Fri. Sep 20th, 2024

Hasil Final Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Bawa Argentina Juara Usai Kandaskan Perlawanan Sengit Kolombia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Argentina berhasil menjadi juara Copa América 2024 usai mengalahkan Kolombia 1-0 di Hard Rock Stadium, Florida, Amerika Serikat, Senin (15/7/2024). Duel kedua tim berlangsung ketat dan alot sehingga harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu.

Lautaro Martínez mencetak gol semata wayang Argentina pada menit ke-112. Hasil ini mengantarkan La Albiceleste, julukan lain Argentina, meraih gelar juaranya yang ke-16.

Argentina mendapat pukulan telak setelah Messi harus diganti di babak kedua karena cedera. Mantan bintang Barcelona itu terlihat menangis di bangku cadangan.

Belum genap satu menit pertandingan berjalan, Argentina nyaris memimpin. Bola dari sisi kanan menuju kotak penalti langsung disambar Julián Álvarez, namun masih melenceng.

Pada menit-menit awal pertandingan, Kolombia mendapat tekanan untuk menahan serangan Argentina yang langsung bermain terbuka. Luis Díaz mendapat peluang pertama, namun Emilio Martínez masih mampu mengamankan bola.

Semenit berselang, Jhon Córdoba nyaris membawa Kolombia unggul cepat. Sayangnya tendangannya masih bisa diblok mistar gawang Argentina.

Kolombia menguasai sebagian besar pertandingan hingga menit ke-15. Serangan terorganisir dari kedua sayap kerap mengganggu pertahanan Argentina.

Argentina mencoba menyeimbangkan permainan dan memberikan tekanan kepada rivalnya. Pada menit ke-19, Lionel Messi nyaris mencetak gol jika tendangannya dari dalam kotak penalti tidak mengenai rekan setimnya.

Memasuki pertengahan babak pertama, Kolombia masih menguasai permainan. Lewat umpan-umpan pendek mereka terus mendekat ke pertahanan Argentina.

Argentina berusaha memperlambat laju permainan untuk meredam tekanan Kolombia. Messi dan Di María berusaha mencari ruang untuk memberikan umpan kepada Álvarez, namun mereka juga kesulitan melakukan penetrasi.

Memasuki 10 menit terakhir pertandingan, permainan mulai imbang. Kolombia dan Argentina bergantian melancarkan serangan, meski tak satu pun membahayakan gawang lawan.

Pada menit ke-42, Argentina mendapat peluang melalui tendangan bebas. Bola yang ditujukan ke jantung pertahanan Kolombia disundul Nicolás Tagliafico, namun masih melambung di atas mistar gawang. Hingga babak pertama berakhir, belum ada gol yang tercipta.

Kolombia kembali mencoba menguasai permainan sejak awal babak kedua. Di sisi lain, Argentina juga berusaha bermain lebih terbuka dan mempercepat laju permainan.

Pada menit ke-47, serangan Kolombia mengancam gawang Argentina. Jhon Arias yang bebas di kotak penalti melepaskan tembakan keras, namun melebar.

Tak lama kemudian, Argentina memanfaatkan peluang tersebut setelah terjadi kemelut di depan gawang Kolombia. Namun upaya Messi dan Álvarez tidak membuahkan hasil.

Pada menit ke-54, Kolombia kembali tak memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Davinson Sánchez mengarahkan bola ke kanan gawang, namun masih melambung.

Giliran Argentina yang nyaris membobol gawang rivalnya. Di María menusuk dari sisi kanan lalu melepaskan tendangan ke arah gawang, sayang bola masih bisa ditepis kiper Camilio Vargas. Nasib malang menimpa bintang Argentina, Messi. Ia terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal karena cedera. Di bangku cadangan, Messi terlihat menangis menyesali kejadian tersebut.

Meski begitu, semangat para pemain asal Argentina tak berkurang sedikit pun. Kali ini mereka percaya pada Di María dan Álvarez sebagai mesin penyerang.

Pada menit ke-75, Argentina akhirnya berhasil mencetak gol lewat serangan cepat. Namun gol Nicolás González dianulir wasit karena posisinya sudah offside.

Lima menit kemudian Kolombia mencoba mencetak gol melalui tendangan bebas. Cuesta menerima umpan silang James Rodríguez namun gagal menembus gawang Argentina.

Laga Kolombia vs Argentina semakin menegangkan seiring berjalannya waktu di lima menit terakhir waktu normal. Kedua tim masih kesulitan membobol gawang rival.

Di masa tambahan waktu, Argentina kembali mendapat peluang emas mencetak gol ke gawang Kolombia. Namun lagi-lagi Nicolas kehilangan peluang setelah bola memantul. Di penghujung babak kedua, tidak ada gol dan pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Nicolas mengalami nasib yang sangat buruk pada pertandingan ini. Saat tim baru memainkan dua menit perpanjangan waktu, mereka berdiri bebas di depan gawang, tembakan mereka terlalu lemah untuk bisa diselamatkan oleh kiper Kolombia.

Kolombia mendapat peluang pada menit ke-100 berkat tembakan Arias. Namun, bola masih bisa diblok dua bek Argentina.

Setelah Argentina melakukan beberapa perubahan, Kolombia pun memanggil kembali pemain-pemainnya yang kelelahan.

Di María kembali memanjakan rekan satu timnya saat menit ke-107 sayangnya belum ada gol karena Lautaro Martínez terlambat menerima bola.

Setelah berjuang keras, Argentina akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-112, Meski dikuasai pemain pengganti Lautaro Martínez, ia berhasil menaklukkan kiper Kolombia. Skor 1-0.

Kolombia mencoba dengan sisa energi mereka untuk menyamakan kedudukan. Namun hingga akhir pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah. Argentina juga menjadi juara.

Argentina (4-4-2): Emiliano Martinez; Gonzalo Montiel, Cristian Romero, Lisandro Martínez, Nicolás Tagliafico; Ángel Di María, Rodrigo de Paul, Enzo Fernández Alexis Mac Allister; Lionel Messi, Julian Alvarez.

Pelatih: Lionel Scaloni.

Kolombia (4-2-3-1): Camilo Vargas; Santiago Arias, Davinson Sánchez, Carlos Cuesta, Johan Mojica; Mateus Uribe, Jefferson Lerma; John Arias, James Rodríguez, Luis Díaz; Juan Cordoba.

Pelatih: Nestor Lorenzo.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *