Fri. Sep 20th, 2024

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp 12,80 Triliun pada Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi yang berkelanjutan. Mengumumkan hasil keuangan untuk paruh pertama tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan signifikan baik di bidang keuangan maupun operasional.

Pada paruh pertama tahun 2024, Harita Nickel melaporkan pendapatan sebesar Rp 12,80 triliun, naik 25% dari Rp 10,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan output dan peningkatan volume penjualan pada operasi penambangan dan pengolahan. Sedangkan perseroan membukukan laba Rp 2,80 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.

Kapasitas produksi Harita Nickel terus bertambah. Dengan tambahan kapasitas dari kilang RKEF dan kilang HPAL, operasi penambangan perseroan mengalami peningkatan penjualan nikel secara triwulanan. Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan bijih nikel untuk kilang dan kilang Harita Nikel.

Keberhasilan operasional perseroan antara lain peningkatan produksi dan volume penjualan nikel yang signifikan. Volume penjualan nikel pada semester I 2024 sebesar 8,37 juta wmt, naik 29% dari 6,49 juta wmt pada periode yang sama tahun lalu.

Operasi RKEF menghasilkan peningkatan produksi FeNi sebesar 69% tahun-ke-tahun, mencapai 63.414 ton pada paruh pertama tahun 2024, melebihi kapasitas produksi.

Operasional HPAL juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan produksi MHP Ni naik 28% year-on-year menjadi total 38,334 ton pada paruh pertama tahun 2024.

Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan produksi dari kilang PT HPL yang melebihi kapasitas. Dan kilang kedua HPAL, PT ONC, akan mulai berproduksi pada kuartal II tahun 2024.

 

Laba kotor triwulan II tahun 2024 sebesar Rp 2,205 triliun, naik 36% dari triwulan II tahun 2024 yang juga sebesar Rp 1,618 triliun. Hal ini berdampak positif terhadap profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.

EBITDA naik 49% menjadi Rp3,168 triliun pada kuartal II-2024, naik dari Rp2,129 triliun dari kuartal sebelumnya. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada kuartal II sebesar Rp 1,805 triliun, naik 80% dari kuartal I 2024 sebesar Rp 1 triliun.

“Hasil paruh pertama tahun 2024 mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan,” kata PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel Lukito Gozali, Chief Investment Officer.

“Meskipun situasi pasar berubah. “Tetapi kami dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mempertahankan keuntungan yang kuat.” Terutama di sektor baterai kendaraan listrik.

Harita Nickel terus fokus pada peningkatan kapasitas produksi dan optimalisasi operasional. Investasi strategis perusahaan di bidang pengilangan dan pemurnian diharapkan dapat mendongkrak produksi dan mendongkrak pertumbuhan jangka panjang. Perlu diketahui, kilang HPAL kedua melalui PT Obi Nickel Cobalt (PT ONC) mulai beroperasi pada April 2024 sehingga berkontribusi terhadap peningkatan produksi.

Penambang dan pemurnian nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) telah menyetujui untuk melanjutkan atau membeli kembali saham.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023, perseroan akan mengalokasikan dana hingga Rp 1 triliun untuk rencana pembelian saham ini. Jangka waktu pemrosesan adalah 12 (dua belas) bulan setelah persetujuan.

Roy Arman Arfandi, Ketua Harita Nickel, mengatakan langkah pembelian kembali saham tersebut karena harga saham perseroan saat ini tidak mencerminkan posisi perseroan saat ini.

Oleh karena itu, manajemen berencana melakukan pembelian kembali sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun dalam waktu satu tahun setelah persetujuan tersebut, kata Roy dalam Paparan Publik, Kamis (27/6/2024).

Hak terkait

Sedangkan untuk rencana right issue, Roy menjelaskan, ada tiga investor strategis yang telah menyelesaikan proses konsultasi dengan perseroan.

“Selanjutnya kami sedang dalam proses pembahasan syarat-syarat pengajuan kepemilikan saham di perseroan tersebut,” jelas NCKL.

 

Harita Nickel juga menjelaskan operasional dan keuangan operasional perusahaan. Serta proyek pembangunan lainnya yang sedang berjalan

Pada kuartal I tahun 2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta ton basah (wmt), meningkat 38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penambangan dari dua tambang yang sudah beroperasi (PT. TBP dan PT. GPS) bersama tiga tambang lainnya (PT. JMP, PT. OAM dan PT. GTS) masih dalam tahap eksplorasi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *