Thu. Sep 19th, 2024

Hindari Stres Saat Mudik Lebaran dengan 3 Tips Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kembali ke Idul Fitri seringkali menjadi saat yang menegangkan. Menurut Klinik Cleveland, terjebak kemacetan dapat meningkatkan tingkat stres Anda karena Anda merasa tidak bisa berbuat banyak terhadap situasi tersebut.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. RA Adaningar Primadiya Naraswari SPD mengatakan stres diperkirakan terjadi dalam perjalanan pulang karena adanya kerumunan dan antisipasi ini membantu mengurangi stres.

“Inersia bukanlah sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya, karena dapat diprediksi pada setiap mudik, apalagi pada puncak mudik,” kata dokter yang akrab disapa Nin itu dalam siaran langsung di media sosial. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes R.I.) Kamis, 4 April 2024.

Ning kemudian memberikan beberapa tips untuk mengurangi stres akibat gundukan menjelang Idul Fitri.

Berwisata bersama keluarga akan memudahkan mengatasi stres akibat kemacetan 

“Jadi, ketika terjebak macet, manfaatkan momen itu untuk ngobrol, mendengarkan musik, bercanda, atau melakukan hal lain,” ujarnya.

Menurut dokter lulusan Universitas Aerlanga ini, kegiatan positif tersebut membantu mengatasi stres akibat depresi. Selain itu, Anda juga bisa menghindari stres dengan saling membantu anggota keluarga.

“Menurut saya stres akibat kemacetan, karena ini perjalanan keluarga, harus kita atasi dengan saling membantu dan menghibur karena kemacetan tidak bisa kita hindari,” kata Nin.

 

Jika terjadi gundukan di sepanjang jalan tol, pastikan untuk membawa perbekalan seperti air, makanan ringan, dan obat-obatan untuk perjalanan. Jika tidak memiliki persiapan yang cukup, akan sulit mencari solusi di tengah kurva yang berujung pada stres.

“Susah cari toilet di tol, susah cari tempat makan, jadi harus makan dan minum,” kata Nin.

Jika Anda terjebak di treadmill dalam jangka waktu lama, Ning mengatakan hal itu dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti dehidrasi.

“Jika berada di jalan tol dalam waktu lama, ada risiko dehidrasi. Oleh karena itu, persediaan air, makanan, dan obat-obatan harus diperhatikan,” ujarnya.

Bagi mereka yang memiliki kondisi serius, penting untuk membawa obat-obatan Anda pulang saat bepergian untuk menghindari barang-barang yang tidak diinginkan.

“Narkoba, khususnya penyakit kronis, jangan sampai persoalannya membesar di tengah lalu lintas karena akan sulit dicari solusinya,” kata Nin.

Segera istirahat bila lelah untuk menghindari stres dan bahaya. Ning menyarankan untuk istirahat setiap dua hingga tiga jam, bisa dengan mengistirahatkan tubuh, mencari udara segar, atau berjalan-jalan sebentar.

Saat berkendara, bergantianlah dengan sesama penumpang atau berhenti di tempat peristirahatan selama 15-30 menit. Lebih baik mengutamakan keselamatan daripada terburu-buru dalam perjalanan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *