matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – BMW mengumumkan akan menjual kendaraan hidrogen pada 2028 dengan bantuan Toyota. Namun sebelum itu, Hyundai akan meluncurkan SUV Nexo generasi terbaru yang menggunakan bahan bakar hidrogen.
SUV Nexo generasi kedua sempat tertunda namun diperkirakan akan diluncurkan secara global pada tahun 2025.
Dari segi eksterior, Nexo Gen 2 sedikit berbeda dengan pendahulunya. Nexin versi baru ini menggantikan lekukan lama dengan garis yang lebih lurus dan modern sehingga lebih praktis, apalagi bagian belakangnya lebih tegak.
Desainnya yang berbentuk kotak mirip dengan Hyundai Santa Fe dari depan hingga pilar B, namun tetap dapat dibedakan berkat jarak sumbu roda yang lebih pendek dan lekukan yang khas di bagian belakang.
Saat prototipe ini diumumkan pada tahun 2025, Hyundai diperkirakan akan mengadopsi lampu depan yang lebih lebar. Namun posisi lampu belakang berbeda dengan sketsa sebelumnya yang menempatkan lampu di kedua sisi jendela.
Hyundai belum merilis detail mengenai mesin Nexo terbaru, namun kemungkinan besar mesin tersebut akan lebih bertenaga dan tahan lama dibandingkan versi saat ini. Nexo saat ini punya tenaga 161 HP dan torsi 395 Nm, dengan jangkauan hingga 611 km. Beberapa sumber memperkirakan versi baru ini mampu menempuh jarak hingga 800 km.
Nexo pertama kali dijual di AS pada tahun 2018, diikuti oleh Inggris pada tahun 2019 dan Australia pada tahun 2021. Namun, penjualan di California terbatas karena terbatasnya ketersediaan stasiun pengisian hidrogen, terutama setelah Shell menutup beberapa stasiun.
Pada CES (Consumer Electronics Show) di Las Vegas bulan Januari lalu, Hyundai mengumumkan dua pendekatan baru dalam produksi hidrogen, yang pertama adalah waste-to-hydrogen (mengubah sampah seperti kotoran hewan dan sisa makanan menjadi hidrogen) dan yang kedua, plastik- menjadi-hidrogen. (Mengubah plastik yang tidak dapat didaur ulang menjadi gas hidrogen).