Thu. Sep 19th, 2024

Hari Anti Narkotika Internasional 26 Juni, GERAM: Narkoba Bagai Monster yang Renggut Masa Depan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) jatuh setiap tanggal 26 Juni atau hari ini. HANI merupakan saat yang penting untuk melakukan refleksi terhadap bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang serta memperkuat komitmen dalam memerangi penyalahgunaannya. 

Menurut Juru Bicara Gerakan Anti Gila (GERAM), Pajar Kurniawan, narkoba ibarat predator yang merenggut masa depan, menghancurkan keluarga, dan memakan fondasi kehidupan negara.

“HANI tahun ini mengusung tema Sehat, Bahagia, Bebas Narkoba. Tema ini mengajak kita semua untuk mewujudkan masyarakat sehat dan bahagia tanpa narkoba,” kata Fajar dalam keterangan tertulis yang diperoleh Health matthewgenovesesongstudies.com, Rabu (26/6/ 2024).

Ia menambahkan, meditasi ini merupakan pengingat terhadap setidaknya lima hal. 

Pertama, bahaya narkoba masih nyata dan mengancam generasi muda. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan prevalensi penggunaan narkoba di Indonesia masih mengkhawatirkan. Generasi muda, khususnya pelajar, menjadi sasaran utama para pengedar narkoba.

Kedua, upaya pemberantasan narkoba harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Upaya penegakan hukum, pencegahan dan reformasi harus berjalan beriringan. Peran semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat, sangatlah penting.

Ketiga, rehabilitasi pecandu narkoba harus menjadi prioritas. Pecandu narkoba bukanlah penjahat, melainkan korban yang membutuhkan pertolongan. Rehabilitasi dapat membantu mereka pulih dan kembali ke kehidupan normal.

Keempat, edukasi dan advokasi tentang bahaya narkoba harus dilakukan secara aktif. Masyarakat harus dibekali pengetahuan tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya. Keluarga dan sekolah memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan ini.

Kelima, partisipasi masyarakat sangat penting. Masyarakat dapat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pencegahan narkoba. Selain menjadi relawan, ikut serta dalam koordinasi dan pelaporan jika melihat aktivitas peredaran narkoba.

“Mari kita jadikan HANI 2024 sebagai upaya memperkuat komitmen kita dalam memerangi narkoba. Bersama-sama kita akan mewujudkan masyarakat sehat, bahagia, dan bebas narkoba,” kata Pajar.

Sebelumnya, Wakil Komisaris Polisi Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengungkapkan, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pulari) telah menangani 17.855 kasus peredaran gelap narkoba di seluruh Indonesia.

Kejahatan narkoba Januari-24 April jumlah kasusnya 17.855 LP, kata Agus, Rabu, 12 Mei 2024 merujuk laman Humas Polri.

Agus mencatat, dalam kasus tersebut, jumlah tersangka yang diajukan ke pengadilan mencapai 22.177 orang.

Buskers Fullery juga berhasil memperoleh barang bukti besar, antara lain: total 2.194.560 gram sabu yang bisa menyelamatkan 10 juta nyawa. Sebanyak 1.703.659 gram ganja bisa dikonsumsi lebih dari 1,5 juta orang. Sebanyak 2.228.758 gram ekstasi bisa dikonsumsi lebih dari 6,5 juta orang. Sekitar 18 juta orang telah diselamatkan dari narkoba sejak awal tahun 2024.

Agos juga memaparkan data tahun lalu (2023), Bersheri Fulari mampu menangani 41.855 kasus dan menindak 54.355 tersangka.

Barang bukti yang disita antara lain: total 6.876.782 gram amfetamin yang dapat digunakan oleh 34 juta orang. Sebanyak 8.735.941 gram ganja bisa merenggut lebih dari 81 juta nyawa. Sebanyak 1.691.200 gram ekstasi mampu menyelamatkan 5 juta orang.

Untuk periode 2025, Polri mendapat alokasi anggaran sebesar 567,4 miliar euro untuk pemberantasan narkoba. Namun Polri mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp524,5 miliar, sehingga total anggaran kami perkirakan menjadi Rp1 triliun.

Agus juga menyebutkan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan di perairan berupa pembelian kapal patroli melalui pinjaman daerah.

“Diperkirakan Rp miliar. Penegakan air diberikan anggaran berupa pembelian kendaraan patroli melalui pinjaman daerah,” kata Agus.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *