Mon. Sep 16th, 2024

Harga Kripto Hari Ini 4 September 2024: Bitcoin Cs Kompak Terkoreksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pada Rabu (4/9/2024), terpantau harga Bitcoin dan aset kelas atas lainnya bergerak baik. Sebagian besar cryptocurrency papan atas masih berada di zona merah.

Bitcoin (BTC), mata uang kripto paling populer di pasar, kembali mengalami penurunan, menurut Coinmarketcap. Bitcoin terkoreksi 2.49% dalam 24 jam dan 3.33% dalam satu minggu.

Saat ini, harga Bitcoin adalah USD 57.679 per koin, atau setara dengan 897,2 juta franc Rwanda (mengingat nilai tukar 15.556 franc per USD). ?

Ethereum (ETH) jatuh lagi. ETH terkoreksi 3,61% pada hari sebelumnya dan 0,86% pada minggu ini. Begitu pula dengan ETH yang saat ini berada di level 38,02 juta per koin. ?

Selanjutnya, Binance Coin (BNB), kembali terjatuh. Dalam 24 jam terakhir, BNB telah memperbarui 1.18% dan 2.87% setiap minggu. Hal ini membuat harga BNB menjadi 8,1 juta koin. ?

Setelah itu Cardano (ADA) kembali ke zona merah. ADA turun 4.59% dalam 24 jam terakhir dan turun 8.64% selama seminggu. Kini ADA akan berada di level Rp 4.984 per koin.

Sementara Solana (SOL) juga melemah. SOL mengalami penurunan sebesar 5,06% dalam satu hari dan 13,15% dalam satu minggu. Saat ini harga SOL adalah 1,99 juta per koin. ?

Tampaknya XRP kembali berada di zona merah. XRP turun 1,33% dalam 24 jam dan 1,59% dalam seminggu. Dengan begitu, harga XRP menjadi Rp8.713 per koin. Koin meme Dogecoin (DOGE).

Koin meme Dogecoin (DOGE) masih lemah. DOGE turun 2,12% pada hari sebelumnya dan 2,25% pada minggu ini. Hal ini menyebabkan DOGE diperdagangkan pada harga Rp 1.510 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) keduanya naik 0,01% hari ini. Ini berarti kedua harga akan tetap berada di level $1,00.

Sementara itu, Binance USD (BUSD) naik 0,01% dalam 24 jam terakhir, dan harganya tetap di USD 1,00.

Sementara itu, total modal pasar uang hari ini mencapai 2,02 triliun USD atau 31,424 juta franc Rwanda, turun sekitar 2,63% dari hari sebelumnya.

?

Penafian: Segala keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca. Teliti dan analisis informasi rahasia sebelum membeli atau menjual. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Arthur Hayes, pendiri dan mantan CEO bursa mata uang BitMEX, memperkirakan bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve mungkin berdampak kecil pada kenaikan harga Bitcoin (BTC).

Pada Selasa (3/9/2024), Hayes merujuk pada catatan CEO Maelstrom Investments tentang penurunan media sosial.

Sejak pernyataan tersebut, harga Bitcoin telah meningkat menjadi $64,000 sebelum turun 10% menjadi $57,400 pada tanggal 2 September 2024. Harga Bitcoin telah sedikit pulih, diperdagangkan pada $59,238.

Hayes mengatakan penurunan tersebut disebabkan adanya pembelian (penjualan surat berharga yang memiliki kontrak beli dengan harga lebih tinggi pada tanggal tertentu di masa depan) dan membayar dividen sebesar 5,3%.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan imbal hasil terendah sebesar 4,38%.

Akibatnya, lebih banyak uang di pasar uang yang menarik uang dari obligasi pemerintah dan memasukkannya ke dalam berbagai sekuritas, sehingga menyebabkan lebih sedikit uang yang beredar di pasar untuk aset berisiko seperti mata uang kripto, jelas Hayes.

Akun X “ELI5 di TLDR” juga menunjukkan bahwa program pembelian dapat bertindak sebagai tempat parkir di malam hari bagi bank-bank besar dan manajer aset untuk membekukan uang mereka.

Dijelaskan juga bahwa program ini menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan investasi aman lainnya, sehingga modal tetap berada di “taman” daripada melalui perekonomian.

?

ETC Group memperkirakan kekhawatiran terhadap memburuknya perekonomian AS kemungkinan tidak akan mempengaruhi harga Bitcoin.

Sementara itu, analisis Dragos menunjukkan bahwa mata uang kripto semakin sensitif terhadap ekspektasi pertumbuhan global dan terkait dengan kebijakan moneter serta kinerja dolar AS.

“Model kami menunjukkan bahwa kinerja Bitcoin selama 120 hari terakhir tidak banyak dijelaskan oleh perubahan ekspektasi pertumbuhan ekonomi global (melambat), melainkan oleh perubahan ekspektasi kebijakan moneter dan dolar AS (yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi ke depan).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *