Thu. Sep 19th, 2024

Hasil Thailand Open 2024: Gagal Bendung Jagoan Tuan Rumah, Ana/Tiwi Takluk di Final

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Ganda putri Indonesia Fabriana Duipuji Kusuma/Amalia Kahaya Prativi gagal meraih gelar juara Thailand Open 2024 karena harus merelakan keunggulan gelar kandang di laga utama. 

Ana/Tivi memimpin 14-21, 14-21 dalam waktu 43 menit pada final di Semibooter Arena, Minggu (19/5/2024) siang WIB. Dengan hasil ini, Ana/Tivy masih menunggu gelar Juara Dunia BWF pertamanya. 

Sebelumnya, mereka juga kalah di final Vietnam Open 2022, Taipei Open 2023, dan Spanish Masters 2024. Jalur Pertandingan Thailand Terbuka 2024

Ana/Tiwi mampu menguasai permainan lawan dan menang 5:3 di awal pertandingan. Sayangnya, mereka tak mampu menyelamatkan Kithitarakul/Prajonjay.

Mereka perlahan terpuruk, 6-9, 10-16, sebelum akhirnya kalah di game pembuka.

Tidak ada bedanya setelah jeda. Dengan kemenangan 5-2, Anna/Tivy kembali tertinggal 11-7. Mereka kemudian berhasil mencetak empat poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan.

Namun, Kittitaharkul/Prajonji mencetak enam poin berturut-turut untuk kembali mengubah kedudukan menjadi 19-12. Meski berusaha bertahan di babak terakhir, Anna/Tivy akhirnya harus mengakui keunggulan rivalnya.

Ana/Tiwi menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final Thailand Open 2024 setelah ganda campuran Rinov Rivaldi/Pita Haningtia Mentari gagal di babak semifinal.

Pada laga Sabtu sore, mereka harus merelakan keunggulan 15-21, 14-21 atas pasangan China Gu Xing Wa/Chen Fan Hui.

Reno/Peeta berusaha keras memberikan perlawanan di game pertama. Mereka bahkan sempat unggul 10-8 menjelang jeda, sebelum kalah jumlah dari lawannya.

Wakil Indonesia yang menempati posisi kedua kembali bermain imbang 12-12 selepas jeda. Namun situasi tersebut tak mampu bertahan lama karena Gu/Chen langsung tancap gas untuk menambah 5 poin.

Saatnya menangkap Rinov/Pita. Game pertama ditutup 15-21 untuk keunggulan Gu Xingwa/Chen Fanghui.

Di awal game kedua, banyak skenario berbeda yang dihadirkan. Rino/Pita memberi harapan bagi Indonesia saat kembali unggul 6-4. Sayangnya, dalam waktu singkat, Gu/Chen kembali memegang kendali.

Pasangan China itu masih unggul dengan hasil 7-11. Dalam waktu relatif singkat, Rinov/Pita harus mengemasi tasnya setelah kalah dari pasangan 5-2 14-21.

Sayang sekali kami terhenti di babak semifinal. Padahal, kami bisa melakukannya meski tanpa pemain utama. Tapi sekali lagi, tidak ada yang tahu apa itu nikmat Tuhan, kata Rinoff.

Pada babak sebelumnya, lima wakil Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya. termasuk Grigoria Mariska Tunjung yang kalah di tunggal putri. Ia kalah tragis dari tuan rumah Supani Kattong 21-14, 20-22, 20-22.

Turut menghadapi Thailand adalah dua pasangan campuran – Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumavati dan Jafar Hidayatullah/Aisya Salsabila Putri Pranata. Reyhan/Lisa kalah dari pasangan siluman. Sementara Jafar/Aisya tak berdaya menghadapi favorit utama Dehapal Povaranukruh/Sapsiri Taarattanachai.

Di tunggal putri lainnya, Kumang Ayo Kahia Devi juga tersingkir setelah gagal bersaing melawan unggulan teratas Han Yue dari China.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *