matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Hyundai Motor Co bermitra dengan China untuk memasok lithium sebagai bahan utama baterai mobil listrik. Berdasarkan laporan Yonhap, Ganfeng Lithium Co.
Merek China tersebut akan memasok produk litium hidroksida ke Hyundai selama empat tahun hingga 31 Desember 2027, kata juru bicara Hyundai.
Namun pihak perusahaan belum menjelaskan nilai kekurangannya, terkait jumlah lithium yang akan dipasok ke Hyundai.
Pekan lalu, Hyundai menandatangani kontrak empat tahun dengan Shenzhen Chengxin Lithium Group Co untuk membeli bahan baterai kendaraan listrik di tengah ketidakpastian rantai pasokan global.
Sementara litium hidroksida diketahui digunakan untuk membuat baterai kendaraan listrik berkapasitas tinggi karena mudah disintesis dengan nikel.
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) menerbitkan sertifikat kepada tiga pemasok suku cadang lokal.
Sertifikasi ini merupakan hasil dari program Research & Development (R&D) Supplier Education, dimana pemasok telah berhasil menyelesaikan seluruh program pengembangan kompetensi kemampuannya dalam merancang komponen mobil Hyundai.
Sebagai basis produksi kendaraan Hyundai di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), PT Hyundai Motor Manufacturing aktif menjalin kerja sama dengan mitra lokal untuk berbagi teknologi dan meningkatkan kapabilitas dan kapabilitas pemasok.
Kegiatan ini dilakukan melalui rangkaian pelatihan Provider Education. Setelah melalui serangkaian program pada tahun 2021, tiga pemasok mendapatkan sertifikat atas pencapaian kemampuan desain independen.
Bong Kyu Lee, CEO PT HMMI menjelaskan, pihaknya sebagai produsen global menginginkan pembangunan berkelanjutan, untuk itu perlu kerja sama yang erat dengan mitra, termasuk pemasok komponen mobil.
“Hyundai melakukannya dengan terus berbagi teknologi untuk mencapai keunggulan bersama pemasok di Indonesia melalui program pelatihan yang komprehensif,” jelas Bong Kyu Lee, dalam keterangan resmi, Rabu (17/1/2024).