Fri. Sep 20th, 2024

Ibu Baru Melahirkan Perlu Persiapan Psikologis agar Dapat Menyusui

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Keberhasilan ibu menyusui juga harus didukung oleh support system yaitu orang-orang terdekatnya. Pada tahap awal menyusui, ibu baru membutuhkan dukungan keluarga, terutama saat menghadapi masa-masa sulit menyusui.

Seperti yang dikatakan psikolog Dr. Livia Iskandar M.Sc, banyak ibu yang merasakan nyeri saat pertama kali menyusui. Oleh karena itu, ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis.

“Mungkin di hari-hari pertama semua akan sakit, badan semua akan sakit, mungkin bayinya harus belajar menyusu dengan benar, banyak juga ibu-ibu yang mengalami nyeri dada, jadi harus benar-benar siap secara psikologis. kamu juga harus dikuatkan oleh orang-orang di sekitarmu,” kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, dilansir ANTARA, Kamis.

Menjadi ibu baru butuh kerja keras, kata Livia. Sebab, ibu baru harus selalu siap menghadapi buah hatinya. Oleh karena itu, para ibu yang baru saja melahirkan memerlukan dukungan dari suami dan kerabatnya agar tidak merasa sendirian.

Selain itu, para ibu baru juga sebaiknya bergabung dengan kelompok ibu baru lainnya agar mereka bisa berbagi cerita dan pengalaman dalam merawat dan merayakan bayi.

“Yang penting juga, apa yang berhasil dan apa yang tidak, sehingga membantu,” kata Livia, praktisi dan pendiri Pulih@thePeak, yang misinya adalah mendukung perempuan, remaja, dan keluarga.

Ibu baru yang mengalami kesulitan menyusui bayinya juga dapat berkonsultasi dan mencari bantuan kepada petugas kesehatan, tambahnya. 

 

Ibu yang baru melahirkan dan menyusui, kata Livia, juga berisiko mengalami depresi. Dengan dukungan orang terdekat, ibu baru menyusui dapat menikmati relaksasi hingga mengurangi risiko depresi.

“Banyak hal yang alami untuk mengatasi depresi, misalnya berjemur, karena sinar matahari juga merupakan antidepresan yang nyata…” kata Livia yang juga menjabat sebagai Pj Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.

Selain itu, ibu baru bisa menghabiskan waktu di rumah, beristirahat saat bayi tertidur, atau mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan.

 

Kerabat atau rekan yang menjenguk ibu yang baru melahirkan disarankan untuk memberikan jamu yang membantu memperlancar produksi ASI selain membawa oleh-oleh untuk bayi.

Dalam hal ini, kata Livia, pemerintah juga dapat menerapkan program kunjungan rumah bagi bidan untuk memastikan ibu yang baru melahirkan dapat menyusui bayinya dengan baik beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit.

Menurut dia, pemerintah juga bisa mengatur pemberian cuti lebih panjang bagi suami agar ibu yang jauh dari keluarga bisa dihidupi suaminya di rumah setelah melahirkan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *