Thu. Sep 19th, 2024

Ibu di China Terkena Serangan Jantung dan Stroke saat Bantu Anak Kerjakan PR Matematika

matthewgenovesesongstudies.com, Beijing – Membantu anak menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) bisa menjadi tugas yang sulit bagi sebagian orang tua, apalagi jika anaknya kesulitan berkonsentrasi dan serius saat belajar.

Hal ini jelas dirasakan oleh salah satu orang tua di China. Namun, masalahnya menjadi lebih serius ketika ia menderita serangan jantung dan stroke saat membantu putranya mengerjakan PR matematika.

Peristiwa yang dilansir Oddity Central, Minggu (3 Oktober 2024), bermula saat Dong (40), ibu dua anak di Hangzhou, China, sedang membantu salah satu anaknya mengerjakan PR matematika.

Namun, ketika putranya tidak dapat melakukannya, Dong merasakan sakit kepala yang sangat menyakitkan dan muntah-muntah.

Ia mencoba berbaring selama beberapa jam, namun kondisinya tidak kunjung membaik, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

Setelah pemeriksaan, Dong didiagnosis menderita Perdarahan Subarachnoid Spontan, yaitu stroke ringan yang kemungkinan disebabkan oleh stres terus-menerus dalam jangka panjang. Rasa sakitnya dimulai saat dia mengerjakan pekerjaan rumah dengan bayinya.

Rupanya, kisah ini bukan kali pertama terjadi di Tiongkok. Kisah serupa juga terjadi pada 13 Januari 2024, di mana seorang wanita berusia 37 tahun dari Lianyungang, Provinsi Jiangsu, juga sedang mengajar matematika kepada putranya yang duduk di kelas 4 SD.

Wanita itu menahan amarahnya yang luar biasa setelah berulang kali mengejar putranya tanpa hasil hingga menyebabkan tekanan darahnya meningkat. Akibatnya, ia mulai merasakan nyeri di dada dan kesulitan bernapas.

Ia memutuskan untuk berbaring dan meminta putra sulungnya untuk membantu adiknya mengerjakan pekerjaan rumah. Namun melihat bocah itu masih belum memahami pelajaran yang diberikannya, amarahnya kembali memuncak hingga dadanya terasa seperti ditusuk, ia berkeringat banyak hingga sulit bergerak.

Anak-anak segera memanggil ayah dan ibu dibawa ke rumah sakit.

Setelah pemeriksaan, wanita tersebut didiagnosis menderita diseksi aorta tipe A dan diperintahkan untuk menjalani operasi darurat. Dokter menemukan lubang sekitar dua sentimeter di dinding aorta dan sejumlah besar trombus. Setelah sekitar tujuh jam, dokter berhasil memperbaiki robekan tersebut dan kondisi wanita tersebut menjadi stabil.

Pakar kesehatan menjelaskan bahwa perempuan lebih rentan mengalami masalah kesehatan tersebut karena mereka selalu mengalami stres dan kecemasan akibat pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, dan tekanan teman sebaya.

Akibatnya, membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah hanya menambah daftar penyebab stres bagi perempuan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *