Fri. Sep 20th, 2024

Honda Hentikan Produksi Kendaraan di Pabrik Thailand

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Honda Motor akan menghentikan produksi kendaraan di pabriknya di provinsi Ayutthaya, Thailand pada tahun 2025. Keputusan tersebut karena rencana konsolidasi produksi di pabrik yang dikelolanya di provinsi Prachinburi.

Menurut Reuters, langkah Honda menyoroti kondisi yang lebih sulit yang dihadapi produsen mobil terbesar kedua Jepang di negara Asia Tenggara tersebut. Pasalnya, merek China saat ini sedang berusaha merebut pangsa pasar di negeri gajah putih tersebut dan permintaan konsumen terhadap kendaraan listrik semakin meningkat.

Honda telah memproduksi suku cadang mobil di pabriknya di Ayutthaya sejak dibuka pada tahun 1996. Dan fasilitas tersebut akan berhenti beroperasi di negara tersebut mulai tahun depan.

Menurut juru bicara Honda, perusahaan akan menggabungkan produksi kendaraan di pabrik Prachinburi yang dibuka pada tahun 2016. Kedua pabrik tersebut merupakan satu-satunya pabrik yang dimiliki produsen mobil tersebut di Thailand.

Sementara itu, produksi gabungan di pabrik-pabrik Honda mengalami penurunan dari 228.000 unit pada tahun 2019 menjadi kurang dari 150.000 unit per tahun dalam empat tahun hingga tahun 2023.

Penjualan perusahaan di Thailand berada di bawah 100.000 unit selama empat tahun hingga tahun lalu. Honda berharap dapat menutup kesenjangan antara produksi dan penjualan kendaraan, seperti yang terjadi di Thailand, menurut juru bicaranya.

Namun, produsen mobil tersebut mengekspor dari Thailand, terutama ke pasar Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia dan Filipina.

Honda CR-V e:FCEV, SUV 7-seater Honda versi hidrogen memulai debutnya secara eksklusif di negara bagian California, Amerika Serikat pada Februari 2024. Namun pada 9 Juli 2024, model hidrogen tersebut mungkin sudah bisa dimiliki, tapi tidak. . dibeli tetapi untuk disewakan hanya melalui 12 dealer California terpilih.

Diberitakan Jumat (28/6/2024), Honda Motor Co. American telah mengumumkan bahwa mereka menawarkan opsi sewa untuk mengendarai mobil CR-V bertenaga hidrogen ini.

Meski mempertimbangkan harga sewa sebesar US$50.000 (Rp 817,5 juta), hidrogen CR-V tidak bisa dibeli langsung. Namun, hal itu bisa dipertimbangkan seiring berjalannya waktu.

Harga sewa yang ditawarkan selama tiga tahun atau jarak 58.000 km setara dengan USD 2.959 (Rp 48,3 juta) jika dihitung total. Ini sudah termasuk kewajiban sewa bulanan sebesar USD 459 (Rp 7,5 juta).

Kesepakatan itu juga mencakup kredit isi ulang hidrogen senilai $15.000 (Rp 245,4 juta) selama masa sewa untuk menghindari kekhawatiran kehabisan hidrogen selama tiga tahun.

Berbicara soal spesifikasi, Honda CR-V e:FCEV dibekali motor listrik berkekuatan 174 tenaga kuda dan torsi 310,5 Nm yang ditenagai aliran elektron hidrogen terkompresi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *