Sat. Sep 21st, 2024

Harga Kripto Hari Ini 25 Februari 2024: Bitcoin dan Ethereum Merangkak Naik

Pada Minggu (25/2/2024), harga di matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bitcoin dan cryptocurrency terkemuka lainnya mengalami berbagai perubahan. Saat ini, harga mata uang kripto dan kapitalisasi pasar saat ini memimpin Bitcoin

Menurut data Coinmarketcap, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar Bitcoin (BTC) sedang menguat. Bitcoin naik 0,75 persen dalam 24 jam, tetapi turun 1,57 persen dalam seminggu. Harga Bitcoin kini Rp 804,146 juta Ethereum (ETH) kembali naik ETH kemarin menguat 1,54 persen dan menguat 5,86 persen dalam seminggu. Ngomong-ngomong, koin ETH saat ini di Rp 46,6 juta

Stablecoin Tether (USDT) masih lesu USDT melemah 0,8% dan 1,46% selama seminggu dalam 24 jam terakhir harga USDT kini Rp 15.594 per koin

Cryptocurrency berikutnya, Binance Coin (BNB), mencatat rekor kuat BNB naik 0.44% dalam 24 jam terakhir dan 6.50% selama seminggu. Ini memberi nilai BNB sebesar Rp 5,9 juta dalam Dogecoin hingga Solana

Sedangkan Solana (SOL) sedang mendapatkan momentum SOL naik 2,70 persen dalam sehari dan melemah 6,45 persen dalam seminggu Harga SOL saat ini berada di Rp 1,6 juta per mata uang

XRP nampaknya kembali ke zona hijau XRP menguat 2,66 persen dalam 24 jam namun masih turun 2,50 persen dalam sepekan. Jadi sekarang harga XRP dalam mata uang IDR 8483

Kemudian Cardano (ADA) juga berada di zona hijau, ADA menguat 1,26 persen dalam 24 jam terakhir, meski dalam sepekan melemah 4,96 persen. Jadi mata uang di ADA adalah 9287 Rupiah

Koin meme Dogecoin (DOGE) naik lagi DOGE menguat 0,33 persen di hari terakhir dan menguat 1,55 persen dalam sepekan. DOGE diperdagangkan di Rp 1339 per token

Secara umum, pasar mata uang kripto berada dalam kondisi bearish setelah reli, terutama Bitcoin. Hal ini menunjukkan kemungkinan tekanan jual dari pelaku pasar yang mencoba memanfaatkan kemungkinan volatilitas yang lebih besar di masa depan. 

Trader Tokocrypto Fikihe Fahrur mengatakan potensi volatilitas ini datang dengan beberapa sentimen negatif yang dapat mendorong sebagian besar aset kripto melemah. 

“Saat ini, pasar kripto sedang menghadapi dua sentimen negatif yang dapat menurunkan sebagian besar aset berisiko,” kata Ficci kepada liputan.com, seperti dikutip, Minggu (25/2/2024). 

Pertama, berita mengenai hasil risalah FOMC mempengaruhi pergerakan dolar AS dan secara langsung mempengaruhi cryptocurrency karena korelasi negatifnya. 

Fikih menjelaskan bahwa banyak analis kini berasumsi bahwa berita FOMC akan sekali lagi meningkatkan nilai dolar AS, yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan peringkat sebagian besar aset berisiko. 

Saat ini, fokus FOMC masih tertuju pada inflasi yang terus meningkat. Namun, FOMC memiliki rekam jejak yang mendorong penurunan harga aset-aset berisiko, sehingga pengumuman tersebut kemungkinan besar akan mempengaruhi kondisi saat ini. 

Selain itu, The Fed terus memberikan sinyal bahwa mereka akan menunda penurunan suku bunga. Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan pada hari Kamis bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini. 

Pernyataan tersebut muncul sehari setelah risalah pertemuan FOMC menunjukkan sikap serupa juga mengindikasikan bahwa The Fed harus terus menaikkan suku bunga dengan lebih hati-hati, yang selanjutnya mendukung gagasan bahwa suku bunga akan tetap berlaku untuk jangka waktu yang lebih lama. waktu. 

Sentimen tersebut didukung oleh data ekonomi negara yang lebih baik dari perkiraan, kata Feekey. 

Kesan kedua datang dari data outflow Bitcoin ETF Pada tanggal 21 Februari, BTC ETF mencatat net outflow sebesar USD 35,6 juta atau setara Rp 555,2 miliar (setara dengan nilai tukar Rp 15.598 per USR), yang bisa menjadi langkah menguntungkan bagi investor. 

Ini merupakan pembacaan negatif pertama sejak 25 Januari setelah arus masuk bersih selama 25 hari berturut-turut, terutama dipimpin oleh BlackRock dan Fidelity. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *