harganya menjadi Rp 112.684,80.

Sedangkan total kapitalisasi pasar kripto hari ini sebesar Rp39.393,41 triliun, naik 4,13 persen dari hari terakhir.

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi aset kripto semakin meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Pada tahun 2024, transaksi kripto akan mencapai Rp 211,1 triliun.

Pengawas Inovasi Teknologi, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) Sektor Keuangan OJK Hasan Fawzi mengatakan, jual beli aset kripto menunjukkan tren positif pada Januari-April 2024. Bahkan, terjadi peningkatan lebih dari 300 persen dari tahun 2023.

“Secara total, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 211,10 triliun pada tahun 2024, meningkat 328,63 persen dibandingkan tahun 2023,” kata Hassan dalam konferensi pers OJK, Senin (10/6/2024).

Ia mengatakan perkembangan aset kripto di Indonesia memiliki dinamika tersendiri. Demikian sekilas jumlah investor kripto dan transaksi kripto di Indonesia.

Pada April 2024, jumlah total investor aset kripto meningkat dari 410,000 investor menjadi 20,16 juta investor. Sebelumnya, pada Maret 2024, jumlah investornya sebanyak 19,75 juta orang.

“Indonesia menempati peringkat ketujuh dan merupakan negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia,” ujarnya.

Namun, terjadi penurunan transaksi bulanan pada periode yang sama. Hal ini terlihat dari volume transaksi sebesar 103,58 triliun pada Maret 2024. Namun diperkirakan akan turun menjadi 52,3 triliun pada April 2024.

Sebelumnya, platform online Jerman Statista memperkirakan penetrasi investor aktif kripto di Asia Tenggara akan meningkat hingga 12,78 persen pada akhir tahun 2024. Peningkatan menjadi 14,81 persen diperkirakan terjadi pada tahun 2028.

Olvi Andrianita, Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mengatakan perdagangan aset kripto di Indonesia berkembang positif di tengah membaiknya kondisi pasar nasional.

“Pada April 2024, investor aset kripto dalam negeri akan menjangkau 20 juta nasabah dengan transaksi hingga 211,1 triliun,” kata Olvi, Minggu (9/6/2024).

Menurutnya, perkembangan tersebut tidak lepas dari pelaksanaan rangkaian “Bulan Literasi Kripto (BLK)” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) pada Mei 2024.

Selain itu, Olvi juga menyampaikan bahwa Bappebti mendukung penuh Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang ingin mematuhi peraturan Bappebti serta memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat mengenai investasi aset kripto.

“Kami berharap pengetahuan ini terus merangsang minat berinvestasi pada aset kripto dalam negeri dan tentunya melindungi masyarakat sebagai pelanggan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Sekjen Aspakrindo-ABI sekaligus Penasihat Jenderal Pintu Malikulkusno Utomo (Dimas) mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya BLK 2024 yang meraih sukses luar biasa dengan berbagai kegiatan edukasi secara daring dan luring.

“BLK 2024 membawa semangat dan nilai-nilai positif bagi industri kripto dan menyoroti pentingnya kegiatan edukasi dan literasi baik bagi mereka yang berinvestasi pada aset kripto maupun mereka yang ingin berinvestasi. Kami di Pintu akan terus mengedukasi masyarakat Indonesia.” “Berbagai platform yang kami miliki, termasuk Pintu Academy, terus bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi tentang aset kripto,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *