Thu. Sep 19th, 2024

Harita Nickel Kantongi Laba Rp 1 Triliun pada Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengumumkan hasil keuangan kuartal I yang berakhir 31 Maret 2024. Selama periode ini, Harita Nickel mencatat pertumbuhan yang signifikan dan menunjukkan ketahanan serta keunggulan operasional.

Meskipun situasi pasar bergejolak, perusahaan tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui indikator kapasitas produksi yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan peningkatan pendapatan dari kontrak pelanggan sebesar 26 persen menjadi Rp 6,03 triliun dibandingkan Rp 4,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meski terjadi penurunan harga nikel, perseroan berhasil meningkatkan laba kotor menjadi Rp1,62 triliun pada kuartal I-2024 dari Rp1,57 triliun pada kuartal I-2023. Laba usaha juga meningkat menjadi Rp1,39 triliun dari Rp1,36 triliun yang dihimpun menjadi Rp Q1 2023,” kata Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk Roy Arfandi, Rabu (5 Maret 2024).

Pada kuartal I 2024, pendapatan keuangan perseroan sebesar Rp 42,94 miliar dibandingkan Rp 7,22 miliar. Namun di saat yang sama, beban keuangan meningkat menjadi Rp 222,78 miliar dibandingkan Rp 88,41 miliar pada kuartal I 2023. Bagi hasil asosiasi juga turun menjadi Rp 276,7 miliar pada kuartal I 2024 (dibandingkan Rp 522,07 miliar). Q1 2023.

Alhasil, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan memperoleh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1 triliun pada periode berjalan. Laba tersebut turun 26,82% dibandingkan laba kuartal I 2023 sebesar Rp 1,37 triliun.

Dari sisi aset perseroan meningkat menjadi Rp48,39 triliun per 31 Maret 2024 dari Rp45,29 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas meningkat menjadi Rp18,47 triliun per 31 Maret 2024 dari Rp16,9 triliun per Desember 2023. Sementara ekuitas meningkat menjadi Rp 29,92 triliun pada kuartal I 2024.

 

Peningkatan kapasitas produksi yang signifikan pada kuartal ini mencerminkan komitmen Harita Nickel terhadap inovasi dan keunggulan operasional. Pada kuartal I 2024, perseroan meningkatkan produksi pertambangan sebesar 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Roy mengatakan kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan bijih nikel dari pabrik hidrometalurgi kedua milik PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang akan mulai berproduksi pada akhir Maret 2024. Selain itu, dua jalur produksi lainnya diperkirakan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

Smelter RKEF (Rotary Furnace Electric Furnace, Teknologi Pengolahan Bijih Nikel Kadar Tinggi Berbasis Pyrometallurgy) Harita Nickel telah berhasil mengoperasikan seluruh 12 lini produksi dan memiliki kapasitas tahunan sebesar 120.000 ton nikel. Pada triwulan I-2024, produksi berhasil melampaui kapasitas yang direncanakan sehingga meningkatkan volume penjualan feronikel dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pencapaian ini mencerminkan kemampuan Harita Nickel dalam memenuhi permintaan pasar secara efektif. Selain itu, perluasan smelter ketiga berteknologi RKEF di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) masih dijadwalkan pada awal tahun 2025 yang akan memungkinkan empat lini produksi baru berkapasitas 60.000 ton per tahun pada tahap pertama.

 

Di pabrik HPAL, Harita Nickel melampaui tingkat produksi yang diperkirakan. Pada kuartal pertama tahun 2024, produksi nikel dalam sistem mixed hydroxide presipitation (MHP) mencapai 16.716 ton, 22% lebih tinggi dari kapasitas terpasang. Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional dan kapasitas produksi Harita Nickel.

“Kami terus melangkah maju dengan inisiatif strategis dan efisiensi operasional untuk mengelola perubahan kondisi pasar. Hasil kuartal pertama kami mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan kemampuan kami beradaptasi terhadap perubahan dinamika industri,” kata Roy.

Komitmen Harita Nickel yang tak tergoyahkan terhadap inovasi dan keunggulan operasional telah memungkinkan perusahaan tidak hanya bertahan menghadapi tantangan pasar namun juga terus berkembang. Inisiatif terbaru ini melibatkan pengembangan fasilitas produksi, yang diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas tetapi juga efisiensi, menjadikan Harita Nickel sebagai pemimpin industri yang berkelanjutan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *