Wed. Sep 25th, 2024

Hewan Mungil Ini Disebut Nenek Moyang Sapi, Babi, dan Rusa

matthewgenovesesongstudies.com, Colorado – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di dunia ilmu pengetahuan alam, yakni ditemukannya spesies baru bernama Militocodon lydae (M. lydae). 

Mamalia kecil ini berukuran sebesar tikus dan beratnya mencapai 16 ons atau sekitar 455 gram. Para peneliti percaya bahwa Militocodon lydae kemungkinan besar adalah nenek moyang semua hewan berkuku modern, yang dikenal sebagai hewan berkuku.

Berdasarkan Science Bulletin, Jumat (7/6/2024), hewan ini diperkirakan hidup sekitar 65 juta tahun lalu dan muncul setelah kepunahan dinosaurus. Diketahui dari bagian kepala dan rahang yang ditemukan dari situs fosil Corral Bluffs di Colorado, AS.

Menurut para peneliti di balik penemuan ini, makhluk ini mengisi beberapa kesenjangan penting dalam pengetahuan kita saat ini tentang keluarga mamalia purba Periptychidae, yang berevolusi setelah kepunahan dinosaurus.

“Penemuan dan deskripsi lengkap serta perbandingan sebagian tengkorak M. lydae merupakan langkah penting menuju mengungkap sejarah evolusi kompleks mamalia periptychiidae,” kata ahli paleontologi Lucas Weaver dari Kent State University di Ohio, AS, dan rekannya artikel. Mereka menerbitkannya bersama-sama.

Setelah menggali dan membersihkan spesimen, tim peneliti menggunakan teknik pemindaian tingkat lanjut, rekonstruksi 3D, dan perbandingan ukuran gigi. Mereka mengukurnya dengan gigi fosil lain dan hewan modern, lalu menempatkan M. lydae di tempat yang tepat pada pohon evolusi.

Pencapaian utama penelitian ini adalah bukti bahwa gigi hewan digunakan untuk memotong dan menekan, bukan untuk menggemeretakkan atau menggemeretakkan. 

Hal ini menunjukkan bahwa makhluk kecil ini memunculkan sapi, babi, dan rusa yang kita kenal sekarang.

Para peneliti hanya menemukan segelintir fosil M.lydae dalam delapan tahun terakhir, sehingga diperlukan lebih banyak penemuan dan penelitian untuk memastikan bahwa hewan kecil yang lucu ini benar-benar seperti yang kita kira.

“Penemuan dan studi lebih lanjut terhadap hewan berkuku purba pada zaman Paleosen kemungkinan besar akan mengungkap lebih banyak spesimen yang tidak sesuai dengan klasifikasi taksonomi yang ada, sehingga membuat kita harus menghadapi sejarah evolusi yang diperumit oleh tahapan dan transisi evolusi.” tulis para peneliti.

Setiap penemuan fosil baru menawarkan para peneliti kesempatan untuk menyempurnakan dan mempelajari kembali pola evolusi di Bumi—karena gambaran yang lebih besar menjadi lebih jelas setiap kali penemuan baru dianalisis.

Menelusuri secara langsung evolusi hewan setelah kepunahan dinosaurus menjadi tantangan bagi para ahli karena minimnya fosil saat ini. Situs Corral Bluffs, yang telah digali oleh ahli paleontologi selama beberapa dekade, terbukti semakin berharga dalam memecahkan masalah tersebut.

Ini adalah masa diversifikasi yang cepat dan masif di dunia hewan, khususnya mamalia. Setelah tumbukan asteroid menghilangkan debu dan dinosaurus punah, mamalia seperti M. lydae memiliki peluang untuk berkembang biak.

“Batu-batuan dari rentang waktu ini memiliki catatan fosil yang sangat buruk,” jelas Taylor Leeson, yang memimpin tim peneliti dari Museum Naturalis dan Ilmuwan Denver.

“Penemuan dan deskripsi fosil tengkorak mamalia merupakan langkah penting dalam mendokumentasikan keanekaragaman mamalia awal setelah kepunahan massal terakhir.”

Evolusi makhluk hidup merupakan suatu hal yang menakjubkan. Dan dampaknya menyebabkan berbagai perubahan dalam kehidupan kita di Bumi.

Banyak penelitian yang menemukan bahwa hewan modern saat ini merupakan hasil evolusi dari nenek moyangnya di masa lalu. Dan kebanyakan dari mereka adalah hewan yang sangat besar, lebih besar dari hewan mana pun yang kita kenal sekarang.

Beberapa hewan berukuran besar ini merupakan nenek moyang dari berbagai jenis hewan, mamalia bahkan serangga seperti kelabang.

Dirangkum dari Earth World, Minggu (31/8/2020), Berikut beberapa hewan raksasa yang menjadi nenek moyang hewan modern saat ini. 

1. Paraceratherium

Paraceratherium adalah genus badak purba yang hidup di Eurasia antara 34 dan 23 juta tahun yang lalu. Itu adalah salah satu mamalia terbesar di dunia pada saat itu. Hewan ini bisa memiliki berat 20 ton dan tiga kali lebih panjang dari badak masa kini. Faktanya, ukurannya lebih besar dibandingkan gajah modern.

Wilayah Eurasia tempat tinggal paraceratrium ini adalah Asia Tengah dan Siberia. Paraceratherium adalah sejenis hyracodont, perissodactyl yang sekarang sudah punah, sebuah keluarga yang mencakup kuda, badak, dan tapir.

2. Castroid

Castroides ini merupakan nenek moyang berang-berang yang panjangnya bisa mencapai 6 kaki dan beratnya sama dengan orang dewasa. Berang-berang raksasa ini bahkan mungkin pernah hidup berdampingan dengan manusia di Amerika Utara. 

Hewan ini punah sekitar sebelas ribu tahun yang lalu. Castoroides adalah kadal terbesar yang pernah ada. Meskipun penampilannya mirip dengan berang-berang modern, ia memiliki rasio otak-tubuh yang berbeda dan susunan gigi yang berbeda sehingga kemungkinan besar membuatnya kurang mampu membentuk sarang berang-berang.

3. Megatherium

Megatherium dapat diterjemahkan sebagai “monster besar” yang sesuai dengan namanya. Mereka adalah beberapa mamalia terbesar yang pernah ada.

Hewan seukuran gajah ini juga merupakan bapak kungkang. Mereka hidup sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika iklim berubah dan zaman es berakhir. Kemudian diperkirakan manusia pemburu juga memusnahkan hewan ini. Megatherium adalah herbivora, mereka tinggal di Amerika Selatan dan mungkin diburu oleh manusia. 

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *