Fri. Sep 20th, 2024

Harga Saham TINS Meroket 23,97% Jelang Akhir Pekan

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Harga saham PT Timah Tbk (TINS) menguat signifikan pada sesi II perdagangan Jumat (8/3/2024). Kenaikan harga saham TINS ​​​​berbarengan dengan kenaikan harga mineral dunia, termasuk harga timah, selama sepekan.

Mengutip data RTI, harga saham TINS ​​​​naik 23,97 persen menjadi Rp 750 per saham. Saham TINS ​​stagnan di Rp 605 per saham. Harga saham TINS ​​berada pada level tertinggi Rp 750 dan level terendah per saham Rp 605. Total volume perdagangan saham TINS ​​sebanyak 14.129 kali dengan volume perdagangan sebanyak 1.553.934 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 109,2 miliar.

Harga saham TINS ​​naik 29,57 persen dalam sepekan. Year to date (ytd), saham TINS ​​​​sebesar 15,50 persen.

Konfirmasi harga furnitur TINS ​​pada Jumat 8 Maret 2024 terjadi di tengah kenaikan harga Indeks Saham Gabungan (IHSG). IHSG menguat 0,16 persen menjadi 7.387 pada pukul 14.13 WIB. Hingga akhir pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.416,43 dan terendah 7.380,05. Sebanyak 230 saham menguat dan 699 saham melemah. 252 Sementara itu, sebagian dari situs tersebut masih ada. Total volume perdagangan sebanyak 722,520 kali dengan volume perdagangan 8.8 miliar ons. Nilai transaksi harian Rp 8,7 triliun.

Menurut Nasdaq.com, sebagian besar harga logam non-ferrous diperkirakan akan meningkat selama sepekan pada hari Jumat minggu ini. Hal ini dibarengi dengan pelemahan dolar AS di tengah ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), data perdagangan Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan, dan kekhawatiran terhadap pasokan beberapa mineral.

Harga tembaga untuk kontrak tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,2 persen menjadi USD 8.622 per metrik ton (MT) pada pukul 03.45 GMT. Namun, harga tembaga naik 1,4 persen dalam sepekan.

Kontrak tembaga bulan April yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 0,5 persen menjadi 69,780 juta yuan. Kontraknya juga naik 1,2 persen untuk minggu ini.

 

Dolar AS sedang menuju penurunan mingguan tercepat pada tahun 2024, membuat greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan Presiden Jerome Powell semakin percaya diri untuk menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

Tiongkok, konsumen baja terbesar di dunia, mencatat peningkatan ekspor dan impor yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Januari-Februari. Hal ini menunjukkan perdagangan internasional mulai membaik.

Namun, kenaikan harga baja dibatasi oleh lemahnya data manufaktur global dan kurangnya rencana dan rincian stimulus kebijakan dari para pembuat kebijakan utama di Tiongkok.

Harga perak LME turun 0,5 persen menjadi $27,480, namun naik 3,7 persen dalam seminggu, mencatat kenaikan mingguan terbaik sejak 26 Januari. Harga aluminium LME naik 0,2 persen menjadi $2,249. Harga nikel SHFE naik 1 persen menjadi 137.240 yuan, harga seng naik 1,2 persen menjadi 21.205 yuan, harga timah SSNcv1 menguat 0,1 persen menjadi 221.940 yuan.

Sebelumnya diberitakan, dua anggota ID Group, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS), telah menjajaki kemungkinan kerja sama pengembangan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLS) di kawasan PT Timah.

Sinergi ini merupakan wujud komitmen kedua perusahaan untuk berkontribusi terhadap konservasi energi, penurunan emisi, dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Kemitraan ini ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT Timah Tbk, Alwin Albar dan Direktur Pengembangan Bisnis PTBA Rafli Yandra menandatangani nota kesepahaman (MoU) Sinergi Energi PT Timah Tbk.

Direktur Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Widagdo turut menyaksikan penandatanganan tersebut. Bukit Asam melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membentuk PLTS untuk menunjang kegiatan operasional PT Timah. Listrik dari PLTS akan digunakan untuk produksi, penerangan, dan operasional kantor yang diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan produksi dan biaya energi yang lebih baik.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Timah Tbk Alwin Albar mengatakan, PT Timah bersama MENTE ID Group terus mendukung upaya Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission, salah satunya adalah pembaharuan energi untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasional perusahaan.

“Untuk visi PT Timah Tbk menjadi perusahaan pertambangan internasional yang ramah lingkungan. PT Timah harus inovatif. Salah satunya adalah penggunaan energi terbarukan. Selain efisien juga ramah lingkungan.” dia berkata. ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/2/2023).

 

Diberitakan sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) memberikan kontribusi kepada pemerintah berupa pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1,39 triliun. Pendapatan dan PNBP dicatat untuk periode sembilan bulan sampai dengan 30 September 2022.

Besaran penerimaan dan pembayaran PNBP yang dilakukan anggota perusahaan metalurgi Indonesia ID ini meningkat 196 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 445,4 miliar.  Kenaikan iuran pajak dan PNBP PT Timah Tbk hingga triwulan III tahun 2022 ditengarai merupakan kenaikan pembayaran PPh 29 (PPh Badan) dan PPh 25 (pembayaran PPh badan) yang didasari oleh membaiknya kinerja keuangan. dari PT Timah Tbk. tahun ini.

Hingga kuartal III 2022, perseroan berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,14 triliun. Perbaikan situasi keuangan ini disebabkan oleh peningkatan arus kas, efisiensi dalam bisnis obligasi, penurunan utang berbunga, dan peningkatan kinerja cadangan yang tidak sedikit.

 

 

Sekretaris Koperasi PT Timah Tbk Abdullah Umar mengatakan perbaikan pengelolaan industri tambak juga berdampak pada peningkatan pendapatan. Sementara itu, PT Timah Tbk melalui struktur perusahaan merangkul masyarakat pertambangan yang berada di wilayah kontrak perseroan, sehingga masyarakat pertambangan yang bekerja sama dengan PT Timah Tbk juga memenuhi kewajiban perpajakannya.

“Kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk hingga triwulan III 2022 mencapai Rp 1,39 triliun. Membaiknya kinerja perseroan tentunya sejalan dengan kontribusi perusahaan negara,” kata Abdullah Umar, Selasa (6/12/2022).

Abdullah menambahkan, meski harga timah sempat anjlok pada paruh kedua tahun ini, perseroan berharap kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk kepada negara bisa meningkat hingga penutupan buku pada 2022.

“Manajemen perseroan berupaya meningkatkan kinerjanya agar dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat,” tambah Abdullah.

Catatan kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk selama empat tahun yakni, 2018 mencapai Rp818,7 miliar, tahun 2019 mencapai Rp1,2 triliun, tahun 2020 mencapai Rp677,9 miliar, kemudian dilaporkan Rp776,657 miliar pada tahun 20.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *