Fri. Sep 20th, 2024

Harga Saham Induk Usaha Facebook Terperosok, Kapitalisasi Pasar Meta Turun Rp 3.235 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saham induk Facebook, Meta, anjlok sekitar 15 persen pada perdagangan Rabu 24 April 2024. Koreksi pada saham META menyebabkan bursa saham META anjlok.

Kapitalisasi pasar META turun lebih dari 200 miliar dolar atau sekitar Rp 3,235 triliun (mengingat nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah adalah Rp 16,177).

Jatuhnya pasar saham, padahal Meta memiliki laba yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal pertama tahun 2024. Pendapatannya meningkat sebesar 27% pada kuartal pertama tahun 2024 hingga mencapai 36,46 dolar AS. Laba bersih per saham sekitar $4,71.

Saat melaporkan hasil keuangan, Mark Zuckerberg melaporkan banyak hal selain nilai. Ia memuji headset, kacamata, dan sistem kerja perusahaan.

Namun investor tidak berminat. Hal ini terlihat dari turunnya harga saham.

“Saya pikir ada baiknya untuk mengingat bahwa kita telah melihat banyak volatilitas harga saham di masa lalu selama kepemimpinan produk di mana kita telah berinvestasi pada produk baru namun belum menghasilkan uang,” katanya.

Dia mengutip upaya mereka sebelumnya termasuk layanan video pendek Reels, Stories, dan perpindahan ke perangkat seluler.

Meta menghasilkan 98 persen pendapatannya dari iklan digital. Namun, ketika Mark Zuckerberg berbicara tentang periklanan, dia melihat ke masa depan dan bagaimana perusahaan dapat mengubah investasi periklanannya saat ini.

Membahas upaya Meta dalam membangun kecerdasan buatan (AI), ia mengatakan ada banyak cara untuk membangun bisnis yang hebat, antara lain meningkatkan peran bisnis, memperkenalkan penjualan, dan membayar dalam interaksi AI.

Zuckerberg juga berbicara tentang Meta Llama 3, peluncuran Meta AI terbaru dan terkini. Ini merupakan upaya Perusahaan untuk menantang ChatGPT oleh OpenAI.

Selain itu, ia juga berbicara tentang potensi peluang ekspansi di pasar headset. Meta membuka akses ke sistem operasi yang mendukung headset Quest.

Zuckerberg juga berbicara tentang kacamata AR Meta, yang disebutnya sebagai perangkat sempurna untuk asisten AI.

 

Di sisi lain, grup Meta Reality Labs, yang berisi perangkat keras dan perangkat lunak dari perusahaan pengembang metaworld, terus menghabiskan sumber daya keuangan. Reality Labs melaporkan penjualan sebesar $440 juta dan kerugian $3,85 miliar pada kuartal pertama tahun 2024. Hingga akhir tahun 2020, kerugian tersebut telah mencapai $45 miliar.

Dia juga mengatakan bahwa Meta akan terus beroperasi sebagaimana mestinya, tetapi akan mengarahkan sumber daya yang ada untuk berinvestasi pada informasi pribadi. “Berinvestasi pada kecerdasan buatan akan meningkatkan jumlah investasi,” ujarnya.

Perusahaan merencanakan belanja modal sebesar $35 miliar hingga $40 miliar pada tahun 2024, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar $30 miliar hingga $37 miliar. Belanja modal tambahan ini disebabkan oleh Perusahaan terus meningkatkan investasi untuk mendukung peta AI Meta.

Zuckerberg memperkirakan bahwa diperlukan beberapa tahun putaran investasi sebelum produk AI Meta menjadi layanan yang menguntungkan. Namun, ia mencatat bahwa Perseroan memiliki prestasi luar biasa di bidang ini.

Chief Financial Officer Meta, Susan Li, menjelaskan bahwa Meta perlu mengembangkan produk dan skala yang lebih baik sebelum menghasilkan pendapatan yang signifikan.

Sebelumnya AI Generatif kini menjadi teknologi yang banyak dikembangkan oleh perusahaan teknologi. Ada banyak yang menggunakan AI generatif. Namun, menurut CEO Facebook Mark Zuckerberg, dibutuhkan waktu lama untuk menyadari manfaat AI.

CEO Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan pengumuman tersebut kepada investor Facebook saat rapat pendapatan bulanan perusahaan.

Dikutip dari The Verge, Kamis (25/04/2024), Meta telah menempatkan kompetitornya dalam kompetisi ChatGPT di banyak platform, mulai dari Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Namun, selama konferensi investor, diskusi terfokus pada bagaimana peningkatan AI akan menguntungkan Meta.

Meta sendiri sangat menguntungkan. Perusahaan meningkatkan pendapatan sebesar $12 miliar dari $36,5 miliar pada kuartal terakhir.

Namun, pertumbuhan pendapatan perusahaan diperkirakan akan melambat di masa depan. Pada saat yang sama, Meta menghabiskan lebih banyak uang untuk AI dan metaverse.

 

“Secara historis, berinvestasi dalam pengembangan solusi baru pada aplikasi kami telah menjadi investasi jangka panjang yang baik bagi kami dan para investor yang telah bersama kami,” kata Mark Zuckerberg dalam pertemuan dengan pemilik investasi.

Ia melanjutkan, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (dalam hal ini Meta AI) pada platformnya pada awalnya telah menunjukkan tanda-tanda positif. Namun menurut suami Priscilla Chan, membangun AI tingkat lanjut juga akan menjadi tugas besar karena fitur lain yang ditambahkan ke aplikasi Meta.

“Mungkin akan memakan waktu beberapa tahun,” kata Mark Zuckerberg.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa banyak orang telah menguji asisten Meta AI sejak tersedia awal pekan lalu di aplikasi Meta seperti WhatsApp dan Instagram.

Meski begitu, kami berharap fitur bertenaga AI ini tidak hanya unggul di bidang seperti kotak pencarian Instagram, namun dapat diterapkan pada berbagai fitur lainnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *