Sun. Sep 22nd, 2024

Ibu Hamil Bisa Stres, Kenali Gejala dan Solusi Penanganannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kehamilan merupakan masa yang membahagiakan bagi seorang wanita. Namun, setelah kebahagiaan tersebut, ibu hamil juga bisa merasakan rasa cemas. Stres pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti perubahan hormonal dan fisik, kekhawatiran akan melahirkan dan stres.

Stres yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Menurut psikolog sekaligus konsultan Leek Buspassari, bayi dalam kandungan sudah bisa merasakan segala emosi ibunya.

Leek mengatakan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 2 April 2024, “Kamu dengar semua perasaan ibu. . .

Bisa dikatakan dampak stres ibu hamil terhadap janinnya cukup parah. Dampaknya bisa berupa kelainan pertumbuhan janin, penurunan pertumbuhan janin, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, penurunan IQ anak, kelainan perkembangan seperti autisme, bahkan ADHD, kata Leek.

Sedangkan dampaknya bagi ibu adalah berkurangnya energi, pendarahan, tekanan darah tidak stabil, bahkan tidur.

Leek juga mengatakan, rasa cemas pada ibu hamil seringkali baru muncul menjelang melahirkan, karena adanya perubahan pada tubuh yang membuat ibu mudah lelah dan bingung.

Depresi pada ibu hamil memiliki banyak gejala. Liege mencatat beberapa gejala stres pada ibu hamil: nyeri dada dan sesak napas. Kebutaan. Sakit perut dan nyeri otot. Dia mudah lupa dan lelah. Jantung berdetak kencang. Hilangnya minat terhadap hobi dan kurang perhatian. Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan. Dekat dengan keluarga. Biasanya langsung menangis. Terlalu memikirkan perbedaannya.

Penting untuk diingat bahwa kehamilan setiap wanita berbeda-beda. Beberapa wanita hamil mungkin mengalami banyak gejala depresi, sementara yang lain mungkin hanya mengalami sedikit saja. Ada juga sebagian orang yang tidak stres. Leek mengatakan hal ini disebabkan oleh perbedaan tahap kehamilan dan hormon.

Stres pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Leek berkata, “Berhenti makan makanan manis dan tingkatkan asupan lemak dan protein sehat.”

Lalu ibu juga disuruh tidur yang cukup. Jika ada waktu luang, ibu memanfaatkannya dengan tidur. Namun menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, ibu yang sudah memasuki trimester ketiga disarankan untuk tidak tidur telentang dalam jangka waktu lama lagi 10 menit. Posisi ibu dapat diubah menjadi menyamping agar ibu senyaman mungkin.

Leek berpesan kepada ibu hamil untuk melakukan hal-hal yang disukainya, “Lakukan hal-hal yang membuat kita bahagia, membuat badan kita enak, dan membuat hati kita enak.” Asalkan makanannya baik untuk anak, bisa dimulai dengan latihan fisik dan mengonsumsi makanan yang diinginkan.

Jika Anda masih merasa cemas setelah mencoba melakukannya sendiri dengan menggunakan cara-cara di atas, segera konsultasikan pada ibu dan dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama demi menjaga keselamatan bayi yang dikandung.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *