Sat. Sep 21st, 2024

Harga Saham BREN Anjlok 10%, Kapitalisasi Pasar Barito Renewables Energy Sentuh Rp 993 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) anjlok pada akhir perdagangan Rabu 5 Juni 2024. Hal itu terjadi pasca-delisting saham BREN dari indeks FTSE.

Saham BREN turun 10 persen ke Rp 7.425 per saham, menurut data RTI. Saham BREN turun 825 poin ke Rp 7.425 per saham. Saham BREN mencapai level tertinggi Rp 7.425 dan terendah Rp 7.425 per saham. Total frekuensi perdagangannya adalah 858 kali lipat volume perdagangan 38.426 saham. Nilai transaksinya Rp 28,5 miliar.

Sepekan terakhir, saham BREN anjlok 26,67%. Sedangkan saham BREN melemah 0,67 persen sejak awal tahun.

Pada Rabu 5 Juni 2024, kapitalisasi bursa BREN juga mengalami penurunan. Kapitalisasi pasar BREN turun 8,5 persen menjadi Rp 993 triliun pada 5 Juni 2024, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah menjadi emiten terbesar dunia dengan kapitalisasi pasar terbesar. Sebelumnya, BREN mengubah kepemilikannya di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 1,183 triliun atau mewakili 9,8%. membagikan. Kapitalisasi tunggal terbesar adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp 867 triliun atau 5,65 persen dari indeks acuan.

Di tengah koreksi saham BREN, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,14 persen menjadi 6.947,67. IHSG turun 2,14 persen menjadi 6.947,67. Indeks LQ45 turun 1,57%. ke 881,70.  Sebagian besar indeks saham utama berada di bawah tekanan.

 

 

IHSG mencapai level tertinggi 7.118,34 pada hari Rabu dan level terendah 6.934,94 pada minggu ini. Sebanyak 421 saham tertekan IHSG. 172 saham diterbitkan dan 192 saham masih dalam posisi short. Total volume perdagangan sebanyak 1.021.227 kali dan total frekuensi perdagangan sebanyak 18,9 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 12 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.272.

Herditya Vikasana, Analis PT MNC Securities, mengatakan koreksi IHSG disebabkan melemahnya nilai tukar rupee terhadap dolar AS yang saat ini berada di kisaran 16.269 masih dalam pengawasan khusus (FCA), terus mengalir ke sentimen lain, dan karena tertundanya pencatatan BREN di FTSE.”

Ia mengatakan, IHSG terlihat support pada area 6958 dan jika IHSG menembus area tersebut maka IHSG bisa mencapai 6884-6900.

 

Sebelumnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membatalkan pencatatannya pada FTSE Global Equity Index Juni 2024, di dashboard khusus BEI, bersamaan dengan pencatatan efek BREN.

Pada bulan Juni 2023, Bursa membuat dashboard khusus untuk saham-saham yang memiliki karakteristik tertentu atau memenuhi kriteria tertentu. Selain itu, mulai 25 Maret 2024, seluruh saham di papan khusus tersebut akan diperdagangkan dalam lelang pembelian berkala.

“Barito Renewable Energy, sesuai pemberitahuan yang disampaikan kepada Dewan Pengawas Khusus Bursa, Seri FTSE Global Equity Index tidak termasuk dalam indeks Large Cap,” demikian pengumuman FTSE Russell, Rabu (5 Juni 2024).

FTSE Russell kemudian menilai apakah Dewan Pengawas Khusus Bursa harus memasukkan prinsip-prinsip inti Seri Indeks Ekuitas Global FTSE (FTSE Geiss) ke dalam Divisi Pengawasan Ekuitas.

Indeks Ekuitas Global FTSE adalah indeks bergengsi yang menjadi dasar pengambilan keputusan investasi oleh investor. Indeks ini mencakup total 19.000 perusahaan publik yang beroperasi di pasar besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara, termasuk pasar negara berkembang. FTSE Russell juga memberikan investor wawasan dalam mengelola konsentrasi dan diversifikasi portofolio investasi mereka.

 

 

Sebelumnya, Saham Indonesia One (BEI) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada Rabu 29 Mei 2024 mengumumkan bahwa surat berharga tersebut ditempatkan dalam kriteria pengawasan khusus.

Berdasarkan keterbukaan data BEI, Selasa (28 Mei 2024), saham PT Barito Renewables Energy Tbk masuk dalam kriteria efek yang dikendalikan khusus pada poin tersebut. 10, yaitu penghentian sementara perdagangan surat berharga lebih dari satu bursa. sehubungan dengan kegiatan komersial.

Sebelumnya, Kepala Pengawasan dan Kepatuhan Transaksi BEI, Kristian Manullang, mengatakan saham BREN yang disuspensi berpeluang duduk di dewan pengawas khusus selama sebulan.

“Betul (kesempatan masuk dewan),” kata Christian.

Christian mengatakan, sebagian saham akan ditempatkan di bawah dewan pengawas khusus selama sebulan jika dilakukan tindakan pengendalian suspensi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Sebelum penangguhan dan penangguhan, pemantauan awal terhadap tindakan aktivitas pasar abnormal (UMA) diumumkan,” katanya.

Christian mengatakan BEI mengambil tindakan pengawasan yang sama seperti UMA, yaitu menunda kedua sesi dan menangguhkannya hingga pemberitahuan lebih lanjut, dari sudut pandang perlindungan investor.

“Ketiga jenis tindakan regulasi ini merupakan tindakan yang bertujuan untuk melindungi investor, bukan sanksi terhadap saham tertentu,” kata Christian.

Jika pengawasan tersebut ada, lanjutnya, investor hendaknya mempertimbangkan keputusan investasinya dengan memperoleh informasi yang diperlukan mengenai saham-saham tertentu untuk dipantau oleh bursa sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham tersebut.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *