Thu. Sep 19th, 2024

Harga Saham TLKM Naik Tipis Usai Umumkan Jadwal Pembagian Dividen

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bisa dibeli hari ini Senin 13/05/2024.

Berdasarkan data RTI, harga TLKM naik 0,32 persen menjadi 3.090 riyal per saham. Harga saham TLKM dibuka turun 10 poin ke Rp 3.070 per saham. Awal pekan ini, harga TLKM naik ke Rp 3.100 dan terendah Rp 3.040 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 14.900 kali dengan perdagangan 1.770.839 lembar saham. Nilai transaksi Rp 544,4 miliar.

Pergerakan harga TLKM terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga beralih ke area abu-abu pada Senin 13 Mei 2024.

IHSG naik 0,15 persen menjadi 7.099,26. Indeks LQ45 naik 0,24 persen menjadi 895,54. Sebagian besar indeks saham berubah menjadi hijau.

Selain itu, Telkom Indonesia juga mengumumkan rencana dividen untuk tahun 2023. Telkom Indonesia akan membagikan dividen untuk tahun 2023 sebesar Rp 17,68 triliun. Dari dividen tersebut, pemerintah Indonesia mendapat Rp 9,21 triliun.

Telkom membagikan dividen pada tahun 2023 sebesar 72 persen dari laba bersihnya yang berjumlah 24,55 triliun. Sisa laba sebesar 28 persen atau setara Rp6,87 triliun digunakan untuk mendanai pengembangan perusahaan.

Dividen yang akan dibagikan sebesar Rp178.50418 yang telah disetujui dalam Rapat Umum Tahunan tanggal 3 Mei 2024.

Perseroan akan membagikan dividen tahun 2023 dengan memperhitungkan keuntungan yang diterima pemilik induk perusahaan sebesar Rp24,55 triliun, sisa laba ditahan bebas sebesar Rp6,87 triliun, dan total Rp156,56 triliun. jadwal distribusi

Berikut jadwal dividen tahun 2023: mulai 7 Mei 2024 Cum dividen di pasar normal dan pasar saham 15 Mei 2024 Ex dividen di pasar normal dan pasar saham 16 Mei 2024 Pasar saham cum dividen. 17 Mei 2024 Tanggal Ex Dividen di Bursa Efek 20 Mei 2024 Tanggal Daftar Pemegang Penerima Dividen Tunai 17 Mei 2024 Pukul 16.00 Tanggal Distribusi 6 Juni 2024

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berbagi strategi perusahaan untuk menaikkan harga agar kembali naik. Berdasarkan informasi RTI, pada Jumat 3 Mei 2024, perkembangan harga TLKM dalam 3 tahun terkoreksi sebesar 0,94 persen. Sedangkan dalam 5 tahun terkoreksi 17,06 persen.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi menyatakan penurunan harga saham berdampak pada bisnis telepon seluler yang pertumbuhannya tidak begitu baik dibandingkan kompetitor.

“Banyak kekhawatiran yang kami lihat. Salah satunya adalah pertumbuhan bisnis seluler yang lebih rendah dibandingkan industri,” kata Heri, Minggu (5/5/2024).

Untuk mengatasi hal tersebut, Heri menjelaskan, perseroan berupaya meningkatkan produktivitas para pelanggan bernilai tinggi yang menjadi kontributor utama perusahaan. Telkom kemudian meluncurkan layanan Telkomsel Lite untuk pelanggan tanpa biaya.

Heri menambahkan, salah satu penyebab turunnya harga saham TLKM adalah kinerja perseroan hingga tahun 2023 yang tidak sesuai ekspektasi pelaku pasar.

“Telkom masih tumbuh, tapi kami perkirakan bisa lebih tinggi lagi,” jelas Heri.

Guna menaikkan harga sahamnya kembali, perseroan akan menerapkan data analitik untuk memberikan pengalaman dan solusi pelanggan yang lebih baik. Dengan cara ini, pelanggan menjadi lebih produktif dan loyal.

Setelah itu, perseroan juga akan memperbanyak produk dengan menyasar segmen pelanggan muda. Heri juga mengatakan, pihaknya akan meringankan biaya operasional, staf, dan pemeliharaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil bisnis telepublisher.

Pada penutupan Jumat, saham TLKM menguat 1,28% atau 40 poin di Rp 3.160. Saham Telkom Indonesia diperdagangkan sebanyak 12.839 kali dan total penjualan mencapai 511,1 miliar.

 

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom mengumumkan kinerja perseroan kuartal I-2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024.

Selama periode ini, pertumbuhan perusahaan hanya sedikit. Namun seiring kenaikan harga komoditas, laba perusahaan sedikit turun pada kuartal pertama.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4/2024), Telkom Indonesia mencatatkan total pendapatan sebesar 37,43 triliun atau meningkat 3,71 persen-ratus dari pendapatan perseroan. triwulan I tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 36,09 triliun.

Pada periode yang sama, perseroan melaporkan biaya operasional, pemeliharaan, dan telekomunikasi sebesar Rp9,63 triliun, depresiasi dan amortisasi sebesar Rp8,09 triliun, serta biaya pekerja sebanyak 4,13 triliun. Kemudian biaya komunikasi sebesar Rp1,52 triliun, biaya penjualan sebesar Rp794 miliar, kerugian perubahan nilai investasi yang belum terhitung sebesar 403 miliar, biaya lain-lain bersih 2 miliar, dan keuntungan selisih kurs 77 miliar.

Sedangkan perseroan melaporkan laba bersih sebesar Rp335 miliar, biaya pendanaan sebesar Rp1,2 triliun, dan bagian kerugian investasi jangka panjang pada perusahaan terkait sebesar Rp1 miliar.

Setelah beban pajak dihilangkan, perseroan melaporkan laba periode berjalan kepada pemilik induk sebesar 6,05 triliun. Laba tersebut turun 2,86 persen dari laba kuartal I 2023 yang tercatat Rp 6,36 triliun.

Aset perseroan pada Maret 2024 meningkat menjadi Rp 288,04 triliun dari 287,04 triliun pada akhir tahun 2023. Utang turun menjadi Rp 123,62 triliun pada triwulan I 2024 dari 130,48 triliun pada Desember 2022 24 triliun pada Desember 2023. 156,56 triliun pada Desember 2022.

 

 

Sebelumnya diberitakan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom Indonesia mengumumkan kinerja tahun anggaran 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Selama periode ini, Telkom Indonesia telah mencapai pertumbuhan yang baik dari sisi pendapatan dan laba. Pada tahun 2023, perseroan melaporkan pendapatan sebesar Rp 149,22 triliun.

Pendapatan tersebut meningkat 1,30 persen dibandingkan pendapatan pada tahun 2022 yang tercatat sebesar 147,31 miliar dolar. Sementara itu, perseroan mencatat biaya dan beban dengan informasi biaya operasional, pemeliharaan, dan telekomunikasi sebesar Rp 39,72 triliun. Lalu penyusutan dan amortisasi 32,66 triliun, tenaga kerja 15,93 triliun, dan interkoneksi 6,36 triliun.

Saat itu, beban umum dan administrasi sebesar Rp6,1 triliun, beban penjualan 3,53 triliun, kerugian perubahan nilai wajar investasi yang belum direalisasi 748 miliar, pendapatan lain-lain Rp252 miliar, dan rugi selisih kurs 36 miliar. Perusahaan juga melaporkan pendapatan pembiayaan sebesar 1,06 triliun pada tahun 2023.

Sementara jumlah pembiayaan tercatat Rp 4,65 triliun dan bagian keuntungan investasi jangka panjang pada perusahaan terkait tercatat Rp 1 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan melaporkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2023 sebesar Rp 24,56 triliun.

Laba tersebut meningkat 18,34 persen dibandingkan laba tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 20,75 triliun. Aset perseroan per 31 Desember 2023 naik menjadi Rp287,04 triliun dari Rp275,19 triliun pada akhir tahun 2022. Utang per Desember 2023 naik menjadi Rp130,48 triliun dari ‘2020 Rp125,93 triliun pada tahun 2020. triliun dari 149,26 triliun Rp pada tahun 2022.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *