Sat. Sep 21st, 2024

Harga Kripto Hari Ini 15 Desember 2023: Bitcoin Kembali Koreksi

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Harga Bitcoin dan uang kripto terkemuka lainnya terpantau mengalami pergerakan berbeda pada Jumat (15/12/2023). Sebagian besar cryptocurrency teratas kembali ke Zona Hijau, dan Bitcoin (BTC), kapitalisasi pasar terbesar berdasarkan data dari Coinmarketcap, kembali melemah. Bitcoin turun 0,45 persen dalam 24 jam dan 0,77 persen dalam seminggu. Saat ini harga bitcoin setara dengan USD 43.014 atau Rp 665,8 juta (asumsi kurs USD Rp 15.476). Ethereum (ETH) masih kuat. ETH naik 1.45 persen pada hari sebelumnya, tetapi masih turun 2.64 persen pada minggu ini. Jadi ETH saat ini berada di level Rp 35,6 juta per koin. Kripto berikutnya Koin Binance (BNB) terus melemah. BNB turun 0,63 persen dalam 24 jam terakhir, namun terus naik 8,57 persen selama seminggu. Ini harga BNB Rp 3,91 juta per koin. Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 3,56 persen dalam 24 jam terakhir, namun masih naik 39,80 persen dalam seminggu. Sebab, ADA berada di level Rp 9.920 per koin. Sedangkan Solana (SOL) terus menguat. SOL terbang 5,20% setiap hari dan 9,76% setiap minggu. Saat ini, Harga SOL berada di level Rp 1,16 juta per koin. Perhatikan bahwa XRP kembali berada di zona hijau. XRP naik 0,77 persen dalam 24 jam, tetapi masih turun 1,60 persen dalam seminggu. Lewat sini, XRP dibanderol dengan harga Rp 9.818 per koin. Koin meme Dogecoin (DOGE) masih kuat. DOGE naik 1,33 persen pada hari terakhir dan 3,49 persen pada minggu ini. DOGE-nya diperdagangkan dengan harga Rp 1.486 per token. Harga Cryptocurrency Tether (USDT) dan USDC (USDC) naik 0,01 persen hari ini. Artinya harga keduanya masih di level $1,00. Sementara itu, Binance USD (BUSD) telah naik 0.01 persen dalam 24 jam terakhir dan harganya berada di level $1.00. Sedangkan total kapitalisasi pasar kripto saat ini setara dengan USD 1,62 triliun atau Rp 25,071 triliun. Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis Crypto sebelum Anda membeli atau menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Binance, yang pernah menjadi kekuatan dominan di ruang pertukaran Bitcoin, mengalami penurunan pangsa pasar secara signifikan selama setahun terakhir.

Menyusul kepergian CEO dan pendiri perusahaan, Changpeng Zhao (CZ), keterlibatan perusahaan dalam beberapa penyelidikan peraturan menyebabkan penurunan signifikan dalam dominasi pasarnya.

Menurut CCData, pangsa pasar Binance turun menjadi 30,1% pada bulan Desember, turun secara signifikan dari 55% pada awal tahun.

Volume bulanan di pasar saham berkisar antara USD 474 miliar atau setara Rp 7,280 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 15.360 per dolar AS) hingga USD 114 miliar atau setara Rp 1,751 triliun antara bulan Januari hingga September. Penurunan 70% lagi.

Keterlibatan Binance dalam berbagai investigasi regulasi telah menghasilkan beberapa penyelesaian, termasuk penyelesaian senilai US$4,3 miliar atau setara Rp66 triliun dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi Amerika Serikat (CFTC) pada bulan November.

Kesepakatan serupa telah dicapai dengan Departemen Kehakiman dan Keuangan Amerika Serikat. Tantangan peraturan menyebabkan keluarnya beberapa eksekutif senior dari organisasi, yang menambah tahun penuh gejolak bagi perusahaan.

Meski kehilangan pangsa pasar. Volume perdagangan bulanan Binance telah pulih sejak September. Pada akhir tahun, tren pasar saham dipengaruhi oleh perjanjian penyelesaian dan perubahan manajemen. Meskipun pangsa pasar perdagangan spotnya relatif kecil, Binance tetap menjadi bursa kripto terbesar.

Menurut CCData, OKEx meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 8% pada bulan Desember dari sekitar 4% pada awal tahun, menempati posisi kedua di belakang Binance. Saat menggabungkan perdagangan spot dan berjangka, Pangsa pasar OKEx meningkat menjadi 21%, sementara Binance turun menjadi 42%.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Binance telah menarik permohonan lisensi manajemen aset di Abu Dhabi. Aplikasi ini akan memungkinkan unit manajemen investasi Binance BV untuk mengelola dana investasi di Uni Emirat Arab (UEA).

Pernyataan resmi akun Binance Labs X menyatakan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan bursa Binance. Dengan izin ini kami bermaksud untuk mengelola hasil LP.

Itu sebabnya tingkat pemanfaatan dana rendah. Jadi kami memutuskan untuk mengembalikan uang ke LP dan membatalkan lisensi karena kami tidak membutuhkannya,” kata Binance Labs pada hari Rabu. (13 Desember 2023), seperti dikutip Coinmarketcap.

Meskipun menarik tawaran lisensinya, UEA tetap menjadi wilayah penting bagi Binance. Perusahaan ini memiliki persetujuan peraturan aktif di Dubai dan Abu Dhabi, rumah bagi keluarga pendiri Changpeng Zhao.

Namun lisensi Abu Dhabi harus direvisi untuk memenuhi kebutuhan internasional Binance yang terus berkembang, kata juru bicara perusahaan.

CEO yang baru diangkat Richard Teng telah mengonfirmasi bahwa kantor pusat regional Binance berada di Dubai. Rincian basis global perusahaan akan dibagikan nanti, katanya.

Hingga tahun 2022; Binance Jerman; Mereka telah mencabut persyaratan perizinannya di Siprus dan Belanda. Belgia, Inggris Regulator di Australia dan Filipina telah memaksa Binance untuk menghentikan operasi atau memblokir akses ke pengguna baru.

Baru-baru ini, Teng menegaskan kembali komitmen Binance untuk bekerja sama dengan otoritas di seluruh dunia untuk menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan aset digital.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Stablecoin telah mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena potensinya mengurangi volatilitas yang sering dikaitkan dengan mata uang kripto seperti Bitcoin.

Kekhawatiran atas stabilitas dan keamanan stablecoin telah mendorong regulator di seluruh dunia untuk meninjau kembali sikap mereka terhadap penerbitan dan tata kelolanya, Coinmarketcap melaporkan pada Kamis (7/12/2023).

Proposal baru Bank of England (BoE) mencerminkan sentimen hati-hati yang diungkapkan oleh Federal Reserve awal tahun ini ketika memperingatkan terhadap model bisnis stablecoin tertentu.

Model yang dimaksud melibatkan stablecoin yang didukung oleh sekumpulan aset, termasuk mata uang tradisional dan sekuritas. Sementara itu, Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai mata uang digital. Hal ini juga menambah kompleksitas dan potensi risiko yang mungkin dikhawatirkan oleh regulator.

Inti masalahnya terletak pada sifat stablecoin yang didukung aset, di mana penerbit memegang aset yang menjamin nilai stablecoin tersebut.

Proposal Bank of England berupaya untuk memperketat pengawasan peraturan terhadap penerbit stablecoin dengan menetapkan persyaratan cadangan dan praktik manajemen risiko yang lebih ketat.

Peraturan yang diusulkan akan memerlukan peningkatan transparansi dari penerbit stablecoin mengenai komposisi cadangan aset mereka. Untuk amannya, BoE telah mematok mata uang tradisional.

Selain itu, BoE bertujuan untuk menerapkan stress test dan pemeriksaan rutin untuk menilai ketahanan penerbit stablecoin terhadap fluktuasi pasar. Sementara itu, sejumlah pihak menilai usulan aturan ini merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *